Calon Gubernur Jawa Timur dari jalur perseorangan (Independen), H Jailani SH MH, atau akrab disapa Abah Jay mulai menyiapkan dan menata semua elemen kekuatannya untuk memenangi pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018, mendatang.

Dikatakan, tidak rumit karena semua elemen telah ada, tinggal menambah sejumlah komponen lainnya.

“Semuanya sudah ada, yakni 22 partai politik non parlemen. Elemen lainnya sudah mulai tertata,” ujar Jailani yang juga menjabat sebagai Ketua ‎Aliansi Partai Politik Non Parlemen (APNP) yang pernah mengantar Soekarwo memenangi pemilihan gubernur Jawa Timur.

Abah Jay menjelaskan, maju sebagai calon gubernur lewat jalur perseorangan telah disiapkan dengan matang, dan 38 kabupaten/kota di Jawa Timur mendukungnya.

Termasuk‎ telah bulat dukungan kepada dirinya dari Persatuan Raja-Raja Nusantara, yang dikomando oleh Raja Karo, Subur Sembiring.

“Iya benar, beliau atas nama Raja-Raja Nusantara mendukung kami untuk maju di pemilihan Gubernur Jawa Timir,” tegasnya.

Ditanya soal persyaratan pengumpulan KTP sejumlah 2.800.000 sebagai dukungan, dikatakan telah terpenuhi bahkan jumlahnya terus bertambah, telah mencapai lebih dari 4 juta KTP dukungan.

Belum termasuk dukungan dari berbagai pihak lainnya yang terus berdatangan. Diantaranya dari Perkumpulan Petani Tembakau se-Indonesia, juga dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Juga, dari Forum Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD).‎

Dengan tagline “Bolo Dewe” Jailani optimis langkahnya akan mulus menuju kursi ‘Jatim Satu’‎ atau posisi jabatan gubernur.

Kenapa lewat jalur perseorangan? Itu salah satu cara untuk menyemarakkan demokrasi, yang langsung menyentuh rakyat. Dijelaskan, selama ini kepala daerah selalu diusung oleh partai, rakyat tidak mendapat peran langsung.

Sekarang anda saya tanya, ‎kalau anda menduduki jabatan dengan diantar partai. Kalau sudah menjabat, siapa yang akan anda dahulukan? Pasti partai yang mengantar tadi kan, rakyat dinomer duakan. Sekarang saatnya rakyat menikmati demokrasi yang sesungguhnya,” urai Abah Jay.

Berbagai program pun, dia beber. Salah satunya, s‎etelah mendapat kepercayaan dan amanat memimpin Jawa Timur, seluruh waktunya diberikan untuk rakyat Jawa Timur.

“Gedung Negara Grahadi nanti tidak boleh sepi, setiap hari selalu terbuka untuk semua rakyat Jawa Timur,” tegasnya.

http://www.siagaindonesia.com/123315...atim-2018.html