- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Surat Untuk Sumba: Rambu dan Umbu
TS
elfmustibisha
Surat Untuk Sumba: Rambu dan Umbu
Sebelumnya, turut berduka untuk tragedi Y di Bengkulu. 
Semoga kasus keji macam itu nggak terjadi lagi dan pemicunya bisa dicegah.
Sekarang, masuk ke topik utama.
Agan aganwati tahu Pulau Sumba? Ah, itu di timurnya Bali, kan? Eh, timurnya Bali ada Lombok. Timurnya Lombok Sumba kali ya? Apa deketnya Timor Leste? Trus Sumba di mananya?
Nih, update dulu petanya biar disayang guru geografi.
Nah, udah jelas kan sekarang. Pulau Sumba itu ada di sebelah tenggaranya Nusa Tenggara Barat dan di Barat Dayanya Nusa Tenggara Timur.
Ribet banget.
Meskipun Sumba tidak setenar Bali, pelan-pelan ni pulau mulai menarik wisatawan2 lho, Gan. Surfer2 mulai kesengsem sama pantai-pantainya yang masih bersih. Ini misalnya, Pantai Mandorak di Kab. Sumba Barat Daya.
Cakep, kan? Selain itu, air terjunnya juga bening.
Ini air terjun Lapopu di Sumba Barat. 
Nyang ini air terjun Matayangu di Sumba Tengah
Kondisi di Sumba ini beragam, Gan. Ada banyak tempat yang belum dialiri listrik. Jadi mereka kalau malam pakai lampu minyak tanah. Di sana disebutnya pelita. Keren ya, berasa di dunia sastra.
Mungkin produk lampu gravitasi begini dibutuhkan banget di sana. Kalau di daerah kotanya (Waingapu, Waikabubak, dsb) pembangunan sudah bagus. Jadi ya nggak tertinggal2 banget.
Kalau Aceh punya Teuku, Makassar punya Andi, dan Jawa punya Joko, Sumba juga punya nama khas. Anak laki-laki di sana banyak banget yang dikasih nama Umbu, sementara yang cewek dikasih nama Rambu. Ane sendiri belum tahu apa Umbu dan Rambu ini punya arti. Barangkali agan aganwati sekalian ada yang tahu?
Anak-anak di Sumba, seperti halnya anak-anak pada umumnya di kawasan pelosok sebenarnya punya permasalahan, gan. Uniknya, masalah utamanya bukan fasilitas. Salah satu kawan TS sekarang ada yang bertugas di sana. Dia mengabdi di BPS. Sekarang lagi sering-seringnya dia mondar-mandir desa-kota buat sensus ekonomi. Berhubung sering ke desa-desa, dia jadi sering ketemu anak-anak (ya iya lah, kan pas nyensus ketemu ortunya, jadi itu si anak pas di situ juga). Nah, begini menurut dia masalah si Umbu dan Rambu:
Halo kakak-kakaak
Kami dari Sumba.
Pulau di sebelah Selatan Indonesia.
Kami hidup di pedalaman (not so pedalaman sih).
Rumah kami sangat indah. Pantai kami termasuk dalam jajaran 100 terbaik di dunia.
Para peselancar kini banyak datang ke pulau kami karena keindahan dan ketenangannya yang jauh melampaui Bali.
Tapi..
Tapi banyak di antara kami yang putus sekolah.
Pendidikan Dasar di pulau kami sudah disupport oleh berbagai banyak pihak.
United Nations, Pemerintah Daerah, NGOs, hingga foundation-foundation berskala lokal sampai internasional.
Banyak bantuan datang kepada kami.
Tapi kami tidak punya cita-cita.
Kami tidak tahu untuk apa kami bersekolah.
Kami tidak tahu bisa jadi apa nanti bila kami sekolah.
Kami bahkan tidak punya keinginan untuk keluar pulau.
Bila kakak-kakak disini ingin berbagi bersama kami,
Kakak bisa mengirimkan foto kakak semasa kakak sekolah, kuliah, atau bekerja.
All postcard from all cities all over Indonesia are very welcomed !
Luar negeri juga boleeh.
Foto, video, surat tulisan tangan, semuanya boleh.
Cerita tentang apa nama profesi kakak saat ini, dan bagaimana itu membuat kakak bangga, kami ingin mengetahuinya.
Atau apakah kakak pernah pergi keliling Indonesia? Atau bahkan ke luar negeri?
