- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Film Indonesia Wajib Tonton Yang mungkin belum agan ketahui


TS
jalandiam
Film Indonesia Wajib Tonton Yang mungkin belum agan ketahui


Gara gara thread kecanduan yang bahas rokok , Otak ane ga bisa mikir semaleman bree...
Semoga thread ini ga stop di tengah jalan yaa bree.
Ane mo bahas perfilman indonesia nih bree. Yang ga boleh dilewatkan begitu saja.
Semoga thread ini ga stop di tengah jalan yaa bree.

Ane mo bahas perfilman indonesia nih bree. Yang ga boleh dilewatkan begitu saja.
Quote:
Quote:
Langsung aja gak usah banyak cingcong dah....

Spoiler for Filmnya:

Punk in Love
Sinopsis dari mas wiki
Spoiler for Dibuka boleh ga mau juga gapapa:
Almira (Aulia Sarah), Arok (Vino G. Bastian), Mojo (Yogi Finanda), dan Yoji (Andhika Pratama) adalah 4 anak punk yang berasal dari Malang. Suatu hari, Arok berniat bunuh diri dengan meloncat dari kantor Departemen Agama setelah mendapat kabar bahwa pujaan hatinya Maia (Girindra Kara) hendak menikah dengan pemuda lain di Jakarta 5 hari lagi. Untunglah aksi tersebut dapat dicegah oleh 3 sahabatnya, lalu Arok berinisiatif ke Jakarta untuk menggagalkan pernikahan Maia dan menyatakan cinta kepadanya. Setelah berpamitan dengan ibu Mojo (Hani) di kuburan, keempat anak punk tersebut ikut naik truk merah menuju Yogyakarta, dan dari sana mereka berencana mencari tumpangan lain ke Jakarta.
Malangnya, mereka terbawa truk yang salah. Alih-alih ke Yogya, mereka malah terbawa ke Gunung Bromo. Malam hari terpaksa mereka lewatkan dengan tidur di emperan warung. Paginya, mereka membantu pemilik warung bersih-bersih, sambil bersih-bersih Arok mengutil 1 cincin dipikirnya sebagai tanda cintanya kepada Maia. Setelah bersih-bersihnya selesai sebagai imbalannya, mereka dijamu makan di sana. Menumpang jeep, mereka berempat menuju ke barat. Jeep tersebut membawa mereka ke Makam Bung Karno di Blitar. Mojo yang mengagumi sosok Bung Karno mendeklamasikan teks proklamasi di depan makam. Setelah itu, mereka menaiki mobil rusak yang diderek ke Cepu. Di dalam mobil, mereka berdiskusi hebat mengenai masalah anti-kemapanan.
Di tempat tujuan, mereka bertemu dengan seorang penjual sate Madura (Suro) dan meminta buatkan 40 tusuk sate. Namun karena keempat anak punk tadi memberi tukang sate itu dengan uang Rp. 6.000,-, tukang sate itu marah sambil menghunus celurit. Hampir saja keempat anak punk itu dihabisi kalau Arok tidak meneriakkan kata-kata penyesalan untuk Maia karena tak berhasil menyatakan cinta. Tukang sate itu mengampuni mereka atas dasar kesamaan nasib. Dirinya gagal menikah dengan pujaan hatinya Tiwi karena orang tua Tiwi berniat menjodohkan anaknya dengan seorang juragan garam. Tidak itu saja, mereka dibolehkan membeli 20 tusuk sate dan empat lontong seharga Rp. 6.000,- asalkan mereka sendiri yang membakar. Almira, Arok, Mojo, dan Yoji meneruskan perjalanan ke Semarang dengan menumpang minibus. Di tengah perjalanan, Yoji merasa ingin buang air besar akibat sate yang dimakan semalam. Akhirnya, Yoji buang air besar di jendela, tapi tinjanya malah mengenai mobil di belakangnya, yang ternyata dikemudikan anggota TNI-AD (Rudy). Sebagai hukuman, Arok, Mojo, dan Yoji dihukum push-up di depan sebuah kelenteng, sementara Almira disuruh membersihkan tinja yang bercokol di kaca mobil.
Mereka meneruskan perjalanan ke Rembang. Di permukiman Tionghoa di pinggir pantai, Mojo melihat poster bergambar Yoji yang sedang main basket. Mojo tertawa karena merasa pose Yoji konyol, sehingga mengundang 3 sahabatnya mendekat. Setelah mengamati, Almira dan Arok juga ikut tertawa. Tinggallah Yoji yang marah dan meninggalkan mereka ke pinggir pantai. Almira menyusul dan mengatakan kalau Yoji terlihat menjijikkan di poster itu. Akhirnya, Yoji ikut tertawa.
Setelah itu, mereka menumpang truk pengangkut tepung terigu ke Semarang. Di Semarang, mereka turun di suatu tempat yang sedang dilanda banjir. Terpaksalah Arok, Mojo, dan Yoji berjalan sambil menggotong Almira yang tentunya tidak mungkin menanggalkan pakaian bawah. Akhirnya, mereka semua tercebur ke air karena Yoji merasa ada yang lewat di kakinya. Malam harinya, mereka menumpang kereta api barang setelah membantu membereskan sampah yang dibawa seorang pemulung tua (Saputra). Selama perjalanan, Arok bermimpi disodomi oleh bapak-bapak (Hartawan) yang memisahkan dirinya dengan Maia dan teman-temannya menertawakannya. Setiba di Stasiun Notog (Banyumas), mereka menumpang mobil ambulans yang membawa mereka ke Cirebon. Perjalanan ini diwarnai dengan sopir (Rombeng) yang terkantuk-kantuk, sehingga ugal-ugalan dalam mengemudikan mobil. Keempat anak punk itu ketakutan. Mengikuti Mojo, mereka berdoa kepada Tuhan agar selamat dalam perjalanan, padahal sebelumnya Almira, Arok, dan Yoji mengingkari keberadaan Tuhan.
Setiba di Cirebon, mereka semua kelaparan. Yoji dan Almira mengamen di jalanan dengan menyanyi dangdut dan berjoget. Arok dan Mojo awalnya tidak mau ikut karena malu ketahuan bergaya dangdut oleh grup punk lain, tapi demi perut akhirnya mereka turut pula meramaikan. Seusai makan nasi bungkus, Almira kelabakan karena datang bulan. Mereka berempat segera datang ke sebuah warung membeli 2 pembalut, dan pemilik warung (Otig Pakis) menyediakan 2 bungkus. Arok merobek salah satu bungkusan dan menunjukkan 2 lembar pembalut karena uangnya kurang. Pemilik warung marah dan menuntut mereka membayar bungkusan yang dirobek. Lalu Almira terlibat bisik-bisik dengan Arok dan Mojo dan merencanakan untuk melempar uang dan membawa lari bungkusan, sementara Yoji berusaha membujuk pemilik warung. Tak dinyana, karena mendengar 3 anak punk itu berbisik-bisik dalam bahasa Jawa dialek Arekan/Jawa Timuran, pemilik warung itu mengizinkan 2 pembalut bungkus itu dibawa karena ternyata ia berasal dari Malang.
Pada malam harinya, Arok dkk. hendak meneruskan perjalanan ke Jakarta, tapi ternyata Mojo tampak lemah. Setelah diperiksa, ternyata luka di kakinya – akibat terjatuh saat menggotong Almira di Semarang – terinfeksi kuman tetanus. Mereka pun datang ke klinik terdekat, namun ditolak masuk oleh resepsionis (Andhika Dharmapermana) dan satpam yang beralasan klinik penuh. Sambil mengeluarkan sumpah serapah, Arok putus asa dan hendak pulang ke Malang, karena percuma saja membawa serta Mojo yang sedang sekarat ke Jakarta. Terbata-bata Mojo berkata untuk jangan pulang ke Malang, karena akan sia-sia saja bila dirinya kelak mati bila sahabatnya gagal meraih keinginannya. Akhirnya, Arok dan Yoji berinisiatif menculik dokter klinik (Aline Jusria) tersebut yang baru pulang kerja, dan memintanya mengobati Mojo.
Mereka akhirnya tiba di Stasiun Jatinegara, Jakarta. Memasuki jalanan yang padat, Arok menunjukkan cincin yang dicurinya dari toko cenderamata di Bromo untuk diserahkan kepada Maia. Ketiga sahabatnya marah karena semestinya cincin itu bisa dijual untuk makan. Mojo yang emosi menonjok muka Arok, dan tanpa sengaja menubruk seorang pejalan kaki. Pejalan kaki itu menubruk seseorang yang duduk di warung, yang ternyata Leo (Dendy Subangil), preman di wilayah itu. Leo menghajar si pejalan kaki, yang kemudian menunjuk Arok sebagai orang yang menubruknya. Akhirnya Leo melepas pejalan kaki, dan gantian menyerang Arok dan membuatnya terkapar. Polisi keburu datang, lalu Leo melarikan diri bersama anak buahnya. Sebelum itu, ia sempat membawa cincin Arok yang terjatuh.
Jadilah keempat anak punk itu masuk penjara. Atas bujukan Maia, Yoji menghubungi Tante Rossa (Catherine Wilson) yang dahulu membawanya menjadi model. Tante Rossa mengeluarkan keempat anak punk itu dengan memberi jaminan, dengan syarat Yoji harus ikut 3 kali sesi pemotretan. Yoji awalnya enggan, tapi akhirnya menyanggupi. Mereka segera pergi ke tempat pengantin. Di tengah jalan, Arok melihat Leo sedang berada di warung bersama anak buahnya. Arok meminta mobil berhenti, dan keluar lalu menantang Leo berkelahi. Setelah itu, ia segera melarikan diri bersama dengan 3 sahabatnya dan Tante Rossa. Leo dkk. mengejar, dan mencegat mereka berlima di sebuah perkampungan. Lalu datang Ekay (Ade Habibie) dan anak buahnya. Ekay menyuruh agar Arok dan Leo menyelesaikan masalahnya sendiri menggunakan tangan kosong. Pada awal pertarungan, Arok babak belur, tapi setelah Maia datang dan memberi semangat, Arok terbakar semangatnya dan bertubi-tubi menghajar Leo sampai babak belur. Akhirnya Arok mendapatkan cincinnya dan memasangkannya ke jari Maia sambil menyatakan cinta. Maia ternyata juga mencintai Arok. Mendadak, seorang pemuda bernama Andra (Dallas Pratama) yang sedianya hendak menikah dengan Maia bertanya kepada calon isterinya itu, pilih Arok atau dirinya. Maia memilih Arok, tapi itu malah membuat Andra bersyukur karena sesungguhnya dirinya belum siap menikah. Itulah sebabnya, mengapa selama beberapa hari sebelum hari pernikahannya, Andra ogah-ogahan mengurusi persiapan nikah dan tenggelam dalam aktivitas grup musiknya. Bersamaan itu pula Yoji menyatakan cintanya pada Almira.
Film ditutup dengan Arok dan Maia yang sedang mengandung menyambut pelanggan di depan Warung Maia Arok yang didirikannya, Yoji yang menjadi model, dan Mojo – yang dahulunya penggali kubur – mewujudkan impiannya menjadi aktor.
Malangnya, mereka terbawa truk yang salah. Alih-alih ke Yogya, mereka malah terbawa ke Gunung Bromo. Malam hari terpaksa mereka lewatkan dengan tidur di emperan warung. Paginya, mereka membantu pemilik warung bersih-bersih, sambil bersih-bersih Arok mengutil 1 cincin dipikirnya sebagai tanda cintanya kepada Maia. Setelah bersih-bersihnya selesai sebagai imbalannya, mereka dijamu makan di sana. Menumpang jeep, mereka berempat menuju ke barat. Jeep tersebut membawa mereka ke Makam Bung Karno di Blitar. Mojo yang mengagumi sosok Bung Karno mendeklamasikan teks proklamasi di depan makam. Setelah itu, mereka menaiki mobil rusak yang diderek ke Cepu. Di dalam mobil, mereka berdiskusi hebat mengenai masalah anti-kemapanan.
Di tempat tujuan, mereka bertemu dengan seorang penjual sate Madura (Suro) dan meminta buatkan 40 tusuk sate. Namun karena keempat anak punk tadi memberi tukang sate itu dengan uang Rp. 6.000,-, tukang sate itu marah sambil menghunus celurit. Hampir saja keempat anak punk itu dihabisi kalau Arok tidak meneriakkan kata-kata penyesalan untuk Maia karena tak berhasil menyatakan cinta. Tukang sate itu mengampuni mereka atas dasar kesamaan nasib. Dirinya gagal menikah dengan pujaan hatinya Tiwi karena orang tua Tiwi berniat menjodohkan anaknya dengan seorang juragan garam. Tidak itu saja, mereka dibolehkan membeli 20 tusuk sate dan empat lontong seharga Rp. 6.000,- asalkan mereka sendiri yang membakar. Almira, Arok, Mojo, dan Yoji meneruskan perjalanan ke Semarang dengan menumpang minibus. Di tengah perjalanan, Yoji merasa ingin buang air besar akibat sate yang dimakan semalam. Akhirnya, Yoji buang air besar di jendela, tapi tinjanya malah mengenai mobil di belakangnya, yang ternyata dikemudikan anggota TNI-AD (Rudy). Sebagai hukuman, Arok, Mojo, dan Yoji dihukum push-up di depan sebuah kelenteng, sementara Almira disuruh membersihkan tinja yang bercokol di kaca mobil.
Mereka meneruskan perjalanan ke Rembang. Di permukiman Tionghoa di pinggir pantai, Mojo melihat poster bergambar Yoji yang sedang main basket. Mojo tertawa karena merasa pose Yoji konyol, sehingga mengundang 3 sahabatnya mendekat. Setelah mengamati, Almira dan Arok juga ikut tertawa. Tinggallah Yoji yang marah dan meninggalkan mereka ke pinggir pantai. Almira menyusul dan mengatakan kalau Yoji terlihat menjijikkan di poster itu. Akhirnya, Yoji ikut tertawa.
Setelah itu, mereka menumpang truk pengangkut tepung terigu ke Semarang. Di Semarang, mereka turun di suatu tempat yang sedang dilanda banjir. Terpaksalah Arok, Mojo, dan Yoji berjalan sambil menggotong Almira yang tentunya tidak mungkin menanggalkan pakaian bawah. Akhirnya, mereka semua tercebur ke air karena Yoji merasa ada yang lewat di kakinya. Malam harinya, mereka menumpang kereta api barang setelah membantu membereskan sampah yang dibawa seorang pemulung tua (Saputra). Selama perjalanan, Arok bermimpi disodomi oleh bapak-bapak (Hartawan) yang memisahkan dirinya dengan Maia dan teman-temannya menertawakannya. Setiba di Stasiun Notog (Banyumas), mereka menumpang mobil ambulans yang membawa mereka ke Cirebon. Perjalanan ini diwarnai dengan sopir (Rombeng) yang terkantuk-kantuk, sehingga ugal-ugalan dalam mengemudikan mobil. Keempat anak punk itu ketakutan. Mengikuti Mojo, mereka berdoa kepada Tuhan agar selamat dalam perjalanan, padahal sebelumnya Almira, Arok, dan Yoji mengingkari keberadaan Tuhan.
Setiba di Cirebon, mereka semua kelaparan. Yoji dan Almira mengamen di jalanan dengan menyanyi dangdut dan berjoget. Arok dan Mojo awalnya tidak mau ikut karena malu ketahuan bergaya dangdut oleh grup punk lain, tapi demi perut akhirnya mereka turut pula meramaikan. Seusai makan nasi bungkus, Almira kelabakan karena datang bulan. Mereka berempat segera datang ke sebuah warung membeli 2 pembalut, dan pemilik warung (Otig Pakis) menyediakan 2 bungkus. Arok merobek salah satu bungkusan dan menunjukkan 2 lembar pembalut karena uangnya kurang. Pemilik warung marah dan menuntut mereka membayar bungkusan yang dirobek. Lalu Almira terlibat bisik-bisik dengan Arok dan Mojo dan merencanakan untuk melempar uang dan membawa lari bungkusan, sementara Yoji berusaha membujuk pemilik warung. Tak dinyana, karena mendengar 3 anak punk itu berbisik-bisik dalam bahasa Jawa dialek Arekan/Jawa Timuran, pemilik warung itu mengizinkan 2 pembalut bungkus itu dibawa karena ternyata ia berasal dari Malang.
Pada malam harinya, Arok dkk. hendak meneruskan perjalanan ke Jakarta, tapi ternyata Mojo tampak lemah. Setelah diperiksa, ternyata luka di kakinya – akibat terjatuh saat menggotong Almira di Semarang – terinfeksi kuman tetanus. Mereka pun datang ke klinik terdekat, namun ditolak masuk oleh resepsionis (Andhika Dharmapermana) dan satpam yang beralasan klinik penuh. Sambil mengeluarkan sumpah serapah, Arok putus asa dan hendak pulang ke Malang, karena percuma saja membawa serta Mojo yang sedang sekarat ke Jakarta. Terbata-bata Mojo berkata untuk jangan pulang ke Malang, karena akan sia-sia saja bila dirinya kelak mati bila sahabatnya gagal meraih keinginannya. Akhirnya, Arok dan Yoji berinisiatif menculik dokter klinik (Aline Jusria) tersebut yang baru pulang kerja, dan memintanya mengobati Mojo.
Mereka akhirnya tiba di Stasiun Jatinegara, Jakarta. Memasuki jalanan yang padat, Arok menunjukkan cincin yang dicurinya dari toko cenderamata di Bromo untuk diserahkan kepada Maia. Ketiga sahabatnya marah karena semestinya cincin itu bisa dijual untuk makan. Mojo yang emosi menonjok muka Arok, dan tanpa sengaja menubruk seorang pejalan kaki. Pejalan kaki itu menubruk seseorang yang duduk di warung, yang ternyata Leo (Dendy Subangil), preman di wilayah itu. Leo menghajar si pejalan kaki, yang kemudian menunjuk Arok sebagai orang yang menubruknya. Akhirnya Leo melepas pejalan kaki, dan gantian menyerang Arok dan membuatnya terkapar. Polisi keburu datang, lalu Leo melarikan diri bersama anak buahnya. Sebelum itu, ia sempat membawa cincin Arok yang terjatuh.
Jadilah keempat anak punk itu masuk penjara. Atas bujukan Maia, Yoji menghubungi Tante Rossa (Catherine Wilson) yang dahulu membawanya menjadi model. Tante Rossa mengeluarkan keempat anak punk itu dengan memberi jaminan, dengan syarat Yoji harus ikut 3 kali sesi pemotretan. Yoji awalnya enggan, tapi akhirnya menyanggupi. Mereka segera pergi ke tempat pengantin. Di tengah jalan, Arok melihat Leo sedang berada di warung bersama anak buahnya. Arok meminta mobil berhenti, dan keluar lalu menantang Leo berkelahi. Setelah itu, ia segera melarikan diri bersama dengan 3 sahabatnya dan Tante Rossa. Leo dkk. mengejar, dan mencegat mereka berlima di sebuah perkampungan. Lalu datang Ekay (Ade Habibie) dan anak buahnya. Ekay menyuruh agar Arok dan Leo menyelesaikan masalahnya sendiri menggunakan tangan kosong. Pada awal pertarungan, Arok babak belur, tapi setelah Maia datang dan memberi semangat, Arok terbakar semangatnya dan bertubi-tubi menghajar Leo sampai babak belur. Akhirnya Arok mendapatkan cincinnya dan memasangkannya ke jari Maia sambil menyatakan cinta. Maia ternyata juga mencintai Arok. Mendadak, seorang pemuda bernama Andra (Dallas Pratama) yang sedianya hendak menikah dengan Maia bertanya kepada calon isterinya itu, pilih Arok atau dirinya. Maia memilih Arok, tapi itu malah membuat Andra bersyukur karena sesungguhnya dirinya belum siap menikah. Itulah sebabnya, mengapa selama beberapa hari sebelum hari pernikahannya, Andra ogah-ogahan mengurusi persiapan nikah dan tenggelam dalam aktivitas grup musiknya. Bersamaan itu pula Yoji menyatakan cintanya pada Almira.
Film ditutup dengan Arok dan Maia yang sedang mengandung menyambut pelanggan di depan Warung Maia Arok yang didirikannya, Yoji yang menjadi model, dan Mojo – yang dahulunya penggali kubur – mewujudkan impiannya menjadi aktor.
Spoiler for Filmnya:

Romeo & Juliet
Sinopsis dari mas wiki
Spoiler for kalau pengen tau dibuka aja:
Setelah mengikuti pertandingan sepak bola antara Persija Jakarta vs Persib Bandung yang berskala besar, Rangga dan beberapa pendukung setia Persija terlibat bentrokan dengan supporter Persib. Namun tanpa diduga, Rangga justru jatuh cinta kepada salah satu gadis pendukung Persib yang ternyata adik dari pemimpin pendukung Persib. Ia melakukan apa saja menuju Bandung untuk mencari gadis tersebut, meski nyawa taruhannya. Namun kisah ini berkembang menjadi tidak hanya urusan 2 anak manusia.
Saat Desi sulit membuat keluarganya menerima hubungan mereka, mereka akhirnya memutuskan untuk kimpoi lari ke kota lain yang tidak ada hubungannya dengan Persija dan Persib. Sebuah kisah cinta sejati antara dua pendukung dari dua klub bola terbesar[1].
Saat Desi sulit membuat keluarganya menerima hubungan mereka, mereka akhirnya memutuskan untuk kimpoi lari ke kota lain yang tidak ada hubungannya dengan Persija dan Persib. Sebuah kisah cinta sejati antara dua pendukung dari dua klub bola terbesar[1].
Spoiler for Filmnya:

9 naga
Sinopsis dari mas wiki
Spoiler for silahkan gan:
Tiga orang yang telah bersahabat sejak kecil: Marwan, Donny dan Lenny mencari nafkah dengan bekerja sebagai pembunuh bayaran. Semakin dijalani, mereka semakin sadar bahwa pekerjaan tersebut tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik. Tiba-tiba terjadi suatu peristiwa yang membuat mereka merasa muak karena pilihan hidup mereka selama itu. Ketiganya sadar telah melakukan kesalahan dalam hidupnya dan berusaha untuk bertobat dan memperbaiki kesalahannya
.
Spoiler for Filmnya:

Radit dan Jani
Sinopsis dari mas wiki
Spoiler for niih:
Radit dan Jani (panggilan Anjani) adalah pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. Tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Apalagi ketergantungan Radit terhadap obat-obatan terlarang membuat langkah mereka semakin berat. Namun, kekuatan cinta mereka membuat semua kepahitan hidup tidak terasa.
Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya hamil. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba, agar ia bisa membahagiakan Jani dan memberi masa depan kepada anak mereka
.
Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya hamil. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba, agar ia bisa membahagiakan Jani dan memberi masa depan kepada anak mereka
Spoiler for filmnya:

The Police
Sinopsis dari mas wiki
Spoiler for awaas:
Film ini menceritakan tentang persahabatan 3 polisi muda yang idealis, Jono, asli Betawi (Vino G. Bastian), Ucok, asli Batak (Teguh Leo), dan Albert, asli Ambon (Diaz Theo).
Jono dan Ucok yang ditugaskan sebagai reserse, berambisi mengungkap kasus besar, namun setiap hari mereka hanya menangani kasus-kasus biasa dan dianggap rutinitas biasa. Pekerjaan Jono kurang mendapat persetujuan dari orang tuanya, H. Dullah (Malih Tongtong). Suatu ketika dalam sebuah tugas Jono dan Ucok berhasil mengungkap satu kasus perjudian hingga masuk pemberitaan media massa. Semangat untuk mendapatkan tugas besar pun semakin menyala.
Saat Jono melakukan aktivitasnya sebagai polisi tanpa sengaja hampir tiap pagi ia sering melihat gadis cantik, Anita (Marissa Nasution). Jono pun mulai suka, bahkan selalu terbayang dalam mimpi. Melalui Ucok, Jono berhasil kenalan dengan Anita, namun Anita cuek. Sementara Albert yang bertugas sebagai polisi lalu lintas berkat kepeduliannya menolong wanita hamil yang mau melahirkan dijalan, ia pun menjadi bahan pemberitaan media massa.
Ketiganya berkumpul dalam sebuah tim khusus untuk membongkar sindikat besar yang dibentuk Kombes Surya (Ki Kusumo), yaitu sindikat narkoba besar yang dipimpin Coki Andrean (Ferry Irawan)
.
Jono dan Ucok yang ditugaskan sebagai reserse, berambisi mengungkap kasus besar, namun setiap hari mereka hanya menangani kasus-kasus biasa dan dianggap rutinitas biasa. Pekerjaan Jono kurang mendapat persetujuan dari orang tuanya, H. Dullah (Malih Tongtong). Suatu ketika dalam sebuah tugas Jono dan Ucok berhasil mengungkap satu kasus perjudian hingga masuk pemberitaan media massa. Semangat untuk mendapatkan tugas besar pun semakin menyala.
Saat Jono melakukan aktivitasnya sebagai polisi tanpa sengaja hampir tiap pagi ia sering melihat gadis cantik, Anita (Marissa Nasution). Jono pun mulai suka, bahkan selalu terbayang dalam mimpi. Melalui Ucok, Jono berhasil kenalan dengan Anita, namun Anita cuek. Sementara Albert yang bertugas sebagai polisi lalu lintas berkat kepeduliannya menolong wanita hamil yang mau melahirkan dijalan, ia pun menjadi bahan pemberitaan media massa.
Ketiganya berkumpul dalam sebuah tim khusus untuk membongkar sindikat besar yang dibentuk Kombes Surya (Ki Kusumo), yaitu sindikat narkoba besar yang dipimpin Coki Andrean (Ferry Irawan)
Spoiler for Filmnya:

I love You Mas Bro
Sinopsis dari mas wiki
Spoiler for nganu gan:
Keluarga Salman memiliki 4 orang anak, semuanya laki-laki. Ada Bagus yang ganteng tapi minderan ke cewek karena kalau ketemu cewek cantik jadi juling, adiknya Alim si rebel yang selalu membuat masalah dan bertentangan terus dengan Bagus yang penurut, Rizky yang kecerdasan di bawah rata-rata, dan Vina, pretty boy yang obsesi dengan K-style. Suatu hari, keluarga Salman mendapat bencana. Kedua orang tua mereka meninggal di kecelakaan saat hendak menjemput Alim pulang dari penjara.
Bagus, Rizky dan Vina selama ini diceritakan kalau Alim sekolah di Malaysia. Jadilah anak-anak keluarga Salman harus bisa mandiri hidup tanpa orangtua. Persoalan timbul karena ternyata orangtua mereka tidak meninggalkan warisan, kecuali rumah yang mereka tempati. Jadilah anak-anak ini harus memanfaatkan rumah warisan semaksimal mungkin untuk membiayai hidup mereka. Namun yang tidak disangka-sangka, ternyata orangtua mereka punya hutang dengan para bos, yang mengancam Alim.
Alim yang berusaha membuktikan dirinya bisa berkontribusi pada keluarga, berusaha mengatasi persoalan itu dengan caranya sendiri. Usaha anak-anak keluarga Salman untuk menghasilkan uang ternyata memicu pertengkaran di antara mereka. Terutama antara Bagus dan Alim. Apalagi Bagus merasa cemburu dengan kedekatan Alim dengan Alia, tetangga mereka dari sejak mereka kecil. Para bos yang habis kesabaran, mengirim orang-orangnya untuk menculik Alia. Alim pun menjadi panik, dan memutuskan untuk minta bantuan temannya dari dunia kejahatan dulu.
Bagus, Rizky dan Vina selama ini diceritakan kalau Alim sekolah di Malaysia. Jadilah anak-anak keluarga Salman harus bisa mandiri hidup tanpa orangtua. Persoalan timbul karena ternyata orangtua mereka tidak meninggalkan warisan, kecuali rumah yang mereka tempati. Jadilah anak-anak ini harus memanfaatkan rumah warisan semaksimal mungkin untuk membiayai hidup mereka. Namun yang tidak disangka-sangka, ternyata orangtua mereka punya hutang dengan para bos, yang mengancam Alim.
Alim yang berusaha membuktikan dirinya bisa berkontribusi pada keluarga, berusaha mengatasi persoalan itu dengan caranya sendiri. Usaha anak-anak keluarga Salman untuk menghasilkan uang ternyata memicu pertengkaran di antara mereka. Terutama antara Bagus dan Alim. Apalagi Bagus merasa cemburu dengan kedekatan Alim dengan Alia, tetangga mereka dari sejak mereka kecil. Para bos yang habis kesabaran, mengirim orang-orangnya untuk menculik Alia. Alim pun menjadi panik, dan memutuskan untuk minta bantuan temannya dari dunia kejahatan dulu.
Spoiler for Filmnya:

Senggol Bacok
Sinopsis dari mas wiki
Spoiler for 1+1=4:
Bagi Galang (Fathir Muchtar) hanya satu yang harus dimiliki seorang lelaki; Nyali! Itu sebabnya, Galang tidak pernah takut pada apa pun. Ia memutuskan kembali ke Jakarta, ingin menata kembali hidupnya setelah putus dari tunangannya. Sampai Jakarta, Galang bertemu teman baru, Disko (Adjie Idol), seorang pengamen kelas teri bersuara emas namun berwajah lumpur (item dan dekil) yang selalu berhasil meredam amarah Galang.
Saat Galang berusaha melupakan sang tunangan, nasib mempertemukannya dengan Laras (Kinaryosih), gadis manis yang membuat luluh hati batu Galang. Sayang, sifat temperamental Galang malah menjauhkan dirinya dari Laras. Tidak sengaja, Galang sukses menghajar ayah Laras yang dikiranya preman. Ayah Laras juga harus masuk rumah sakit akibat suatu musibah yang dikarenakan niat baik Galang.
Cinta Galang dan Laras semakin pelik dengan kehadiran penghuni kos baru, Donny (Ringgo Agus Rahman). Pemuda kalem namun licik ini, mempunyai sejuta akal bulus di otaknya untuk mendapatkan hati Laras. Adu strategi “otot” versus “otak” antara Galang dan Donny merebut perhatian Laras pun tak terelakkan. Dibantu oleh Disko dan seorang motivator kejiwaan kelas wahid (Jonny Iskandar), Galang berusaha mengendalikan emosinya untuk dapat memenangkan pertempuran melawan Donny
.Saat Galang berusaha melupakan sang tunangan, nasib mempertemukannya dengan Laras (Kinaryosih), gadis manis yang membuat luluh hati batu Galang. Sayang, sifat temperamental Galang malah menjauhkan dirinya dari Laras. Tidak sengaja, Galang sukses menghajar ayah Laras yang dikiranya preman. Ayah Laras juga harus masuk rumah sakit akibat suatu musibah yang dikarenakan niat baik Galang.
Cinta Galang dan Laras semakin pelik dengan kehadiran penghuni kos baru, Donny (Ringgo Agus Rahman). Pemuda kalem namun licik ini, mempunyai sejuta akal bulus di otaknya untuk mendapatkan hati Laras. Adu strategi “otot” versus “otak” antara Galang dan Donny merebut perhatian Laras pun tak terelakkan. Dibantu oleh Disko dan seorang motivator kejiwaan kelas wahid (Jonny Iskandar), Galang berusaha mengendalikan emosinya untuk dapat memenangkan pertempuran melawan Donny
Itu semua udah ane tonton bree...
Banyak pesan moralnya.
Bagus kok , keren kok, perfect kok kaya ane gini
Banyak pesan moralnya.
Bagus kok , keren kok, perfect kok kaya ane gini

0
3.9K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan