
JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah mampu menekan harga pangan dengan memangkas rantai pasok distribusi dari sembilan titik menjadi tiga titik. Maka tidak heran, harga pangan yang dijual Toko Tani Indonesia sangat murah dengan kualitas yang baik.
"Tujuan program ini untuk ubah struktur pasar, karena struktur pasar lama rantai pasoknya panjang sembilan titik. Ini kita buktikan potong rantai pasok menjadi tiga titik," kata Amran, di Jakarta, Minggu (8/5/2016).
"Jadi ini langsung dari petani, pengusaha dan diterima langsung oleh konsumen. Jadi petani untung, masyarakat untung," tambah Amran.
Tak ayal, dengan rantai pasok distribusi dipangkas menjadi tiga titik, harga pangan sangat mudah dan kualitas beras sangat bagus, bawang merah serta cabai merah cukup segar (fresh).
Komoditas pangan yang dijual oleh Toko Tani Indonesia seperti harga beras kelas premium Rp7.500 per kg, bawang merah Rp22 ribu per kg serta cabai rawit dan keriting Rp18 ribu per kg. Dalam acara tersebut, disiapkan 100 ton beras, 25 ton bawang merah dan 5 ton cabai keriting/rawit merah untuk 10 lokasi di Jakarta.
"Kalau khusus untuk Jakarta itu (panen) dari Jawa Barat dengan Banten, kemudian Lampung. Jawa Timur sekitar Juli, Sumsel juga demikian. Supaya biaya angkutnya murah," jelas Amran.
Menurut Amran, digelarnya Toko Tani Indonesia ini sebagai upaya pemerintah untuk menyediakan produk pangan dengan harga yang murah, serta kualitas yang baik. Dengan demikian, diharapkan mampu meredam gejolak harga produk pertanian terutama jelang puasa dan Lebaran
"Jadi Insya Allah struktur pasar yang baru akan terbentuk sehingga konsumen dan pedagang tersenyum. Ini bukan lagi operasi pasar. Toko Tani terus menerus ada setiap hari," tukasnya.
http://m.okezone.com/read/2016/05/08...m_source=wp_bt
Mantap nih klo harga2 terkendali pasokan lancar, semoga tataniaga pangan semakin baik dan menguntungkan buat petani, pedagang maupun konsumen