GOR SUKAPURA adalah sebuah tempat serbaguna yang biasa dipakai untuk olahraga,event musik,bazzar,kampanye,dan kegiatan perusahaan atau ke-organisasian lainnya.

Terakhir, event akbar yang digelar di GOR SUKAPURA adalah kegiatan MTQ ke-34 se Jawa Barat yang berlangsung dari tanggal 17-23 April bulan kemarin

Meskipun namanya GOR yang berarti Gelanggang Olahraga, namun dalam fungsinya tempat ini sangat bermanfaat untuk kegiatan diluar itu. Ditambah karena memang kurangnya event olahraga bergengsi yang dilaksanakan disini. Jadinya, GOR ini paling hanya dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga dari beberapa sekolah terdekat.

Adakah orang Tasikmalaya yang belum pernah menginjak lantai GOR SUKAPURA?? Asa kabina-bina..
GOR SUKAPURA bisa ramai dengan membludaknya manusia jika ada event musik.
Ya, tempat ini selalu jadi pilihan utama para pelaku event atau komunitas musik indie untuk menggelar gigs-nya. Karena letaknya strategis di jantung kota,kapasitasnya besar untuk sebuah event lokal, dan memang tidak ada pilihan lain yang lebih baik daripada itu.

Sayang,dari akhir tahun 2015 kemarin telah berhembus kabar jika GOR SUKAPURA tidak akan diperbolehkan lagi untuk event musik.
Dengan alasan sederhana waktu itu,karena tempat mau di renovasi dan fokus untuk event MTQ.
Namun belakangan,setelah MTQ berakhir ada kabar lagi jika GOR SUKAPURA TIDAK AKAN BISA DIGUNAKAN UNTUK EVENT MUSIK SAMPAI WAKTU YANG TIDAK DITENTUKAN kalau tidak mau disebut selamanya.

Semestinya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan selaku pemegang kebijakan tata kelola GOR SUKAPURA bisa memberikan kejelasan mengapa tempat itu tidak akan diperbolehkan lagi untuk event musik!

Karena bagaimanapun, GOR SUKAPURA tidak akan bisa dilepaskan dari kegiatan event musik. Sudah berapa generasi yang melewati masa mudanya dengan riang karena selalu bisa nikmati musik kesukaannya di satu ruangan yang sama bareng teman-temannya dalam tempat bernama: GOR SUKAPURA?

Dengan adanya kebijakan pelarangan seperti sekarang, sama saja pemkot mempersempit ruang gerak pelaku event dan komunitas musik lokal untuk mengadakan kegiatan positif yang bisa membuat anak muda Tasik terhindar dari hal atau kebiasaan buruk.

Ingat, maju mundurnya sebuah kota bisa terlihat dari terbuka atau tidaknya ruang kreatifitas anak mudanya. Dalam hal ini, jika GOR SUKAPURA tidak boleh untuk event musik,bakal ada satu kelompok anak muda yang skillnya bisa mundur karena sempitnya ruang berekspresi.

Saya berharap walikota turun tangan dalam hal ini,melakukan intervensi kepada dinas yang berpihak bagi kepentingan anak muda pelaku dan pecinta seni.
Kalau saja ini dibiarkan begitu saja, berarti kita bisa mengartikan jika bapak walikota tidak mau ada dua periode.

Untuk bapak/ibu di jajaran Dinas Pariwisata:
Silahkan LARANG SIAPA SAJA yang hendak berencana menyewa GOR SUKAPURA untuk dipakai kegiatan event musik, dengan catatan jika pemkot sudah mampu membangun gedung khusus pertunjukan musik!!!

Sekali lagi, kami berharap Bapak walikota sebagai orang yang menentukan segala kebijakan bisa memutuskan yang terbaik bagi kita semua sebagai anak muda penikmat seni musik.

Atau kalaupun keadaanya tetap begini saja, biarkan kami semua turun ke jalan untuk kompak teriak: PAK BUDI TIDAK BUDIMAN !!!

‪#‎SukapuraBogaCarita‬
‪#‎TasikHayangBogaGedungMusik‬