Sejumlah pria bersenjata menyerang sebuah kafe dengan tembakan dan granat di utara ibu kota Irak. Tak hanya menyerang, pelaku juga melakukan bom bunuh diri.

Serangan mematikan itu menargetkan sebuah kafe populer yang biasa dijadikan tempat berkumpulnya fans klub bola Real Madrid. Kejadian itu memancing kecaman dari pemerintah Spanyol.

Akibat kejadian sedikitnya 16 orang tewas dan 30 orang luka-luka termasuk beberapa anggota pasukan keamanan.

Pemerintah setempat menyebut ISIS berada di balik serangan itu. Organisasi garis keras itu mengklaim telah melakukan serangan dalam sebuah pernyataan.

"Sekelompok pria bersenjata dari Daesh (singkatan bahasa Arab untuk ISIS) menyamar dengan seragam pasukan keamanan dan menyerang sebuah kafe di Balad sekitar tengah malam, menggunakan granat dan tembakan," ujar Wakil Gubernur Provinsi Salaheddin, Ammar Hekmat al-Baldawi dikutip dari AFP, Sabtu (14/5/2016).

"Mereka melarikan diri ke daerah pertanian di dekatnya. Mereka meledakkan diri ketika pasukan keamanan dan beberapa warga mengejar mereka saat akan tertangkap," tambah dia.

Baldawi menjelaskan peristiwa itu berlangsung pada Kamis malam waktu setempat. Petugas saat ini masih mengejar pelaku lain yang berhasil kabur.

"Ada lima atau enam penyerang, empat dari mereka meledakkan diri, dua dari mereka masih buron," beber Baldawi.



Real Madrid Berduka

Kejadian itu mendapat kecaman dari pemerintah Spanyol juga Football League Spanyol. Klub Real Madrid sendiri mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan itu.

Dalam sebuah pengumuman, Real Madrid yang bakal bertanding pada Sabtu 14 Mei menyatakan "Pemain akan mengenakan ban lengan hitam simbolis, sebagai tanda berkabung dan pengormatan,".

sumber : http://www.palingutama.com/2016/05/i...mpul-fans.html