Kami ingin sekali melihat dan membaca ceritanya.
Bagaimana caranya ke sana?
Maka apa saja boleh dibagi. Asal bukan benda material.
Bukan baju, bukan seragam, bukan tas sekolah, bahkan bukan buku.
Kami rasa kami belum siap untuk itu.
Kakak juga boleh bercerita tentang agama kakak.
Bila kakak muslim,
Kami ingin tahu cerita mengapa muslim harus berwudhu sebelum sholat. Apakah belajar Al Quran susah? Mengapa tidak belajar kitab bahasa Indonesia saja? Apakah harus puasa?
Bila kakak beragama kristen/katolik,
Seperti apa gereja di tempat kakak?
Kami ingin tahu seperti apa suasana di luar pulau kami.
Kami tunggu kedatangan kiriman semangat kakak di Sumba.
Salam,
Erli Wijayanti Prastiwi.
==================
If you find it interesting,
Semua kiriman (post, paket, dsb) bisa dialamatkan ke:
Erli Wijayanti Prastiwi.
Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Barat.
Jalan Weekarou, Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
Kode Pos 87224
Cantumkan:
Untuk Trav(EDU)licious.
Gerakan "Surat Untuk Sumba"
=========================
Biarkan mereka punya cita-cita.
Ajak mereka punya cita-cita.
Ajak mereka lepas dari kekurangan, melampaui keterbatasan.
Bantu mereka untuk dapat membantu diri mereka sendiri.
Karena
"Semuanya berawal dari mimpi. Mimpi yang diberi kaki."
(Ridwan Kamil)
Nah, begitu gan yang terjadi. Ayo ikutan bantu. Kamu di Surabaya, boleh cerita heroiknya sejarah kotamu. Kamu di Bandung, boleh kirim fotomu di taman-taman cantiknya. Kamu pengusaha, boleh inspirasi mereka. Kamu di Tokyo, Paris, Bologna, atau Amsterdam, kirimkan ke mereka cerita-cerita indahmu di sana supaya mereka sanggup bermimpi tinggi-tinggi.
Kalau bukan kamu, siapa lagi yang aku ajak menjadi "kita" untuk Indonesia?
Semoga kasus keji macam itu nggak terjadi lagi dan pemicunya bisa dicegah. Sekarang, masuk ke topik utama.
Agan aganwati tahu Pulau Sumba? Ah, itu di timurnya Bali, kan? Eh, timurnya Bali ada Lombok. Timurnya Lombok Sumba kali ya? Apa deketnya Timor Leste? Trus Sumba di mananya?
Nih, update dulu petanya biar disayang guru geografi.
Spoiler for Agan ada yang pernah ke sini?:
Nah, udah jelas kan sekarang. Pulau Sumba itu ada di sebelah tenggaranya Nusa Tenggara Barat dan di Barat Dayanya Nusa Tenggara Timur.
Ribet banget. Meskipun Sumba tidak setenar Bali, pelan-pelan ni pulau mulai menarik wisatawan2 lho, Gan. Surfer2 mulai kesengsem sama pantai-pantainya yang masih bersih. Ini misalnya, Pantai Mandorak di Kab. Sumba Barat Daya.
Cakep, kan?
Selain itu, air terjunnya juga bening.
Spoiler for Air terjun di Sumba:
Ini air terjun Lapopu di Sumba Barat. Nyang ini air terjun Matayangu di Sumba Tengah
Kondisi di Sumba ini beragam, Gan. Ada banyak tempat yang belum dialiri listrik. Jadi mereka kalau malam pakai lampu minyak tanah. Di sana disebutnya pelita. Keren ya, berasa di dunia sastra.
Mungkin produk lampu gravitasi begini dibutuhkan banget di sana. Kalau di daerah kotanya (Waingapu, Waikabubak, dsb) pembangunan sudah bagus. Jadi ya nggak tertinggal2 banget. Kalau Aceh punya Teuku, Makassar punya Andi, dan Jawa punya Joko, Sumba juga punya nama khas. Anak laki-laki di sana banyak banget yang dikasih nama Umbu, sementara yang cewek dikasih nama Rambu. Ane sendiri belum tahu apa Umbu dan Rambu ini punya arti. Barangkali agan aganwati sekalian ada yang tahu?
Spoiler for Umbu dan Rambu:
Anak-anak di Sumba, seperti halnya anak-anak pada umumnya di kawasan pelosok sebenarnya punya permasalahan, gan. Uniknya, masalah utamanya bukan fasilitas. Salah satu kawan TS sekarang ada yang bertugas di sana. Dia mengabdi di BPS. Sekarang lagi sering-seringnya dia mondar-mandir desa-kota buat sensus ekonomi. Berhubung sering ke desa-desa, dia jadi sering ketemu anak-anak (ya iya lah, kan pas nyensus ketemu ortunya, jadi itu si anak pas di situ juga)
. Nah, begini menurut dia masalah si Umbu dan Rambu:Quote:
Halo kakak-kakaak
Kami dari Sumba.
Pulau di sebelah Selatan Indonesia.
Kami hidup di pedalaman (not so pedalaman sih).
Rumah kami sangat indah. Pantai kami termasuk dalam jajaran 100 terbaik di dunia.
Para peselancar kini banyak datang ke pulau kami karena keindahan dan ketenangannya yang jauh melampaui Bali.
Tapi..
Tapi banyak di antara kami yang putus sekolah.
Pendidikan Dasar di pulau kami sudah disupport oleh berbagai banyak pihak.
United Nations, Pemerintah Daerah, NGOs, hingga foundation-foundation berskala lokal sampai internasional.
Banyak bantuan datang kepada kami.
Tapi kami tidak punya cita-cita.
Kami tidak tahu untuk apa kami bersekolah.
Kami tidak tahu bisa jadi apa nanti bila kami sekolah.
Kami bahkan tidak punya keinginan untuk keluar pulau.
Bila kakak-kakak disini ingin berbagi bersama kami,
Kakak bisa mengirimkan foto kakak semasa kakak sekolah, kuliah, atau bekerja.
All postcard from all cities all over Indonesia are very welcomed !
Luar negeri juga boleeh.
Foto, video, surat tulisan tangan, semuanya boleh.
Cerita tentang apa nama profesi kakak saat ini, dan bagaimana itu membuat kakak bangga, kami ingin mengetahuinya.
Atau apakah kakak pernah pergi keliling Indonesia? Atau bahkan ke luar negeri?
Kami ingin sekali melihat dan membaca ceritanya.
Bagaimana caranya ke sana?
Maka apa saja boleh dibagi. Asal bukan benda material.
Bukan baju, bukan seragam, bukan tas sekolah, bahkan bukan buku.
Kami rasa kami belum siap untuk itu.
Kakak juga boleh bercerita tentang agama kakak.
Bila kakak muslim,
Kami ingin tahu cerita mengapa muslim harus berwudhu sebelum sholat. Apakah belajar Al Quran susah? Mengapa tidak belajar kitab bahasa Indonesia saja? Apakah harus puasa?
Bila kakak beragama kristen/katolik,
Seperti apa gereja di tempat kakak?
Kami ingin tahu seperti apa suasana di luar pulau kami.
Kami tunggu kedatangan kiriman semangat kakak di Sumba.
Salam,
Erli Wijayanti Prastiwi.
==================
If you find it interesting,
Semua kiriman (post, paket, dsb) bisa dialamatkan ke:
Erli Wijayanti Prastiwi.
Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Barat.
Jalan Weekarou, Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
Kode Pos 87224
Cantumkan:
Untuk Trav(EDU)licious.
Gerakan "Surat Untuk Sumba"
=========================
Biarkan mereka punya cita-cita.
Ajak mereka punya cita-cita.
Ajak mereka lepas dari kekurangan, melampaui keterbatasan.
Bantu mereka untuk dapat membantu diri mereka sendiri.
Karena
"Semuanya berawal dari mimpi. Mimpi yang diberi kaki."
(Ridwan Kamil)
Nah, begitu gan yang terjadi. Ayo ikutan bantu. Kamu di Surabaya, boleh cerita heroiknya sejarah kotamu. Kamu di Bandung, boleh kirim fotomu di taman-taman cantiknya. Kamu pengusaha, boleh inspirasi mereka. Kamu di Tokyo, Paris, Bologna, atau Amsterdam, kirimkan ke mereka cerita-cerita indahmu di sana supaya mereka sanggup bermimpi tinggi-tinggi.
Kalau bukan kamu, siapa lagi yang aku ajak menjadi "kita" untuk Indonesia?
Spoiler for Bonus:
Spoiler for Sensus ekonomi nih, Gan.:
0
4.9K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan