- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gusuran (bukan) di Jakarta


TS
cabekriting21
Gusuran (bukan) di Jakarta
Jakarta - Ratusan warga memblokade jembatan yang menjadi salah satu akses menuju Kampung Baru Dadap, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk penolakan atas niat Pemerintah Kabupaten Tangerang yang akan merelokasi warga dari kawasan yang dikenal sebagai lokalisasi Ceng in tersebut. Aksi blokade ini dilakukan warga sejak Selasa pagi.
Pantauan detikcom hingga pukul 14.05 WIB, Selasa (10/5/2016) aksi warga memblokade jembatan masih terus berlangsung. Mereka berkumpul di atas jembatan, memblokade jalan menuju Dadap. Warga juga membakar ban di tiga titik di dua jalan menuju Dadap. Asap pun mengepul membumbung tinggi sehingga menghalangi jarak pandang petugas yang mencoba mendekat ke Dadap.
Serpihan batu dan lemparan batu juga bambu terlihat di sepanjang jalan. Aparat gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja dengan atribut lengkap membentuk barikade siap membantu relokasi warga Dadap.
Warga berusaha memprovokasi aparat dengan meneriakkan yel-yel. "Maju sini kalau berani!" teriak salah satu warga.
Beruntung aparat tidak terpancing dengan provokasi tersebut. Namun polisi sempat mengamankan beberapa orang warga terkait aksi blokade jalan tersebut.
Saat ini aparat gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP masih siaga. Mobil pemadam kebakaran juga terlihat di lokasi. Sisa tembakan gas air mata terasa saat mendekat ke jembatan yang menuju Dadap.
Sekadar diketahui, relokasi warga Dadap Baru ditujukan pada 387 kepala keluarga (KK) yang tersebar di RW 01, 02, dan 03. Mereka selama ini menghuni tanah milik PT Angkasa Pura II. Penghuni lokalisasi Ceng In sendiri telah jauh hari meninggalkan lokasi ketika Pemkab Tangerang berencana menutup kompleks pramuriaan itu. Saat ini yang tersisa adalah nelayan. Mereka menolak dipindahkan ke rusunawa dan meminta agar direlokasi ke pesisir sehingga lebih mudah melaut.
sumber:
http://news.detik.com/berita/3206986...tak-terpancing
Mana neh si laksamana ucril dan tante sukampret.. koq gak pada nongol ngebelain rakyat yg tertindas
Oh iyaaa.. bukan di DKI yahh..
Pantauan detikcom hingga pukul 14.05 WIB, Selasa (10/5/2016) aksi warga memblokade jembatan masih terus berlangsung. Mereka berkumpul di atas jembatan, memblokade jalan menuju Dadap. Warga juga membakar ban di tiga titik di dua jalan menuju Dadap. Asap pun mengepul membumbung tinggi sehingga menghalangi jarak pandang petugas yang mencoba mendekat ke Dadap.
Serpihan batu dan lemparan batu juga bambu terlihat di sepanjang jalan. Aparat gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja dengan atribut lengkap membentuk barikade siap membantu relokasi warga Dadap.
Warga berusaha memprovokasi aparat dengan meneriakkan yel-yel. "Maju sini kalau berani!" teriak salah satu warga.
Beruntung aparat tidak terpancing dengan provokasi tersebut. Namun polisi sempat mengamankan beberapa orang warga terkait aksi blokade jalan tersebut.
Saat ini aparat gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP masih siaga. Mobil pemadam kebakaran juga terlihat di lokasi. Sisa tembakan gas air mata terasa saat mendekat ke jembatan yang menuju Dadap.
Sekadar diketahui, relokasi warga Dadap Baru ditujukan pada 387 kepala keluarga (KK) yang tersebar di RW 01, 02, dan 03. Mereka selama ini menghuni tanah milik PT Angkasa Pura II. Penghuni lokalisasi Ceng In sendiri telah jauh hari meninggalkan lokasi ketika Pemkab Tangerang berencana menutup kompleks pramuriaan itu. Saat ini yang tersisa adalah nelayan. Mereka menolak dipindahkan ke rusunawa dan meminta agar direlokasi ke pesisir sehingga lebih mudah melaut.
sumber:
http://news.detik.com/berita/3206986...tak-terpancing
Mana neh si laksamana ucril dan tante sukampret.. koq gak pada nongol ngebelain rakyat yg tertindas

Oh iyaaa.. bukan di DKI yahh..

0
2K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan