- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bukan Sekedar KLB yang Kami Inginkan


TS
mcahuy
Bukan Sekedar KLB yang Kami Inginkan

Selamat pagi, siang, sore, malam untuk semua agan - agan di kaskus.
Quote:
NO REPOST


Quote:

Selasa 3 Mei 2016 kelompok 85 yang dipimpin oleh Manajer Persib Umuh Muchtar datang ke kantor PSSI untuk menyerahkan pernyataan untuk segera melaksanakan KLB PSSI. Banyak sentimen negatif yang mengalir tentang aksi yang dilakukan ini, tak sedikit pendapat miring bahwa aksi ini tak akan berbuah apa - apa. Namun hal ini tak menyurutkan rasa optimis penulis segalanya akan berjalan ke arah yang lebih baik. Membiarkan PSSI dipimpin oleh seseorang yang kita bahkan tidak kita ketahui batang hidungnya adalah suatu tindakan yang salah. Maka dari itu KLB menjadi langkah lanjutan dari proses reformasi sepak bola negeri ini.
Cepat atau lambat KLB PSSI pasti akan dihelat, tetapi penulis pesimis kelompok 85 telah mempunyai sosok yang “layak” untuk dicalonkan, bahkan untuk seseorang yang dapat dicalonkan. Seturut dengan statuta PSSI, setiap Calon Ketua Umum haruslah dicalonkan oleh minimal satu pemengang hak suara. Hal ini begitu penting menurut penulis karena begitu lekat dalam ingatan KLB terakhir yang dihelat para voters hanya “berhasil” menjadikan LNM sebagai KETUM. Sebuah tragedi jika kelak para voters memilih seorang KETUM yang tidak mempunyai kualitas bahkan menjadi seorang buronan seperti saat ini.
Quote:
Menjadi tanggung jawab berat para voters untuk memberikan pemimpin PSSI yang terbaik dari terbaik. Menurut penulis ada tiga hal mendasar yang harus dimiliki KETUM kelak.
Spoiler for 1:
1. Mencintai sepak bola Indonesia.
Ini adalah hal paling mendasar untuk menjadi seorang KETUM PSSI. Rasa cinta ini haruslah diimplementasikan segera setelah menjadi seoran KETUM, seperti mengundurkan diri dari berbagai jabatan publik, tak usah ikut campur dalam masalah perpolitikan negeri ini yang sama carut marutnya dengan sepak bola negeri ini. KETUM PSSI perlu konsentrasi penuh untuk menjalankan federasinya, akan sulit rasanya jika masih harus membagi pikirannya untuk partai politik dan jabatan publik lainnya.
Ini adalah hal paling mendasar untuk menjadi seorang KETUM PSSI. Rasa cinta ini haruslah diimplementasikan segera setelah menjadi seoran KETUM, seperti mengundurkan diri dari berbagai jabatan publik, tak usah ikut campur dalam masalah perpolitikan negeri ini yang sama carut marutnya dengan sepak bola negeri ini. KETUM PSSI perlu konsentrasi penuh untuk menjalankan federasinya, akan sulit rasanya jika masih harus membagi pikirannya untuk partai politik dan jabatan publik lainnya.
Spoiler for 2:
2. Mengerti Sepak Bola.
Kelak dia akan menjadi seorang pimpinan di federasi sepak bola, sudah wajibnya untuk mengerti tentang sepak bola. Mengerti di sini bukan hanya tahu bahwa olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang masing – masing beranggotakan 11 pemain dan bermain selama 2 x 45 menit. Hal di atas adalah sebuah pengetahuan yang terlalu sempit sebagai seorang KETUM. Siapapun yang akan menjabat kelak haruslah menjadi orang yang selalu memberi solusi untuk berbagai masalah sepak bola di negeri ini, seperti infrastruktur yang buruk, para pemain yang cemerlang di usia muda hilang saat usia matang, tim nasional yang jarang memanfaatkan kalender internasional FIFA, tidak sebandingnya kuantitas pelatih dengan siswa yang dilatihnya dan lain – lain. Dan solusi itu penulis yakin akan lahir dari kenyangnya pengalaman di lapangan hijau, bukan mengdiskreditkan calon yang bukan dari lapangan hijau tetapi menurut penulis akan terlihat elok jika yang meminpin federasi sepak bola adalah seseorang yang telah lama berada pada dunia sepak bola pula.
Kelak dia akan menjadi seorang pimpinan di federasi sepak bola, sudah wajibnya untuk mengerti tentang sepak bola. Mengerti di sini bukan hanya tahu bahwa olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang masing – masing beranggotakan 11 pemain dan bermain selama 2 x 45 menit. Hal di atas adalah sebuah pengetahuan yang terlalu sempit sebagai seorang KETUM. Siapapun yang akan menjabat kelak haruslah menjadi orang yang selalu memberi solusi untuk berbagai masalah sepak bola di negeri ini, seperti infrastruktur yang buruk, para pemain yang cemerlang di usia muda hilang saat usia matang, tim nasional yang jarang memanfaatkan kalender internasional FIFA, tidak sebandingnya kuantitas pelatih dengan siswa yang dilatihnya dan lain – lain. Dan solusi itu penulis yakin akan lahir dari kenyangnya pengalaman di lapangan hijau, bukan mengdiskreditkan calon yang bukan dari lapangan hijau tetapi menurut penulis akan terlihat elok jika yang meminpin federasi sepak bola adalah seseorang yang telah lama berada pada dunia sepak bola pula.
Spoiler for 3:
3. Mempunyai kemampuan manajemen organisasi.
PSSI adalah sebuah organisasi yang mempunyai banyak anggota dari klub – klub maupun ASPROV. Kemampuan berorganisasi menjadi variabel yang penting demi menjaga stabilitas federasi ini, karena seringkali terjadi pemberontakan – pemberontakan yang dilakukan para anggota. Pemberontakan – pemberontakan itulah yang menghambat perkembangan sepak bola. Maka dengan pemimpin yang memiliki kemampuan manajemen organisasi yang baik semoga akan mengayomi para anggotanya kelak.
PSSI adalah sebuah organisasi yang mempunyai banyak anggota dari klub – klub maupun ASPROV. Kemampuan berorganisasi menjadi variabel yang penting demi menjaga stabilitas federasi ini, karena seringkali terjadi pemberontakan – pemberontakan yang dilakukan para anggota. Pemberontakan – pemberontakan itulah yang menghambat perkembangan sepak bola. Maka dengan pemimpin yang memiliki kemampuan manajemen organisasi yang baik semoga akan mengayomi para anggotanya kelak.
Quote:
Tugas Joko Widodo, Imam Nahrowi, dan segenap pecinta sepak bola adalah terus menjaga agar kelak proses pemilihan KETUM PSSI berjalan trasparan, dan mengahasilkan pemimpin yang kita harapkan. Penulis berharap segala halnya berjalan dengan baik untuk PSSI khususnya dan sepak bola negeri ini umunya. Penulis akan tutup artikel ini dengan kutipan dari Gus Mus.
“ Ada dua pemimpin yang akan masuk neraka, yang pertama adalah orang yang mengetahui bahwa di sekelilingnya tidak yang layak untuk menjadi pemimpin, dan orang itu layak untuk meminpin tetapi tidak dia lakukan. Sisanya adalah orang yang mengetahui bahwa di sekelilingnya ada orang yang layak menjadi pemimpin, tetapi orang itu tetap ingin memimpin padahal dirinya belum layak memimpin”.
“ Ada dua pemimpin yang akan masuk neraka, yang pertama adalah orang yang mengetahui bahwa di sekelilingnya tidak yang layak untuk menjadi pemimpin, dan orang itu layak untuk meminpin tetapi tidak dia lakukan. Sisanya adalah orang yang mengetahui bahwa di sekelilingnya ada orang yang layak menjadi pemimpin, tetapi orang itu tetap ingin memimpin padahal dirinya belum layak memimpin”.
Quote:
Sekian aja thread dari TS kalo boleh rate lima atau cendal pun diterima.
Salam L1 Segitiga

Salam L1 Segitiga

Diubah oleh mcahuy 12-05-2016 10:21
0
2.1K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan