- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Akui Podomoro Andil Dalam Penertiban Kalijodo


TS
aghilfath
Ahok Akui Podomoro Andil Dalam Penertiban Kalijodo
Spoiler for Ahok Akui Podomoro Andil Dalam Penertiban Kalijodo:

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan bahwa biaya penertiban kompleks prostitusi Kalijodo di Jakarta Utara bukan berasal dari PT Agung Podomoro Land, sebagaimana diklaim direktur utamanya, Ariesman Widjaja.
Menurut Ahok tidak benar jika Podomoro mengucurkan Rp 6 miliar untuk penertiban rumah liar dan wisma pramuriaan itu pada awal Februari lalu. Andil Podomoro di Kalijodo, kata Ahok, sebatas menyumbang dengan membangun jalan inspeksi. “Kalau dia keluarkan uang untuk membangun jalan inspeksi, itu benar,” kata dia di Jakarta Timur, Kamis, 12 Mei 2016.
Menurut Ahok, hitungan untuk pembangunan jalan inspeksi berdasarkan dari tim appraisal. Sebagai contoh, jika Agung Podomoro Land mengklaim pengerjaan menghabiskan dana Rp 200 miliar padahal faktanya kurang dari jumlah itu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya akan membukukan biaya sesuai penilaian tim independen itu.
Ahok menegaskan untuk membangun Kalijodo, hanya Sinar Mas Land yang mengucurkan uang sebagai dana pertanggung jawaban social perusahan. Ia memperkirakan dana yang dibutuhkan membangun empat hectare lahan untuk taman ramah anak ini Rp 50 miliar.
Pemerintah, kata Ahok, telah menyepakati syarat-syarat yang diminta Sinar Mas seperti papan nama di taman itu, juga lampu-lampu yang menunjukkan lambang perusahaan itu. “Supaya orang dari bandara ketika masuk Jakarta akan lihat tulisan itu,” kata Ahok.
Ariesman mengklaim bahwa biaya penertiban berasal dari perusahannya. Proyek Kalijodo merupakan satu dari 13 proyek yang diminta pemerintah dibiayai oleh perusahaannya. Kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Ariesman mengaku mendapat memo dari Ahok untuk proyek tersebut. Anggaran yang dikeluarkan Podomoro akan dipotong ketika mereka memberikan kontribusi tambahan dari pulau reklamasi di Teluk Jakarta.
Ini melanggar karena aturan soal kontribusi batal disahkan DPRD Jakarta. Ariesman ditangkap KPK ketika sedang menyuap Mohamad Sanusi dari Gerindra untuk menurunkan kontribusi dari 15 menjadi 5 persen. Ariesman kini jadi tersangka bersama Sanusi. Pengakuan Ariesman disangkal oleh direkturnya sendiri, Senior General Manager PT Agung Podomoro Land Alvin Andronicus, yang mengatakan mereka tak andil dalam penertiban itu.
Alvin hanya mengakui membangun rumah susun Daan Mogot sebagai kompensasi membangun apartemen yang diwajibkan pemerintah. Menurut Ariesman, pembangunan rusun Daan Mogot sebagai proyek barter dengan reklamasi.
https://m.tempo.co/read/news/2016/05...tiban-kalijodo
Judulnya bikin pig langsung coli, ayo pig serang Ahok

Diubah oleh aghilfath 12-05-2016 10:01
0
8.4K
Kutip
124
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan