- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ya Nabi Muhammad, kami rindu padamu (Part I)
TS
MarisolCammy
Ya Nabi Muhammad, kami rindu padamu (Part I)
Ya Nabi Muhammad, kami rindu padamu
(Part I)
Kami adalah orang orang yg hidup dalam penjara yang bernama dunia.
Kami dituntut banyak hal di dunia ini
Kami dipaksa menerima keadaan yang tidak kuasa kami kendalikan
Allah tahu bagaimana rindunya kami padamu
Kami hanya bisa menangis dalam sholat kami
Seandainya ada engkau disini bersama kami, maka kami akan mengikuti kepemimpinanmu
kami akan menjalankan sunnah sunnahmu yang sesungguhnya, bukan atas nama sunnah yang sudah direkayasa
Duhai nabi kami, sekarang sunnahmu banyak yg dimodifikasi,
bahkan banyak yg menciptakan kalimat yg dinamai sunnah yg terang terangan memfitnah bahwa itu adalah sabdamu hanya untuk urusan selangkangan, kekuasaan, dan uang
Betapa kasihannya nasib kami tanpamu,
wanita disiksa wali dan suami sendiri hanya karena urusan selangkangan, kekuasaan, dan uang
Wanita dipaksa menuruti nafsu suami dan ayah mereka tanpa diperhatikan kebutuhan mereka
Wanita dinikahkah untuk urusan harta kan kedudukan, meskipun itu menjadi istri kedua atau akan diduakan,
Padahal engkau melarang ali menduakan anakmu fatimah, padahal engkau setia kepada khadijah istri terbaikmu.
Wanita harus bekerja sedangkan tugas mengandung, melahirkan, menyusui, dan merawat anak tidak bisa dibagi kepada suami,
Tapi para suami tidak mengingat dan bersyukur dengan itu,
Para suami menganggap itu adalah wajar padahal mereka tersiksa dengan keadaan itu
Betapa malangnya nasib mereka, ketika segalanya sudah dikorbankan,
Tapi demi nafsu dan dunia suami dan ayah mereka membawa bawa namamu bahwa menyakiti wanita, padahal mereka sudah melayani dengan sebaik baiknya
Banyak, ya Nabi, yang para ayah dan suami lakukan kepada mereka,
mereka disakiti fisik dan batin mereka, bahkan terang terangan diancam akan dikucilkan, diancam akan diceraikan jika mereka yang tidak bisa menuruti hawa nafsu para suami dan ayah mereka,
dan mereka tidak kuasa menahan tangis, takut akan murka suami dan ayah dan berniat melakukan itu karena takut kepada Allah, padahal bukan begitu sejatinya ayah dan suami itu
Dimanakah kau nabi kami, kami ingin punya pelindung sepertimu, kami rindu kelembutanmu
Para suami dan ayah mengaku menirumu tapi kesetiaan, kelembutan, dan kasih sayangmu kepada wanita tidak ditiru
Nasib kami begitu menyedihkan, hanya warisanmu berupa Istighfar yang kami lakukan untuk menawarkan sakit kami
Oh nabi kami, seandainya kami bisa bertemu denganmu dan meminta saranmu, maka tentramlah hati kami.
Tuntaslah persoalan kami, tidaklah kami disakiti, dan pasti engkau akan meminta para ayah dan suami itu untuk setia dan menjaga kami.
Engkau akan tegas menyatakan perang kepada siapa saja yang berani menyakiti wanita.
Engkau akan menghukum mereka yang tega menduakan dan menindas wanita
Bahkan menjadi orang miskin asal di dekatmu itu jauh lebih baik daripada disini bersama dengan jeratan dan tuntutan dunia.
(Part I)
Kami adalah orang orang yg hidup dalam penjara yang bernama dunia.
Kami dituntut banyak hal di dunia ini
Kami dipaksa menerima keadaan yang tidak kuasa kami kendalikan
Allah tahu bagaimana rindunya kami padamu
Kami hanya bisa menangis dalam sholat kami
Seandainya ada engkau disini bersama kami, maka kami akan mengikuti kepemimpinanmu
kami akan menjalankan sunnah sunnahmu yang sesungguhnya, bukan atas nama sunnah yang sudah direkayasa
Duhai nabi kami, sekarang sunnahmu banyak yg dimodifikasi,
bahkan banyak yg menciptakan kalimat yg dinamai sunnah yg terang terangan memfitnah bahwa itu adalah sabdamu hanya untuk urusan selangkangan, kekuasaan, dan uang
Betapa kasihannya nasib kami tanpamu,
wanita disiksa wali dan suami sendiri hanya karena urusan selangkangan, kekuasaan, dan uang
Wanita dipaksa menuruti nafsu suami dan ayah mereka tanpa diperhatikan kebutuhan mereka
Wanita dinikahkah untuk urusan harta kan kedudukan, meskipun itu menjadi istri kedua atau akan diduakan,
Padahal engkau melarang ali menduakan anakmu fatimah, padahal engkau setia kepada khadijah istri terbaikmu.
Wanita harus bekerja sedangkan tugas mengandung, melahirkan, menyusui, dan merawat anak tidak bisa dibagi kepada suami,
Tapi para suami tidak mengingat dan bersyukur dengan itu,
Para suami menganggap itu adalah wajar padahal mereka tersiksa dengan keadaan itu
Betapa malangnya nasib mereka, ketika segalanya sudah dikorbankan,
Tapi demi nafsu dan dunia suami dan ayah mereka membawa bawa namamu bahwa menyakiti wanita, padahal mereka sudah melayani dengan sebaik baiknya
Banyak, ya Nabi, yang para ayah dan suami lakukan kepada mereka,
mereka disakiti fisik dan batin mereka, bahkan terang terangan diancam akan dikucilkan, diancam akan diceraikan jika mereka yang tidak bisa menuruti hawa nafsu para suami dan ayah mereka,
dan mereka tidak kuasa menahan tangis, takut akan murka suami dan ayah dan berniat melakukan itu karena takut kepada Allah, padahal bukan begitu sejatinya ayah dan suami itu
Dimanakah kau nabi kami, kami ingin punya pelindung sepertimu, kami rindu kelembutanmu
Para suami dan ayah mengaku menirumu tapi kesetiaan, kelembutan, dan kasih sayangmu kepada wanita tidak ditiru
Nasib kami begitu menyedihkan, hanya warisanmu berupa Istighfar yang kami lakukan untuk menawarkan sakit kami
Oh nabi kami, seandainya kami bisa bertemu denganmu dan meminta saranmu, maka tentramlah hati kami.
Tuntaslah persoalan kami, tidaklah kami disakiti, dan pasti engkau akan meminta para ayah dan suami itu untuk setia dan menjaga kami.
Engkau akan tegas menyatakan perang kepada siapa saja yang berani menyakiti wanita.
Engkau akan menghukum mereka yang tega menduakan dan menindas wanita
Bahkan menjadi orang miskin asal di dekatmu itu jauh lebih baik daripada disini bersama dengan jeratan dan tuntutan dunia.
Diubah oleh MarisolCammy 03-05-2016 01:24
0
1.3K
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan