Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
Banjir Wajo Belum Surut, Relawan Setia Mendampingi
Banjir Wajo Belum Surut, Relawan Setia Mendampingi

SULAWESI SELATAN - Banjir yang merendam Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang sudah berlangsung selama tiga pekan lebih, telah merendam 24 desa di 5 kecamatan. Selain pemukiman warga, lahan pertanian warga ikut terendam. Kelima kecamatan itu adalah Tanasitolo, Belawa, Tempe, Pammana dan Sabbangparu. Hingga kini banjir akibat luapan Danau Tempe yang dangkal itu menyebabkan banjir dengan ketinggian bervariasi antara 50-150 CM.

Hingga pekan pertama bulan Mei warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Mayoritas rumah-rumah di 5 kecamatan berada di bantaran Danau Tempe, dan bagusnya berbentuk rumah panggung. Meski begitu, aktivitas mereka menjadi sangat terbatas. Mereka pun terisolir dalam kepungan banjir. Beberapa warga bahkan sudah mulai terserang penyakit seperti diare dan gatal-gatal. ”Mau bagaimana lagi, sudah tiga minggu belum juga surut. Air bersih susah mau kemana-mana juga susah,” ujar Fatimah Laode (32), warga Desa Laelo.
Banjir Wajo Belum Surut, Relawan Setia Mendampingi

Tim Disaster Emergency & Relief Management/DERM - ACT menurunkan tim relief ke Kabupaten Wajo, tepatya ke Desa Laelo Kecamatan Tempe untuk mendistribusikan bantuan sembako dan perlengkapan kebersihan. Ahmad Taufiq (34) Kordinator Tim Masyarakat Relawan Indonesia/MRI Kabupaten Wajo memimpin tim yang terdiri dari 12 relawan dari berbagai komunitas relawan di Kabupaten Wajo.

”Banjir luapan Danau Tempe adalah banjir musiman saat musim hujan, warga di sini tidak ada yang mengungsi karena rata-rata rumah mereka berbentuk rumah panggung,” ungkap Taufiq. Saat ini, sambung Taufik, Tim ACT berusaha merespon sebaik mungkin penderitaan korban banjir dengan melakukan asesmen dan mendistribusikan bantuan tahap awal yang terdiri dari sembako dan perlengkepan kebersihan.
Banjir Wajo Belum Surut, Relawan Setia Mendampingi

Bantuan diturunkan di Posko Masjid Tuhid Baru Alau diterima langsung oleh kordinator posko Baharuddin Sakka (61) dan posko Masjid Taqwa Baru Orai diterima Kordinator Posko Bahtiar Eksos yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Laelo. Sementara itu Baharuddin Sakka (61) Kordinator Posko Masjid Tauhid Baru Alau menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan dari ACT, menurutnya warga sudah lama menunggu bantuan baik dari pemerintah maupun pihak swasta. ”Ada 432 KK yang terdiri dari 2.150 Jiwa di desa kami mengalami musibah banjir. Tiga minggu ini kami masih menunggu reaksi semua pihak terkait. Alhamdulillah justru ACT yang dari jauh yang lebih dulu kemari membantu kami,” kata Bahruddin Sakka haru.

Bahtiar Eksos (50) Kepala Desa Laelo sangat mengapresiasi respon peduli tim ACT, menurutnya pihak-pihak yang terkait di Kabupaten Wajo harus meniru langkah-langkah respon kebencanaan tim ACT. ”Penanganan tim kebencanaan tim ACT sangat sistematis, langkah-langkahnya sangat terukur dan teratur hingga membuka jalan untuk penanganan yang lebih masif lagi untuk jangka panjang. Kami harap kedepannya banjir di bantaran danau Tempe bisa segera di atasi dengan baik dan benar,” pungkas Bahtiar.[]

Penulis: Ading Fachrudin

Ayo Berpartisipasi



0
813
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan