Pejuang Kebebasan Umat Konghucu Meninggal


Solo – Sesepuh Umat Konghucu, Haksu (Xs) Tjhie Tjay Ing dikabarkan meninggal dunia Selasa (10/5). Kabar duka tersebut disampaikan di grup facebook, Klenteng Agama Kong Hu Cu oleh admin grup, Eko Darmawan.

“Kabar duka bagi Penganut Khonghucu Indonesia (Ru Jiao), Telah berpulang ke Haribaan Tian, Tjhie Tjay Ing Xueshi,” kata akun tersebut.

Tokoh yang dikenal konsisten memperjuangkan kebebasan Umat Konghucu pada masa orde baru itu meninggal pada usia 81 tahun. Saat ini, jenazah disemayamkan di Thiong Ting untuk menjalani upacara penghormatan terakhir, Jib Bok. Rencananya, jenazah akan dikremasi di Delingan, Senin (16/5) mendatang.

Akun pribadi Haksu Tjhie Tjay Ing pun sejak siang tadi dibanjiri ucapan duka cita.

“Wu Hu ai Zai. Saya atas nama pribadi dan Matakin Teluk Naga (Kampung Melayu) Mengucapkan Selamat jalan Xs. Tjhie Tjay Ing Xueshi Guru Besar Agama Indonesia,” kata pemilik akun Ester Mega.

“Wu Hu Ai Zai, Xs. Tjhie Tjay Ing Xueshi semoga jasa, amal, kebaikan, dan kebajikanmu dapat menghantar ke alam yang lebih Baik. Semoga almarhum damai dan tenang bersama Huang Tian. Semoga keluarga almarhum diberi ketabahan dan kesabaran..Shanzai,” kata akun Jezzy Chris.

Sumber:timlo.net/baca/68719668517/pejuang-kebebasan-umat-konghucu-meninggal/

Pejuang Konghucu Tutup Usia


SOLO (KRjogja.com) - Salah satu tokoh yang gigih memerjuangkan Konghucu menjadi agama resmi di Indonesia, Haksu Thjie Tjay Ing mmeningal dunia dalam usia 81 tahun. Jenazah pendeta senior di Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) itu saat ini masih disemayamkan di rumah duka Thiong Ting hingga upacara kremasi Senin (16/05/2016) mendatang. Nantinya abu jenasah akan disimpan di Taman Memorial, Delingan, Karanganyar.

Pendeta muda Konghucu Solo, Adjie Chandra mengatakan, semasa orde baru Thjie Tjay Ing beberapa kali kena cekal karena memperjuangkan Konghucu diakui sebagai agama resmi di Indonesia. Meski begitu ia tak pernah lelah untuk terus berjuang dengan berbagai resiko yang harus ditanggung.

Perjuangan Thjie Tjay Ing membuahkan membuahkan hasil dengan pengakuan Konghucu sebagai agama resmi semasa pemerintahan Gus Dur (Abdurrahman Wahid). Selama ini, Thjie Tjay Ing ditempatkan sebagai tokoh senior di kalangan umat Konghucu di Indonesia, bahkan ketokohannya diakui di dunia internasional.

"Umat Konghuchu sangat kehilangan atas kepergian Thjie Tjay Ing, karena sampai saat ini haanya ada 20 orang pendeta dengan tingkatan haksu,” ungkapnya di rumah duka.

Hingga mengjembuskan nafas terakhir, almarhum dipercaya menjadi Ketua Dewan Kerohanian Matakin sekaligus sebagai pimpinan bagi umat Konghucu di Indonesia. Pada Selasa (10/05/2016) pagi Thjie Tjay Ing masih beraktivitas senam pagi, namun sore harinya mendadak mengeluh sesak nafas. Thjie Tjay Ing dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya tutup usia dalam perjalanan. (Hut)

Sumber:krjogja.com/web/news/read/299071/Pejuang_Konghucu_Tutup_Usia

Tokoh Kong Hu Cu, Haksu Tjhie Tjay Ing Tutup Usia


SOLO, (PR).- Haksu Tjhie Tjay Ing yang merupakan salah seorang pemimpin agama Kong Hu Cu terkemuka di Indonesia, Selasa 10 Mei 2016 tutup usia pada umur 81 tahun.

Saat ini jenazah pendeta senior di Majelis Tinggi Agama Kong Hu Cu Indonesia (Matakin) tersebut disemayamkan di rumah duka Thiong Ting, Solo.

Pendeta muda Kong Hu Cu, Adji Chandra, menjelaskan pada Rabu 11 Mei 2016, Haksu Tjhie Tjay Ing meninggal setelah penyakit sesak nafas yang dideritanya beberapa waktu lalu kambuh. Padahal menurut Adji, sebelumnya Haksu Tjhie Tjay Ingtidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

"Kemarin (Selasa) pagi Haksu masih sempat senam. Siang harinya sesak nafasnya kambuh," katanya.

Menjelang siang, Haksu yang mengeluh sesak nafas dibawa ke rumah sakit. Namun, tokoh agama Kong Hu Cu yang termasuk jajaran internasional itu meninggal di perjalanan.

Selama ini beliau dipercaya menjadi Ketua Dewan Kerohanian Matakin. Dalam jabatan tersebut, Haksu Tjhie Tjay Ing merupakan pimpinan bagi umat Kong Hu Cu di Indonesia," ujar Adji.

Semasa hidupnya, Haksu Tjhie Tjay Ing dikenal sebagai tokoh yang tidak kenal lelah memperjuangkan pengakuan Kong Hu Cu sebagai agama resmi di Indonesia.

"Perjuangannya berbuah pencekalan pada masa Orde Baru dan itu dia alami beberapa kali," tuturnya.

Umat Kong Hu Cu di Indonesia merasa sangat kehilangan atas wafatnya Haksu Tjhie Tjay Ing karena Indonesia saat ini hanya punya 20 pendeta dengan tingkatan Haksu.

Rencananya, jenazah Haksu Tjhie Tjay Ing akan dikremasi Senin 15 Mei. Abu jenazahnya akan disimpan di Taman Memorial Delingan, Kabupaten Karanganyar.***

Sumber:pikiran-rakyat.com/nasional/2016/05/11/tokoh-kong-hu-cu-haksu-tjhie-tjay-ing-tutup-usia-368869