Liputan6.com, Jakarta - Sandiaga S Uno akhirnya menyelesaikan tahapan penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta, lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang diakhiri dengan fit and proper test.

Sandiaga menyatakan, pihak partai tempatnya bernaung yakni Gerindra, memperlihatkan sinyal berkoalisi dengan PDIP jelang Pilkada DKI Jakarta.

"Sinyal tersebut sudah dikumandangkan dan ada kode keras dari Gerindra, bahwa ingin membangun koalisi untuk menghadirkan Jakarta lebih baik ke depan," tutur dia di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 11 Mei 2016.

Menurut Sandiaga, Gerindra pun mengakui, untuk memajukan bangsa tidak bisa jika berjalan sendiri. Dengan begitu, segala permasalahan, khususnya di Jakarta, dapat diatasi dengan solusi terbaik.

"Enggak bisa kerja sendiri. Makanya, mengajak semua elemen bangsa untuk Jakarta, ini bingkai Indonesia," imbuh kader Partai Gerindra itu.

Sandiaga menyatakan, sebelum mengikuti fit and proper test di penjaringan PDIP, dirinya telah meminta restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Keputusan ini untuk menjalin komunikasi politik, sudah pasti dapat izin dari pimpinan. Partai Gerindra sendiri menyadari untuk membangun Jakarta lebih menyejahterakan ke depan," jelas dia.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ini bercerita sedikit, terkait proses fit and proper test penjaringan bakal calon gubernur DKI yang dilewatinya. Menurut dia, ada banyak tantangan, namun dia optimis bisa masuk lima besar bakal calon pilihan PDIP.

"Tadi tentang leadership kepemimpinan dan wawancara riwayat hidup. Visi, misi, juga pemahaman yang cukup detail. Perlu kita apresiasi prosesnya di PDIP. Semua prosesnya punya tantangan," papar dia.

"Ya harus selalu optimis ya (masuk 5 besar). Tapi hasilnya kita serahkan ke teman-teman PDIP. Tentunya, saingannya semua kuat-kuat, ya," pungkas Sandiaga.

http://news.liputan6.com/read/250477...ada-kode-keras