- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[update 2 Pesta Rakyat UGM ]
TS
glmn13
[update 2 Pesta Rakyat UGM ]
UPDATE 2
INI LANJUTAN TRIT ANE YANG SEMPET HT KEMAREN GAN
LANJUTAN DARI TRIT YANG INI GAN
TRIT YANG JADI HATE KEMAREN
http://www.kaskus.co.id/post/5720c9c...cb17056d8b456a
Gan Kalo baca atau denger info terkait aksi ini semua yang katanya bu rektor cuma simulasi aksi itu SALAH BESAR GANtermasuk hasil berita dari link link di bawah ini gan, karena beberapa media emang dapet infonya dari pihak rektorat saja..
ane klarifikasi ya gan, bahwa PESTA RAKYAT UGM 2 MEI 2016 INI MEMANG MURNI AKSI DARI MAHASISWA GAN YANG SUDAH DI PERSIAPKAN BERBULAN BULAN YANG LALU, BUKAN DARI REKTORAT YANG MENYATAKAN INI SEBAGAI SIMULASI AKSI
( yah menurut ane itu semua untuk menjaga citra baik KAMPUS yang katenye nomer 1 di negri ini itu gan ) ya udah lah gapa .. pada akhirnya media media juga menulis sesuai apa yang terjadi di TKP
[MOVEMENT IN NEWS #2]
Kementrian Jaringan Eksternal BEM KM UGM merangkum berita Aksi 02 Mei 2016 - Pesta Rakyat Gadjah Mada Hari Pendidikan Nasional bersama ribuan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menduduki Balairung Rektorat UGM.
We can't quite decide if the world is growing worse, or if the reporters are just working harder. (The Houghton Line, November 1965)
If you're not careful, the newspapers will have you hating the people who are being oppressed, and loving the people who are doing the oppressing (Malcolm X )
===========================================================================
Berikut Rangkuman Beritanya:
(Pink Desktop) Website Online :
1. CNN Indonesia : http://www.cnnindonesia.com/nasional...28062/rayakan-
hardiknas-ribuan-mahasiswa-ugm-kuasai-rektorat/
2. Okezone : http://news.okezone.com/read/2016/05...wa-ugm-protes-
pernyataan-rektorat
3. Berita Center : http://beritacenter.com/mobile/news-...wa-ugm-warnai-
peringatan-hardiknas.html
4. Duniamu : http://duniamu.id/2016/05/02/rayakan...wa-ugm-kuasai-
rektorat/
5. Detik.com : https://news.detik.com/berita/320156...lak-ukt-hanya-
simulasi-mahasiswa-membantah
6. Kompas :
http://regional.kompas.com/read/2016...a.Simulasi.Rib
uan.Mahasiswa.UGM.Tuding.Rektor.Bohong
7. Tempo : https://nasional.tempo.co/read/news/...siswa-ugm-ini-
tuntutan-demonstran-kepada-rektor
8. Timlo : http://www.timlo.net/baca/6871966755...ndonesia-raya-
mahasiswa-hanya-diam/
9. Joglosemar : http://joglosemar.co/2016/05/mahasis...eka-dikatakan-
simulasi.html
10. Nyerah.com : http://nyerah.com/berita/demo-ribuan...rdiknas-14085/
11. KR Jogja :
http://www.krjogja.com/web/news/read...iswa_ugm_marah
12. Detik.com : https://news.detik.com/berita/320183...h-demo-hingga-
sore-ini-polisi-berjaga-jaga
http://news.detik.com/berita/3202158...a-demonstrasi-
mahasiswa
http://news.detik.com/berita/3202227...asiswa-kemarin
13. Republika : http://m.republika.co.id/berita/kora...o-besar-di-ugm
14. Sragen pos : http://www.sragenpos.com/2016/demo-m...ng-disuarakan-
dalam-demo-di-ugm-715898
15. Isk news : http://isknews.com/mahasiswa-ugm-ger...tut-kebijakan/
16. Okezone : http://news.okezone.com/read/2016/05...diknas-ribuan-
mahasiswa-ugm-demo-rektor
17. Sukaberita : http://www.sukaberita.id/meme-kocak-...-ugm-hari-ini-
selamat-hari-pendidikan/
18. Nusantaran.com : http://nusantaran.com/2016/05/02/232...mahasiswa-ugm-
gelar-demo-besar-besaran-occupyugm/
19. Merdeka.com :http://www.merdeka.com/peristiwa/peringati-hardiknas-ribuan-mahasiswa-ugm-
geruduk-balairung.html
20. Rappler : http://www.rappler.com/indonesia/131...uduki-rektorat
21. KR Jogja :
http://krjogja.com/web/news/read/298...rang_Hepatitis
http://krjogja.com/web/news/read/298...Lakukan_Provok
asi
22. Harian Jogja : http://www.harianjogja.com/baca/2016...asiswa-ribuan-
mahasiswa-ugm-geram-aksi-mereka-diklaim-simulasi-oleh-kampus-715788
23. Detik : http://news.detik.com/berita/3201547...-demo-menolak-
ukt-dan-relokasi-kantin
24. Times Indonesia : http://www.timesindonesia.co.id/baca...142334/ribuan-
mahasiswa-ugm-duduki-rektorat/>> ATAS NAMA BEM KM UGM DAN HUMAS BEM KM
25. Radio Republik Indonesia :
http://www.rri.co.id/post/berita/271...unjuk_aspirasi
_tuntut_penghapusan_ukt.html
26. Huntnews :
http://www.huntnews.id/p/detail/3072...pgimibtbmntnij
blauputoggdnw&pos=1462173720015&channel=regional&chncat=category_indonesian
27. Tribun News : http://www.tribunnews.com/regional/2...asih-dikepung-
mahasiswa-gara-gara-ucapan-soal-demo
28. Viva news : http://www.viva.co.id/video/read/558...gm-demo-tolak-
kenaikan-uang-kuliah
29. Merahputih.com : http://news.merahputih.com/nasional/...mahasiswa-ugm-
geruduk-kampus-sendiri/40862/
30. Radar Jogja : http://www.radarjogja.co.id/blog/tag...mahasiswa-ugm/
31. Media Jurnal Asia : http://www.jurnalasia.com/2016/05/03...swa-ugm-ricuh-
rektor-terbirit-birit-dikejar-massa/
32. Edupost.id : http://edupost.id/kabar-kampus/aksi-...man-balairung-
ugm/
📰 Koran Cetak (Edisi : Selasa, 03 Mei 2016) :
1. HEADLINE NEWS : Tribun Jogja - Halaman Utama
2. HEADLINE NEWS : Kedaulatan Rakyat –Halaman Utama
3. Bernas Jogja - Halaman Pertama
4. Koran Tempo - Halaman 23
(Pink Television) (Tablet) Televisi dan OA Youtube :
1. METRO TV
Aspirasi Mahasiswa :
Aspirasi Tendik :
Reportase Kejadian :
2. RCTI - OKEZONE.COM :
3. Viva (TVONE-ANTV) : http://www.viva.co.id/video/read/558...ugm-demo-tolak
4. Tribun Jogja :
Kementrian Jaringan Eksternal
Kabinet Inspirasi Indonesia
BEM KM UGM 2016
[/SPOILER]
Terima kasih kepada
Seluruh massa aksi Pesta Rakyat Gadjah Mada
yang tak kenal lelah dan terik melangkah bersama
Menunjukkan #bUKTicinta pada 2 Mei 2016
Perjuangan ini belum selesai kawan.
Jangan simpan suaramu, jangan lepas genggamanmu,
Hingga kita bisa benar-benar melihat bersama
Gadjah Madamu kembali merakyat.
Rilis Kesepakatan Pesta Rakyat
bit.ly/riliskesepakatan2mei
Teruntuk teman-teman, saudara setanah air, bapak/ibu tercinta, yang mencaci maki aksi demokrasi para mahasiswa UGM, mari sini merapat, saya beritahukan sedikit agar Anda sekalian tak hanya melihat dari satu sisi dan bisa menolerir (meski sedikit) aksi kami yg Anda sekalian anggap sebagai tindakan rendahan, norak, tak berpendidikan dan sebagainya dan sebagainya.
Begini, kami sebagai mahasiswa merasa tergerak untuk memperjuangkan hal-hal yang memang patut diperjuangkan namun yang tak pernah didengar, yang senantiasa dianggap angin lalu saat dialog diadakan, atau yang tak diacuhkan ketika hendak mengajukan pagelaran dialog. Kami ingin mengerti dan dimengerti, tapi pada kenyataannya kami dipaksa untuk tak perlu mengerti dan hanya fokus pada pendidikan di atas kertas.
Oke baiklah, apa memangnya yang harus dimengerti dan mengapa kami minta untuk dimengerti pula?
1. Isu kenaikan UKT tahun ini
Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai sudah cukup memberatkan mahasiswa, tiba-tiba santer diwacanakan akan dinaikkan tahun ini. Alasan yang diutarakan oleh Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Gadjah Mada, adalah guna memberikan subsidi silang kepada mahasiswa kurang mampu. Faktanya, jumlah mahasiswa penerima Bidikmisi di UGM setiap tahunnya berkurang; 1.564 orang pada tahun 2013, lalu 864 orang pada tahun 2014, dan 721 orang pada tahun 2015. Hal ini tentunya sangat kontras dengan yang diutarakan Ibunda Rektor Tercinta. Belum lagi ternyata embel-embel titel Uang Kuliah TUNGGAL nyatanya tidak benar-benar TUNGGAL, pada praktiknya masih ada pemungutan biaya praktikum, KKN, KKL, dan pungutan-pungutan lainnya. Terlebih penggolongan UKT hanya melihat pendapatan kotor orang tua tanpa melihat faktor lain, seperti jumlah tanggungan dan indeks kemahalan daerah, inilah mengapa penerapan UKT ini banyak menuai protes karena dinilai kurang adil dalam pelaksanaannya.
Bagi Mbak Mas Bapak Ibu yang mengatakan "Kalau kuliah mau nggak mahal ya jangan kuliah di UGM". Baiklah, kalau saja ini bukan institusi saya, jelas saya akan menutup mata dan telinga, mungkin hanya ber-"oh" panjang saja. Tetapi mari sekali lagi, tolong pahami, tolong dipelajari dahulu bahwasanya Universitas Gadjah Mada terkenal dengan julukannya sebagai kampus kerakyatan dengan artian peduli dengan kemaslahatan rakyat. Apakah yang boleh berkuliah di UGM hanya jajaran anak-anak pejabat, pengusaha, pembesar yang tinggal ongkang-ongkang kaki lantas uang mengalir, kesana kemari mondar-mandir dalam balutan bodi besi tanpa khawatir panas dan hujan badai? Iya? Apakah anak-anak bercita-cita setinggi langit namun hanya anak pedagang atau karyawan menengah atau mungkin bahkan anak dari ekonomi kelas bawah tak boleh mencicipi perkuliahan tanpa takut ketar ketir dengan biaya kuliah yang meresahkan? Begitu? Kalau begitu adanya itulah salah satu yang ingin kami perjuangkan, revolusi pendidikan. Pendidikan tanpa campur tangan perbisnisan. Transparansi keuangan pendidikan diharapkan ada diantara kemelut keresahan yang terjadi di kalangan mahasiswa. Jikalau Anda memprotes lebih lanjut dengan mengatakan "Kuliah aja dulu yang bener, banggain ibu bapak." Iya memang kuliah kami belum lurus selurus ANDA, namun apa salah kami memperjuangkan hak demi meringankan beban ibu bapak kami? Tenang, IPK kami rata-rata masih 3 ke atas kok, Pak, Bu smile emoticon
Tuntutan kami tidak muluk-muluk, kami hanya ingin transparansi kemana larinya uang kami. Jika saja dipaparkan dengan jelas mungkin saja kami bisa mengerti, toh kami dipaksa tutup mata atas perihal ini.
2. Tunjangan karyawan UGM yang menunggak selama kurang lebih 3 semester
Mohon dipahami terlebih dahulu sebelum berkomentar bahwa gaji tidak sama dengan tunjangan. Banyak sekali oknum yang salah paham dengan menyama artikan tunjangan ini dengan upah karyawan. Tidak, tidak. Bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tunjangan/tun·jang·an/ v uang (barang) yang dipakai untuk menunjang; tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan; sokongan; bantuan. Sudah paham? Nah inilah bentuk kepedulian mahasiswa, bukan saja membela hak kami tetapi kami juga membela hak anggota civitas UGM. Kok bisa tunjangan sampai nunggak 3 semester, alias 1,5 tahun? Mau merem saja dengan isu ini? Kemana hati nurani Anda sekalian? Berdasarkan hasil dialog dengan Ibunda tercinta, uang tunjangan akan dicairkan secepatnya namun hanya untuk 2 bulan saja, lah sisanya kapan? Uangnya kemana, nggih? Lagi-lagi tak ada transparansi.
3. Relokasi kantin sosio-humaniora (bonbin)
Inilah kasus yang membuat orang-orang sangsi dengan aksi demonstrasi yang kami realisasikan. Mengapa masalah kantin saja diributkan? Bagaimana ini, kok mahasiswa UGM bodoh benar, aksi unjuk rasa disebabkan dunia perkantinan? Kami sampai dicap gagal sebagai kaum intelektual muda.
Sekali lagi, saya mohon kepada para spektator yang hanya mengerti melalui media yang secuil-cuil, carilah dulu asal-usul kantin ini, bacalah dulu manfaat dan faedah kantin ini, mengapa sampai diperjuangkan mati-matian hingga terbentuklah gerakan yang dinamai Save Bonbin Movement (SBM).
Kantin ini didirikan tahun 1987 oleh rektor terdahulu, jauh sebelum Ibunda Yang Maha Terhormat Dwikorita, yaitu Bapak Koesnadi Hardjosoemantri. Beliau memprakarsai pembentukan kantin Sosio Humaniora ini untuk me-RELOKASI para pedagang kaki lima yang tersebar di 9 titik di tanah UGM, daripada kececeran dikumpulkan lah mereka di satu tempat dengan biaya sewa rendah atas dasar ekonomi kerakyatan. Lalu pada tahun 2008, kantin ini mendapat dana hibah dari Bank Mandiri. Lantas di tahun emas ini, Bu Dwikorita dengan mudahnya menyampaikan bahwa kantin legendaris ini akan di-RELOKASI kembali di kawasan Pujale (Pusat Jajanan Lembah) sehingga nantinya para pedagang bonbin harus membayar sewa lebih tinggi serta persaingan yang lebih ketat dikhawatirkan akan mengurangi jumlah pendapatan bersih para pedagang kecil ini. Mengapa kami peduli dengan mereka? Karena sejatinya mereka lah manusia-manusia berjasa yang memberi asupan pada kami para mahasiswa di kala uang bulanan telah menipis, mereka lah manusia manusia berempati tinggi yang sudah layaknya keluarga sendiri. Tegakah Anda sekalian membiarkan saudara Anda terbelit rasa takut tidak tahu keputusan apa yang harus diambil ketika deadline penandatangan persetujuan relokasi semakin mendesak? Apalagi dengan ancaman jika tidak menandatangani maka disilakan untuk hengkang dari tanah UGM.
Pernyataan tidak konsisten pula yang memicu aksi kami untuk jadi nyata. Awalnya dikatakan bahwa ini demi terwujudnya kampus edukopolis yaitu kampus hijau yang nantinya kantin bonbin akan dijadikan ruang hijau terbuka, lah mengapa tidak disatukan saja ruang hijau tersebut dengan tempat makan? Bukankah parkiran FIB lama pun sudah digusur bersih? Jadikan saja konsep cafeteria outdoor dengan green space di sekitarnya.
Lalu wacana lain tercetus bahwa akan dibangun gardu listrik berkekuatan tinggi di kawasan bonbin, demi keamanan maka bonbin harus direlokasi. Loh? Kalau demikian, bagaimana nasib kami sebagai warga sosio humaniora yang harus dikorbankan berdekatan dengan gardu listrik? Tidak ada kekhawatiran? Kejam ya Ibunda.
Lain waktu dikatakan bahwa kantin bonbin harus direlokasi karena alasan kebersihan. Kantin ini tidak higienis, dan yang terlebih menyakitkan di salah satu sumber Ibunda menyatakan bahwa kantin bonbin ini berdekatan dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang mahasiswanya kece-kece, kok kantinnya seperti ini. Jadi hanya mahasiswa FEB yang menjadi fokus Ibu? Kami dari fakultas-fakultas sebelah tidak Ibu khawatirkan? Ya sudah kalau begitu alasannya lantas mengapa tidak direnovasi saja, Bu? Mengapa harus mengurangi pendapatan rakyat kecil atau bahkan menghilangkan mata pencaharian? Terakhir kami tahu bahwa ternyata bonbin akan tergantikan dengan Plaza B*, bangunan komersial layaknya bangunan angkuh per*****a tower yang tepat berhadapan dengan bonbin. Berkali kali teman-teman kami berjuang untuk diadakannya dialog agar setidaknya ada wacana perubahan relokasi menjadi renovasi yang juga mengikutsertakan para pedagang di dalamnya. Betapa sulitnya. Opini tidak didengar sudah menjadi asupan sehari-hari. Mahasiswa hanya dianggap anak ingusan yang pandai bicara. Teman-teman kami mencoba memaparkan keuntungan adanya bonbin dari segi ekonomi, kesehatan, bahkan tata ruang didahului dengan adanya penelitian mendalam. Nyatanya semua itu dimuntahkan begitu saja, tidak lupa membawa otoritas atas jabatan mereka dan mengingatkan siapa kami. Aksi demonstrasi ini adalah cara lain untuk memaksa mereka mendengarkan aspirasi kami, setelah peluluhan hati tak lagi digubris.
Sayangnya, kabar akan adanya demonstrasi yang dijuluki pesta rakyat pada tanggal 2 Mei bertepatan dengan hari pendidikan nasional dikamuflasekan oleh Ibu Dwikorita sebagai simulasi demi menjaga citra baik para petinggi UGM. Dan lucunya disebutkan bahwa aksi ini menunjukkan keberhasilan tim pendidik merangsang jiwa kritis mahasiswa.
Kebohongan apa lagi, Bu, yang ibu ingin cekoki pada kami?
Tapi tenang, Ibu, Bapak, Bunda, Ayah, Mama, Papa, Mami, Papi...
Kami tidak mengakhiri aksi spektakuler ini dengan tindakan anarkis, tidak ada pula pembakaran ban, apalagi penutupan jalan. Kampus kami cukup luas menampung 6000 kami di halaman balairung rektorat. Aksi kami juga mendatangkan untung bagi para pedagang yang turut memanfaatkan momen ini. Kami juga masih menjadi anak santun dengan gerakan membuang sampah pada tempatnya. Hanya saja kami khilaf melakukan aksi memunggungi Ibunda saat beliau berorasi di hadapan kami. Kami hanya ingin berekspresi melalui tindakan. Iya kami memang bebal.
Ya sudah tidak apa menilai kami bodoh, tolong ajari kami bagaimana menghadapi kekerasan hati Ibunda Tersayang. Tunjukkan pada kami sungguh niat baik yang ingin beliau persembahkan tanpa kami harus mencemooh di kemudian hari.
Referensi
http://wartaeq.com/bukticinta-ada-apa-dengan-ukt/
[url]http://dema.faperta.ugm.ac.id/2016/…/24/rakyat-yang-melawan/[/url]
http://lem.fib.ugm.ac.id/?p=884
http://lem.fib.ugm.ac.id/?p=888
[url]http://m.kaskus.co.id/…/kelanjutan-drama-bonbin-ugm--sedih…/[/url]
Sumber : line @laurentia adinda
UGM alay ya?
UGM bodo ya?
UGM anarkis ya?
hooh pancen hooh kok.
tapi,
mergo kowe ra ngerti opo sing diomongke
mergo kowe ra ngerti rasane mlaku bareng2 sak almamater
mergo kowe ra ngerti rasane pepanas gosong bareng
mergo kowe ra ngerti rasane kumpul karo krg luwih 6.000 wong
mergo kowe ra ngerti rasane nyanyi darah juang bareng krg luwih 6.000 wong
mergo kowe ra ngerti rasane yen bpkmu kerjo ning ra dibayar meh 2 taun
mergo kowe ra ngerti rasane yen bpk ibumu pedagang dan terancam ora dadi pedagang meneh
mergo kowe ra ngerti rasane ngrungoke bualan para petinggi langsung nganggo kupingmu
mergo kowe ra ngerti rasane ngrungoke keluh kesah wong sing ra dibayar taunan
mergo kowe ra ngerti rasane ngrungoke jerit tangis e pedangang sing mengatasnamakan kaum miskin
mergo kowe ra ngerti rasane diunekke simulasi lan pedagang ilegal
sing paling cetho yo kuwi mau
'mergo kowe ra kuliah ning UGM.
dadi isomu mung nyacat lan ngertimu mung seko sak sisi.'
rapopo aku paham risihmu karo berita kecengan seko UGM.
tapi yo kuwi mau, mergo kowe ra ngerti.
#bUKTicinta
Terimakasih gan dah bikin trit ane yang sederhana ni jadi HT
WASALAM
INI LANJUTAN TRIT ANE YANG SEMPET HT KEMAREN GAN
LANJUTAN DARI TRIT YANG INI GAN
TRIT YANG JADI HATE KEMAREN
http://www.kaskus.co.id/post/5720c9c...cb17056d8b456a
INI KLIMAKS DARI SEMUANYA GAN PESTA RAKYAT UGM 2 MEI 2016
Spoiler for LINK LINK BERITA TENTANG PESTA RAKYAT 2 MEI 2016( DARI JARINGAN EKSTERNAL BEM KM UGM:
Gan Kalo baca atau denger info terkait aksi ini semua yang katanya bu rektor cuma simulasi aksi itu SALAH BESAR GANtermasuk hasil berita dari link link di bawah ini gan, karena beberapa media emang dapet infonya dari pihak rektorat saja..
ane klarifikasi ya gan, bahwa PESTA RAKYAT UGM 2 MEI 2016 INI MEMANG MURNI AKSI DARI MAHASISWA GAN YANG SUDAH DI PERSIAPKAN BERBULAN BULAN YANG LALU, BUKAN DARI REKTORAT YANG MENYATAKAN INI SEBAGAI SIMULASI AKSI
( yah menurut ane itu semua untuk menjaga citra baik KAMPUS yang katenye nomer 1 di negri ini itu gan ) ya udah lah gapa .. pada akhirnya media media juga menulis sesuai apa yang terjadi di TKP
Spoiler for UNTUK LINKNYA INI GAN :
[MOVEMENT IN NEWS #2]
Kementrian Jaringan Eksternal BEM KM UGM merangkum berita Aksi 02 Mei 2016 - Pesta Rakyat Gadjah Mada Hari Pendidikan Nasional bersama ribuan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menduduki Balairung Rektorat UGM.
We can't quite decide if the world is growing worse, or if the reporters are just working harder. (The Houghton Line, November 1965)
If you're not careful, the newspapers will have you hating the people who are being oppressed, and loving the people who are doing the oppressing (Malcolm X )
===========================================================================
Berikut Rangkuman Beritanya:
(Pink Desktop) Website Online :
1. CNN Indonesia : http://www.cnnindonesia.com/nasional...28062/rayakan-
hardiknas-ribuan-mahasiswa-ugm-kuasai-rektorat/
2. Okezone : http://news.okezone.com/read/2016/05...wa-ugm-protes-
pernyataan-rektorat
3. Berita Center : http://beritacenter.com/mobile/news-...wa-ugm-warnai-
peringatan-hardiknas.html
4. Duniamu : http://duniamu.id/2016/05/02/rayakan...wa-ugm-kuasai-
rektorat/
5. Detik.com : https://news.detik.com/berita/320156...lak-ukt-hanya-
simulasi-mahasiswa-membantah
6. Kompas :
http://regional.kompas.com/read/2016...a.Simulasi.Rib
uan.Mahasiswa.UGM.Tuding.Rektor.Bohong
7. Tempo : https://nasional.tempo.co/read/news/...siswa-ugm-ini-
tuntutan-demonstran-kepada-rektor
8. Timlo : http://www.timlo.net/baca/6871966755...ndonesia-raya-
mahasiswa-hanya-diam/
9. Joglosemar : http://joglosemar.co/2016/05/mahasis...eka-dikatakan-
simulasi.html
10. Nyerah.com : http://nyerah.com/berita/demo-ribuan...rdiknas-14085/
11. KR Jogja :
http://www.krjogja.com/web/news/read...iswa_ugm_marah
12. Detik.com : https://news.detik.com/berita/320183...h-demo-hingga-
sore-ini-polisi-berjaga-jaga
http://news.detik.com/berita/3202158...a-demonstrasi-
mahasiswa
http://news.detik.com/berita/3202227...asiswa-kemarin
13. Republika : http://m.republika.co.id/berita/kora...o-besar-di-ugm
14. Sragen pos : http://www.sragenpos.com/2016/demo-m...ng-disuarakan-
dalam-demo-di-ugm-715898
15. Isk news : http://isknews.com/mahasiswa-ugm-ger...tut-kebijakan/
16. Okezone : http://news.okezone.com/read/2016/05...diknas-ribuan-
mahasiswa-ugm-demo-rektor
17. Sukaberita : http://www.sukaberita.id/meme-kocak-...-ugm-hari-ini-
selamat-hari-pendidikan/
18. Nusantaran.com : http://nusantaran.com/2016/05/02/232...mahasiswa-ugm-
gelar-demo-besar-besaran-occupyugm/
19. Merdeka.com :http://www.merdeka.com/peristiwa/peringati-hardiknas-ribuan-mahasiswa-ugm-
geruduk-balairung.html
20. Rappler : http://www.rappler.com/indonesia/131...uduki-rektorat
21. KR Jogja :
http://krjogja.com/web/news/read/298...rang_Hepatitis
http://krjogja.com/web/news/read/298...Lakukan_Provok
asi
22. Harian Jogja : http://www.harianjogja.com/baca/2016...asiswa-ribuan-
mahasiswa-ugm-geram-aksi-mereka-diklaim-simulasi-oleh-kampus-715788
23. Detik : http://news.detik.com/berita/3201547...-demo-menolak-
ukt-dan-relokasi-kantin
24. Times Indonesia : http://www.timesindonesia.co.id/baca...142334/ribuan-
mahasiswa-ugm-duduki-rektorat/>> ATAS NAMA BEM KM UGM DAN HUMAS BEM KM
25. Radio Republik Indonesia :
http://www.rri.co.id/post/berita/271...unjuk_aspirasi
_tuntut_penghapusan_ukt.html
26. Huntnews :
http://www.huntnews.id/p/detail/3072...pgimibtbmntnij
blauputoggdnw&pos=1462173720015&channel=regional&chncat=category_indonesian
27. Tribun News : http://www.tribunnews.com/regional/2...asih-dikepung-
mahasiswa-gara-gara-ucapan-soal-demo
28. Viva news : http://www.viva.co.id/video/read/558...gm-demo-tolak-
kenaikan-uang-kuliah
29. Merahputih.com : http://news.merahputih.com/nasional/...mahasiswa-ugm-
geruduk-kampus-sendiri/40862/
30. Radar Jogja : http://www.radarjogja.co.id/blog/tag...mahasiswa-ugm/
31. Media Jurnal Asia : http://www.jurnalasia.com/2016/05/03...swa-ugm-ricuh-
rektor-terbirit-birit-dikejar-massa/
32. Edupost.id : http://edupost.id/kabar-kampus/aksi-...man-balairung-
ugm/
📰 Koran Cetak (Edisi : Selasa, 03 Mei 2016) :
1. HEADLINE NEWS : Tribun Jogja - Halaman Utama
2. HEADLINE NEWS : Kedaulatan Rakyat –Halaman Utama
3. Bernas Jogja - Halaman Pertama
4. Koran Tempo - Halaman 23
(Pink Television) (Tablet) Televisi dan OA Youtube :
1. METRO TV
Aspirasi Mahasiswa :
Aspirasi Tendik :
Reportase Kejadian :
2. RCTI - OKEZONE.COM :
3. Viva (TVONE-ANTV) : http://www.viva.co.id/video/read/558...ugm-demo-tolak
4. Tribun Jogja :
Kementrian Jaringan Eksternal
Kabinet Inspirasi Indonesia
BEM KM UGM 2016
[/SPOILER]
Spoiler for Hasil dari pesta gan:
Terima kasih kepada
Seluruh massa aksi Pesta Rakyat Gadjah Mada
yang tak kenal lelah dan terik melangkah bersama
Menunjukkan #bUKTicinta pada 2 Mei 2016
Perjuangan ini belum selesai kawan.
Jangan simpan suaramu, jangan lepas genggamanmu,
Hingga kita bisa benar-benar melihat bersama
Gadjah Madamu kembali merakyat.
Rilis Kesepakatan Pesta Rakyat
bit.ly/riliskesepakatan2mei
Spoiler for TERAKHIR GAN, TERNYATA BANYAK KOMEN KOMEN NEGATIV TTG AKSI KAMI, TAPI TULISAN TEMEN ANE INI SUDAH MENJAWABNYA:
Spoiler for jawaban pertama sekaligus apa yang kami dapat:
Teruntuk teman-teman, saudara setanah air, bapak/ibu tercinta, yang mencaci maki aksi demokrasi para mahasiswa UGM, mari sini merapat, saya beritahukan sedikit agar Anda sekalian tak hanya melihat dari satu sisi dan bisa menolerir (meski sedikit) aksi kami yg Anda sekalian anggap sebagai tindakan rendahan, norak, tak berpendidikan dan sebagainya dan sebagainya.
Begini, kami sebagai mahasiswa merasa tergerak untuk memperjuangkan hal-hal yang memang patut diperjuangkan namun yang tak pernah didengar, yang senantiasa dianggap angin lalu saat dialog diadakan, atau yang tak diacuhkan ketika hendak mengajukan pagelaran dialog. Kami ingin mengerti dan dimengerti, tapi pada kenyataannya kami dipaksa untuk tak perlu mengerti dan hanya fokus pada pendidikan di atas kertas.
Oke baiklah, apa memangnya yang harus dimengerti dan mengapa kami minta untuk dimengerti pula?
1. Isu kenaikan UKT tahun ini
Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai sudah cukup memberatkan mahasiswa, tiba-tiba santer diwacanakan akan dinaikkan tahun ini. Alasan yang diutarakan oleh Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Gadjah Mada, adalah guna memberikan subsidi silang kepada mahasiswa kurang mampu. Faktanya, jumlah mahasiswa penerima Bidikmisi di UGM setiap tahunnya berkurang; 1.564 orang pada tahun 2013, lalu 864 orang pada tahun 2014, dan 721 orang pada tahun 2015. Hal ini tentunya sangat kontras dengan yang diutarakan Ibunda Rektor Tercinta. Belum lagi ternyata embel-embel titel Uang Kuliah TUNGGAL nyatanya tidak benar-benar TUNGGAL, pada praktiknya masih ada pemungutan biaya praktikum, KKN, KKL, dan pungutan-pungutan lainnya. Terlebih penggolongan UKT hanya melihat pendapatan kotor orang tua tanpa melihat faktor lain, seperti jumlah tanggungan dan indeks kemahalan daerah, inilah mengapa penerapan UKT ini banyak menuai protes karena dinilai kurang adil dalam pelaksanaannya.
Bagi Mbak Mas Bapak Ibu yang mengatakan "Kalau kuliah mau nggak mahal ya jangan kuliah di UGM". Baiklah, kalau saja ini bukan institusi saya, jelas saya akan menutup mata dan telinga, mungkin hanya ber-"oh" panjang saja. Tetapi mari sekali lagi, tolong pahami, tolong dipelajari dahulu bahwasanya Universitas Gadjah Mada terkenal dengan julukannya sebagai kampus kerakyatan dengan artian peduli dengan kemaslahatan rakyat. Apakah yang boleh berkuliah di UGM hanya jajaran anak-anak pejabat, pengusaha, pembesar yang tinggal ongkang-ongkang kaki lantas uang mengalir, kesana kemari mondar-mandir dalam balutan bodi besi tanpa khawatir panas dan hujan badai? Iya? Apakah anak-anak bercita-cita setinggi langit namun hanya anak pedagang atau karyawan menengah atau mungkin bahkan anak dari ekonomi kelas bawah tak boleh mencicipi perkuliahan tanpa takut ketar ketir dengan biaya kuliah yang meresahkan? Begitu? Kalau begitu adanya itulah salah satu yang ingin kami perjuangkan, revolusi pendidikan. Pendidikan tanpa campur tangan perbisnisan. Transparansi keuangan pendidikan diharapkan ada diantara kemelut keresahan yang terjadi di kalangan mahasiswa. Jikalau Anda memprotes lebih lanjut dengan mengatakan "Kuliah aja dulu yang bener, banggain ibu bapak." Iya memang kuliah kami belum lurus selurus ANDA, namun apa salah kami memperjuangkan hak demi meringankan beban ibu bapak kami? Tenang, IPK kami rata-rata masih 3 ke atas kok, Pak, Bu smile emoticon
Tuntutan kami tidak muluk-muluk, kami hanya ingin transparansi kemana larinya uang kami. Jika saja dipaparkan dengan jelas mungkin saja kami bisa mengerti, toh kami dipaksa tutup mata atas perihal ini.
2. Tunjangan karyawan UGM yang menunggak selama kurang lebih 3 semester
Mohon dipahami terlebih dahulu sebelum berkomentar bahwa gaji tidak sama dengan tunjangan. Banyak sekali oknum yang salah paham dengan menyama artikan tunjangan ini dengan upah karyawan. Tidak, tidak. Bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tunjangan/tun·jang·an/ v uang (barang) yang dipakai untuk menunjang; tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan; sokongan; bantuan. Sudah paham? Nah inilah bentuk kepedulian mahasiswa, bukan saja membela hak kami tetapi kami juga membela hak anggota civitas UGM. Kok bisa tunjangan sampai nunggak 3 semester, alias 1,5 tahun? Mau merem saja dengan isu ini? Kemana hati nurani Anda sekalian? Berdasarkan hasil dialog dengan Ibunda tercinta, uang tunjangan akan dicairkan secepatnya namun hanya untuk 2 bulan saja, lah sisanya kapan? Uangnya kemana, nggih? Lagi-lagi tak ada transparansi.
3. Relokasi kantin sosio-humaniora (bonbin)
Inilah kasus yang membuat orang-orang sangsi dengan aksi demonstrasi yang kami realisasikan. Mengapa masalah kantin saja diributkan? Bagaimana ini, kok mahasiswa UGM bodoh benar, aksi unjuk rasa disebabkan dunia perkantinan? Kami sampai dicap gagal sebagai kaum intelektual muda.
Sekali lagi, saya mohon kepada para spektator yang hanya mengerti melalui media yang secuil-cuil, carilah dulu asal-usul kantin ini, bacalah dulu manfaat dan faedah kantin ini, mengapa sampai diperjuangkan mati-matian hingga terbentuklah gerakan yang dinamai Save Bonbin Movement (SBM).
Kantin ini didirikan tahun 1987 oleh rektor terdahulu, jauh sebelum Ibunda Yang Maha Terhormat Dwikorita, yaitu Bapak Koesnadi Hardjosoemantri. Beliau memprakarsai pembentukan kantin Sosio Humaniora ini untuk me-RELOKASI para pedagang kaki lima yang tersebar di 9 titik di tanah UGM, daripada kececeran dikumpulkan lah mereka di satu tempat dengan biaya sewa rendah atas dasar ekonomi kerakyatan. Lalu pada tahun 2008, kantin ini mendapat dana hibah dari Bank Mandiri. Lantas di tahun emas ini, Bu Dwikorita dengan mudahnya menyampaikan bahwa kantin legendaris ini akan di-RELOKASI kembali di kawasan Pujale (Pusat Jajanan Lembah) sehingga nantinya para pedagang bonbin harus membayar sewa lebih tinggi serta persaingan yang lebih ketat dikhawatirkan akan mengurangi jumlah pendapatan bersih para pedagang kecil ini. Mengapa kami peduli dengan mereka? Karena sejatinya mereka lah manusia-manusia berjasa yang memberi asupan pada kami para mahasiswa di kala uang bulanan telah menipis, mereka lah manusia manusia berempati tinggi yang sudah layaknya keluarga sendiri. Tegakah Anda sekalian membiarkan saudara Anda terbelit rasa takut tidak tahu keputusan apa yang harus diambil ketika deadline penandatangan persetujuan relokasi semakin mendesak? Apalagi dengan ancaman jika tidak menandatangani maka disilakan untuk hengkang dari tanah UGM.
Pernyataan tidak konsisten pula yang memicu aksi kami untuk jadi nyata. Awalnya dikatakan bahwa ini demi terwujudnya kampus edukopolis yaitu kampus hijau yang nantinya kantin bonbin akan dijadikan ruang hijau terbuka, lah mengapa tidak disatukan saja ruang hijau tersebut dengan tempat makan? Bukankah parkiran FIB lama pun sudah digusur bersih? Jadikan saja konsep cafeteria outdoor dengan green space di sekitarnya.
Lalu wacana lain tercetus bahwa akan dibangun gardu listrik berkekuatan tinggi di kawasan bonbin, demi keamanan maka bonbin harus direlokasi. Loh? Kalau demikian, bagaimana nasib kami sebagai warga sosio humaniora yang harus dikorbankan berdekatan dengan gardu listrik? Tidak ada kekhawatiran? Kejam ya Ibunda.
Lain waktu dikatakan bahwa kantin bonbin harus direlokasi karena alasan kebersihan. Kantin ini tidak higienis, dan yang terlebih menyakitkan di salah satu sumber Ibunda menyatakan bahwa kantin bonbin ini berdekatan dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang mahasiswanya kece-kece, kok kantinnya seperti ini. Jadi hanya mahasiswa FEB yang menjadi fokus Ibu? Kami dari fakultas-fakultas sebelah tidak Ibu khawatirkan? Ya sudah kalau begitu alasannya lantas mengapa tidak direnovasi saja, Bu? Mengapa harus mengurangi pendapatan rakyat kecil atau bahkan menghilangkan mata pencaharian? Terakhir kami tahu bahwa ternyata bonbin akan tergantikan dengan Plaza B*, bangunan komersial layaknya bangunan angkuh per*****a tower yang tepat berhadapan dengan bonbin. Berkali kali teman-teman kami berjuang untuk diadakannya dialog agar setidaknya ada wacana perubahan relokasi menjadi renovasi yang juga mengikutsertakan para pedagang di dalamnya. Betapa sulitnya. Opini tidak didengar sudah menjadi asupan sehari-hari. Mahasiswa hanya dianggap anak ingusan yang pandai bicara. Teman-teman kami mencoba memaparkan keuntungan adanya bonbin dari segi ekonomi, kesehatan, bahkan tata ruang didahului dengan adanya penelitian mendalam. Nyatanya semua itu dimuntahkan begitu saja, tidak lupa membawa otoritas atas jabatan mereka dan mengingatkan siapa kami. Aksi demonstrasi ini adalah cara lain untuk memaksa mereka mendengarkan aspirasi kami, setelah peluluhan hati tak lagi digubris.
Sayangnya, kabar akan adanya demonstrasi yang dijuluki pesta rakyat pada tanggal 2 Mei bertepatan dengan hari pendidikan nasional dikamuflasekan oleh Ibu Dwikorita sebagai simulasi demi menjaga citra baik para petinggi UGM. Dan lucunya disebutkan bahwa aksi ini menunjukkan keberhasilan tim pendidik merangsang jiwa kritis mahasiswa.
Kebohongan apa lagi, Bu, yang ibu ingin cekoki pada kami?
Tapi tenang, Ibu, Bapak, Bunda, Ayah, Mama, Papa, Mami, Papi...
Kami tidak mengakhiri aksi spektakuler ini dengan tindakan anarkis, tidak ada pula pembakaran ban, apalagi penutupan jalan. Kampus kami cukup luas menampung 6000 kami di halaman balairung rektorat. Aksi kami juga mendatangkan untung bagi para pedagang yang turut memanfaatkan momen ini. Kami juga masih menjadi anak santun dengan gerakan membuang sampah pada tempatnya. Hanya saja kami khilaf melakukan aksi memunggungi Ibunda saat beliau berorasi di hadapan kami. Kami hanya ingin berekspresi melalui tindakan. Iya kami memang bebal.
Ya sudah tidak apa menilai kami bodoh, tolong ajari kami bagaimana menghadapi kekerasan hati Ibunda Tersayang. Tunjukkan pada kami sungguh niat baik yang ingin beliau persembahkan tanpa kami harus mencemooh di kemudian hari.
Referensi
http://wartaeq.com/bukticinta-ada-apa-dengan-ukt/
[url]http://dema.faperta.ugm.ac.id/2016/…/24/rakyat-yang-melawan/[/url]
http://lem.fib.ugm.ac.id/?p=884
http://lem.fib.ugm.ac.id/?p=888
[url]http://m.kaskus.co.id/…/kelanjutan-drama-bonbin-ugm--sedih…/[/url]
Spoiler for jaeaban Kedua NEK CAH UGM bodoh ATE OPO KOEN ?:
Sumber : line @laurentia adinda
UGM alay ya?
UGM bodo ya?
UGM anarkis ya?
hooh pancen hooh kok.
tapi,
mergo kowe ra ngerti opo sing diomongke
mergo kowe ra ngerti rasane mlaku bareng2 sak almamater
mergo kowe ra ngerti rasane pepanas gosong bareng
mergo kowe ra ngerti rasane kumpul karo krg luwih 6.000 wong
mergo kowe ra ngerti rasane nyanyi darah juang bareng krg luwih 6.000 wong
mergo kowe ra ngerti rasane yen bpkmu kerjo ning ra dibayar meh 2 taun
mergo kowe ra ngerti rasane yen bpk ibumu pedagang dan terancam ora dadi pedagang meneh
mergo kowe ra ngerti rasane ngrungoke bualan para petinggi langsung nganggo kupingmu
mergo kowe ra ngerti rasane ngrungoke keluh kesah wong sing ra dibayar taunan
mergo kowe ra ngerti rasane ngrungoke jerit tangis e pedangang sing mengatasnamakan kaum miskin
mergo kowe ra ngerti rasane diunekke simulasi lan pedagang ilegal
sing paling cetho yo kuwi mau
'mergo kowe ra kuliah ning UGM.
dadi isomu mung nyacat lan ngertimu mung seko sak sisi.'
rapopo aku paham risihmu karo berita kecengan seko UGM.
tapi yo kuwi mau, mergo kowe ra ngerti.
#bUKTicinta
Terimakasih gan dah bikin trit ane yang sederhana ni jadi HT
WASALAM
0
3.3K
Kutip
14
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan