Pembagian Porsi Uang Bulanan Biar Tetep Cukup Dengan Gaji Berapapun
Quote:
Hai sista!! Ya sista yang mungkin masih SMA, yang baru saja selesai SMA mau lanjut kuliah, nah artikel ini buat kamu! Biar kamu bisa memulai catatan baru kamu sebagai remaja. Banyak yang harus dipersiapkan, biar cerita hidupmmu selanjutnya lebih seru, lebih berwarna, lebih gokil! Ya mulai dari bagaimana cara beradaptasi, mencari teman yang pas denganmu, mencari passion, mencari jati diri dan lainnya
.
Sabar, artikel ini bukan artikel motivasi ala Mario Teguh, Billy Boen dkk. Bukan.
Spoiler for Mario Teguh:
Quote:
Trit ini buat sista yang mau membantu orangtua, yang mau belajar untuk mandiri, yang mau latihan sebelum merantau atau meninggalkan rumah untuk bekerja ataupun untuk melanjutkan sekolah ke kota lain.
Kalau sista selama ini hanya bisa minta uang kepada orangtua untuk keperluan nongkrong sana sini, beli ini beli itu, jalan sana sini, terus sista mulai berpikir “mau sampai kapan minta terus, kalo mereka udah gak bisa ngasih gw lagi, gimana ya nanti?”
Kalo sista udah berpikir seperti itu, BAGUS! Tapi kalau belum, ya tidak ada salahnya baca trit ini sampai habis, biar bisa mikir juga. Hahahahaha.
Banyak sih emang tips-tips yang katanya bisa bikin kamu punya rumah, bisa bikin kamu punya investasi, bisa bikin kamu punya mobil, dsb. Tapi kalo sumber duitmu masih terbatas dan kamu belum bekerja otomatis kamu masih dibantu dan ditanggung oleh orangtuamu kan?
Untuk meringankan beban orangtuamu, maka kamu harus mulai mengubah cara kamu memperlakukan uang yang mereka berikan. Jangan lagi ketika butuh sesuatu secara otomatis kamu akan menelpon/SMS mereka meminta uang. Jadilah lebih mandiri.
Tidak perlu langsung mencari kerja untuk membantu mereka, jika kamu masih sekolah atau akan memasuki dunia kuliah, kamu bisa memulainya dengan mengelola keuanganmu sendiri.
MARI LANJUT
Quote:
Caranya: Jika memungkinkan, coba minta uang jajan bulanan saja kepada orangtuamu, kalau tidak bisa, ya mingguan. Yang jelas jangan perhari, itu hanya akan membuatmu tetap boros.
Saat sista sudah mendapatkan jajan bulanan, dimana kamu bisa merasakan apa itu tanggal tua, tanggal muda maka sista bisa mulai belajar bagaimana mengelolanya dan hal ini bisa sista terapkan juga saat sista sudah bekerja nanti, bahkan saat sista menikah dan menjadi Ibu rumah tangga.
Sebagai contoh: Dinda duduk di kelas 2 SMA Negeri di suatu kota besar. Dinda diberikan jajan oleh orangtuanya sebesar Rp 650,000 dalam sebulan. Dari jajan yang dimiliki, Dinda pasti akan berpikir tentang pengelolaan keuangan yang akan dilakukan. Dalam hal ini Dinda menggunakan 20%, 30% dan 50% sebagai persentase pengelolaan keuangan miliknya. Perhatikan infografik berikut ini!
Spoiler for Inpoh Grapiks:
Quote:
Begitu sista menerima uang jajan bulanan, hal yang pertama kali kamu sisihkan adalah 20% untuk sista tabung. Jangan pernah menabung saat ada sisa uang, tapi begitu sista memiliki uang, tabungan adalah hal pertama yang harus sista pikirkan. Kalau tidak, sista tidak akan bisa menabung karena mindset sista adalah menabung saat ada sisa.
Untuk 30% nya sista bisa menggunakannya untuk nongkrong sepulang sekolah bersama teman, atau menyisihkan uang untuk membeli hadiah untuk ayah & ibu saat mereka berulang tahun atau saat hari ayah & hari ibu, atau mungkin membeli sepatu untuk hadiah ulangtahun adik.
Pasti dong, terkadang produk sehari-harimu berbeda dengan Ibumu, seperti bedak, sampo, sabun atau pembalut. Untuk membeli kebutuhan sehari-hari sista lainnya, sista bisa memakai 50%[/size][/B] dari total jajan.
So? Hemat memang pangkal kaya, tapi selain itu sista juga bisa membantu orangtua sista dengan mengelola keuanganmu sendiri. Bahkan mungkin sista juga bisa membantu mereka mengelola keuangan mereka juga.
Bantu share ya, agar sista-sista lainnya juga pinter mengelola keuangan mereka. Karena tips ini bisa kamu gunakan, dan kamu sesuaikan dengan jajan atau gaji perbulan yang kamu terima.
Original Posted By noviati_cantik►ingat ane waktu jaman dulu gaji secara langsung pake sistem amplop gampang banget. sekarang masuk tabungan ampun ngaturnya susah sekali.....
apalagi saat udah punya cicilan kayak rumah.....
ada tips ga....
Kalau saya biasanya punya 3 Rek = Rek gaji dari kantor, Tabungan untuk anak, dan segala bentuk cicilan.
Jadi, saat saya dapet gaji dari kantor, saya akan langsung bagi. Yang dipakai untuk sehari2 adalah dari rek kantor. kalau rek anak, ya untuk keperluan anak, susu, sekolah, uang buku, SPP dll. Yang satu lagi biasanya saaya pakai yang bisa auto debet, dan saya ikutkan program investasi. Jadi kalau cicilan, saya biasanya minta langsung ke pihak bank agar tanggal sekian langsung dipotong saja (tergantung bank dan cicilan).
Maaf ikutan nimbrung nih sista-sista sekalian.
saya kan punya calon istri nih, kebetulan juga dia bekerja.
namun saat ini uang hasil selama dia kerja itu bisa dibilang hampir tiap bulan habis dan tidak tersisa. yah dengan berbagai faktor sih. cuma hal terakhir yang benar2 menguras tabungan dia terakhir itu gadget dan terbawa kehidupan kota besar yang serba praktis namun boros.
Nah, ketika saya coba memberi nasihat, dia sering tidak berkenan begitu sis. Terlebih kalau akhir bulan kalau kondisi keuangan dia lagi tipis-tipisnya, duh sensitifnya bukan main malah jadi kena semprot saya. hehe
berikutnya yg saya khawatirkan jika dia terus-terus terbawa dengan kondisi tersebut ketika menjadi seorang istri, meski saya yakin semua akan mengalir ketika sudah memiliki tanggung jawab, terlebih menjadi seorang istri.
Mungkin sist sekalian bisa bantu cara memberi tahu atau mengingatkan dia? karena saya hanya mencoba untuk membimbing ke arah yang lbh baik. terima kasih sis
suka bingung pas bagi kepotong 6500 apa perlu setor lagi ya ......
terus yang bikin kalang kabut saya jual online nah itu bikin campur aduk ..... kadang saya disiplin bank a eh konsumen minta b jadinya saya nurut. Dan itu kadang lupa saya catat apa perlu saya catat ya .
Original Posted By mulyarko►Maaf ikutan nimbrung nih sista-sista sekalian.
saya kan punya calon istri nih, kebetulan juga dia bekerja.
namun saat ini uang hasil selama dia kerja itu bisa dibilang hampir tiap bulan habis dan tidak tersisa. yah dengan berbagai faktor sih. cuma hal terakhir yang benar2 menguras tabungan dia terakhir itu gadget dan terbawa kehidupan kota besar yang serba praktis namun boros.
Nah, ketika saya coba memberi nasihat, dia sering tidak berkenan begitu sis. Terlebih kalau akhir bulan kalau kondisi keuangan dia lagi tipis-tipisnya, duh sensitifnya bukan main malah jadi kena semprot saya. hehe
berikutnya yg saya khawatirkan jika dia terus-terus terbawa dengan kondisi tersebut ketika menjadi seorang istri, meski saya yakin semua akan mengalir ketika sudah memiliki tanggung jawab, terlebih menjadi seorang istri.
Mungkin sist sekalian bisa bantu cara memberi tahu atau mengingatkan dia? karena saya hanya mencoba untuk membimbing ke arah yang lbh baik. terima kasih sis
sis cowo emang boros kalo dah dapat gaji . Coba browsing pasangan artis andika pratama dan istri katanya sejak sebelum menikah keuangan udah dipegang istri. Bisa ga cowo situ dikasih masukan kayak gitu.
sis cowo emang boros kalo dah dapat gaji . Coba browsing pasangan artis andika pratama dan istri katanya sejak sebelum menikah keuangan udah dipegang istri. Bisa ga cowo situ dikasih masukan kayak gitu.
maaf sis, saya cowo. nah calon saya yg cewe. nah dia lagi boros-borosnya. karena saya tanya ketemen-temen pria, mereka blm nemui kasus tersebut, kebetulan ada thread ini, saya mencoba bertanya, begitu.. nah masalah keuangan dipegang calon istri, saya sudah mencoba itu jaaauuuh sebelum lamaran, bahkan pada saat kuliah dan semua aman-aman saja bahkan bisa menabung dll. namun semua berubah ketika dia berada lingkungan yang baru, khususnya lingkungan kerja. ya dengan bergabagi alasan begitu..
maaf sis, saya cowo. nah calon saya yg cewe. nah dia lagi boros-borosnya. karena saya tanya ketemen-temen pria, mereka blm nemui kasus tersebut, kebetulan ada thread ini, saya mencoba bertanya, begitu.. nah masalah keuangan dipegang calon istri, saya sudah mencoba itu jaaauuuh sebelum lamaran, bahkan pada saat kuliah dan semua aman-aman saja bahkan bisa menabung dll. namun semua berubah ketika dia berada lingkungan yang baru, khususnya lingkungan kerja. ya dengan bergabagi alasan begitu..
sebenarnya kalo agan cowonya. mestinya lebih tegas. Misal kalau beli apa - apa minta pertimbangan agan dulu, atau maksa dia bikin neraca kek, Jadi tau uangnya kemana aja. Lingkungan baru gan teman baru calon agan kepengaruh. Kayaknya dia gampang kebawa.
sebenarnya kalo agan cowonya. mestinya lebih tegas. Misal kalau beli apa - apa minta pertimbangan agan dulu, atau maksa dia bikin neraca kek, Jadi tau uangnya kemana aja. Lingkungan baru gan teman baru calon agan kepengaruh. Kayaknya dia gampang kebawa.
sudah dicoba mbak, yang ada masih emosi dia. nah gmn sih namanya perempuan kalau lagi sensitif, mau saya ngomong apa juga salah. mungkin butuh waktu kali yah untuk memproses semua kejadian itu..
sudah dicoba mbak, yang ada masih emosi dia. nah gmn sih namanya perempuan kalau lagi sensitif, mau saya ngomong apa juga salah. mungkin butuh waktu kali yah untuk memproses semua kejadian itu..
waktu kere aja bilangin aja khan udah dibilangin makanya dengar. Lagian emangnya kamu perlu banget gitu barang ini.
sudah dicoba mbak, yang ada masih emosi dia. nah gmn sih namanya perempuan kalau lagi sensitif, mau saya ngomong apa juga salah. mungkin butuh waktu kali yah untuk memproses semua kejadian itu..
NImbrung juga nih gan, kalo menurut ane sih, coba omongin baik2 dulu, kalo misalnya gak didengerin juga, coba pikir lagi apakah naantinya dia bisa jadi istri yang baik? Coba tanyakan depadanya, apakah kita bisa menjadi keluarga yg baik? Kemudian tanya deh hal yang kadang dibencinya dari aga, terus baru agan ngomong soal ini...
NImbrung juga nih gan, kalo menurut ane sih, coba omongin baik2 dulu, kalo misalnya gak didengerin juga, coba pikir lagi apakah naantinya dia bisa jadi istri yang baik? Coba tanyakan depadanya, apakah kita bisa menjadi keluarga yg baik? Kemudian tanya deh hal yang kadang dibencinya dari aga, terus baru agan ngomong soal ini...
Gimana?
Nah itu mbak yang saya khawatirkan, namun saya skrg hanya bisa mencoba berfikir positif saja dan mengganggap dia hanya kanget dilingkungan baru. ya karena dulunya dia ga begitu mbak. Nah yang saya tanyakan nih sebagai pria yang mungkin kadang ga mengerti situasi dan kondisi, ga mungkin dong saya marah-marah dan maki-maki dia, selain ga etis bukan kelar urusan malah blibet ntr. sebaiknya pada saat momen dan tempat seperti apa ya mbak? mohon arahannya. trims
Nah itu mbak yang saya khawatirkan, namun saya skrg hanya bisa mencoba berfikir positif saja dan mengganggap dia hanya kanget dilingkungan baru. ya karena dulunya dia ga begitu mbak. Nah yang saya tanyakan nih sebagai pria yang mungkin kadang ga mengerti situasi dan kondisi, ga mungkin dong saya marah-marah dan maki-maki dia, selain ga etis bukan kelar urusan malah blibet ntr. sebaiknya pada saat momen dan tempat seperti apa ya mbak? mohon arahannya. trims
Coba saat momen2 yang paling dia sukai, kaya pas abis belanja.... tanya berapa harganya, coba bandingin sama sesuatu yang lebih berguna dibandingin yg dy beli... baru deh ngomong ke inti...
Original Posted By mulyarko►
Mungkin sist sekalian bisa bantu cara memberi tahu atau mengingatkan dia? karena saya hanya mencoba untuk membimbing ke arah yang lbh baik. terima kasih sis
Kalo pernah diomongin trs sensitif jawabannya, jangan ngulangin lagi karena bakal sama aja hasilnya. Coba agan JANGAN ngebahas pas dia lg bad mood, atau pas lagi akhir bulan. BIG NO.. komunikasi itu penting, tapi juga harus liat sikon dan timingnya dulu sebelum memulai komunikasi. Agan bisa bicarain baik2 pas lagi dia hepi, ato pas lagi gajian.. Dan untuk memulainya baiknya agan 'merendah' dulu, kenapa? karena menurut ane, lebih mudah komunikasi kalo kita duluan yang tidak menghakimi lawan bicara kita, merendah untuk pendekatan ke hatinya.. tapi bukan berarti agan cowo trs merendahkan diri di depan cewek, bukan..tp dr intonasi, gesture, dan pahami dulu.. keliatan kok kl sesorang bicara pendekatan pake hati, pasti cewe agan bakal dengerin.. Terus kalo pas lagi ngomongin tiba-tiba intonasi dia mulai meninggi, usahain agan tetep stabil aja intonasinya.
Ini pikiran ane aja ya, maap kalo salah, ane bukan konsultan beginian tapi sekedar pengen bantu, kalo menurut agan baik silakan diambil :
Agan bisa mulai dengan cerita kl agan MEMAHAMI kondisinya dia sekarang, paham kalo kebutuhan di kota besar emang banyak.. semakin tinggi tingkat kemakmuran seseorang pasti tinggi juga kebutuhannya.. pokoknya tekankan kl agan memahami dia kyk gitu.. bilang juga kl agan bukan ahli keuangan ato hebat masalah uang, tapi agan pengen sama-sama maju, saling support.. trs agan bisa nanya kenapa, sbnrnya apa masalah kamu di keuangan..? (ttep merendah ya gan, jgn kayak lebih tau ato menggurui) agan dengerin tuh jgn dipotong dulu, dengerin semua keluhannya ampe kelar.. trs bisa bilang maunya skg gimana.. agan bedua bisa cari solusi bareng disini, ntah bicarain ttg prioritas, ato apapun itu yang bisa bikin solusi.. good luck
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.