reshare cerita, dedicated to dr anggita dan teman teman ptt nya
mereka semua dokter ptt super.
salute...
note..
cerita ini asli dan tidak ditambah tambah.. 😇
Pengalaman PTT hari ini:
APN dan resusitasi bayi baru lahir di kapal.
Jadi ceritanya, kami 7 dokter PTT, sedang naik kapal nyebrang dr Bacan ke Ternate. Tengah malam kami dibangunin oleh ABK yg panik krn ada ibu2 jerit2 mau melahirkan di dek bawah. Loncatlah dr. Yas, dr. Lyla, & dr. Ades langsung turun dan langsung mencari alat dan memimpin persalinan. Aku dan drg. Silva menyusul, mengambil handscoen dulu (untungnya baru beli dapet kiriman 1 kotak). Memang dasar rezekinya si Ibu, di kapal ada perawat yg sedang merujuk pasien dgn membawa partus set (isinya cuma klem, gunting, spuit, & oxytosin, tp ini sudah lebih dr cukup banget) dan tabung oksigen. Setelah dipimpin oleh dr. Lyla, dr. Yas, & dr. Ades, akhirnya bayinya lahir, bayi laki2 yg ganteng, tapi tidak bernapas. Rangsang taktil dan O2 tidak menolong, akhirnya aku lakukan RJP sementara 3 dokter yg lain melahirkan plasenta. Deg2an banget RJP neonatus di kapal. Tanpa infant warmer, tanpa ambu bag, tanpa epi, tanpa monitor, tanpa stetoskop (nyelip entah di koper yg mana), & ditonton penumpang se-dek. Sepanjang RJP berdoaaaaaaa banget. Semoga bayinya selamat. Alhamdulillah, setelah 2 set RJP akhirnya bayinya menangis, nafas spontan, dan meraaaahh.. :"))) Langsunglah diletakkan di dada ibu untuk IMD. Bayinya pinteerr..langsung bisa menyusu. Bayi dan ibunya selamat. Alhamdulillah..:")))
Yg luar biasa, sementara kami 4 dokter umum menolong ibu dan bayi, drg. Silva dengan sigap menarik 2 anak yg dibawa si Ibu (yes, Ibu ini bepergian dengan membawa 2 anaknya, tanpa orang dewasa yg lain) menjauh dr lokasi persalinan. Kedua anak ini syok melihat Ibunya melahirkan bergelimang darah sampai hanya bisa terpaku dengan mata nyalang menatap langit2 dan tangan menggenggam besi bed kuat2. Berkat kesigapan dan perhatian drg. Silva, kedua anak ini akhirnya bisa tenang dan kembali tidur. :')
Daerah ini sangat sangat kekurangan dokter. Ibu ini jauh2 berlayar ke Ternate saat sedang hamil tua karena di kecamatannya tidak ada dokter dan berharap bisa bertemu dokter di kota. Ternyata Allah menjawab doa Ibu ini dg mempertemukan Ibu ini tidak hanya dengan 1 dokter, tapi 6 dokter umum, 1 dokter gigi (yg punya bakat jd psikiater anak 😂), & 1 perawat, sekaligus. Luar biasa kuasa Allah. Masha Allah. Dan kami pun bersyukur krn tidak harus menghadapi situasi seperti ini sendirian. Dan bersyukur krn kedua pasien kami selamat (sambil tetap berdoa semoga ibu dan bayi tidak terkena infeksi mengingat keterbatasan peralatan di kapal. Nggak ada alkohoool.. >_<

. Alhamdulillah.. Terima kasih atas ilmu yg sudah Allah berikan hari ini. :"))) — With Lyla, Adecya Nararia, Yazmir, silva, mamoy and KakRuthie at Di Atas Kapal Aksar
wahai kemenkes tolong gaji ptt mereka kirim teratur, jangan tiap 6 bulan.