Quote:
Senin, 2 Mei 2016 - 15:51 wib
Testimoni WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf
http://news.okezone.com/read/2016/05...aan-abu-sayyaf
JAKARTA – Dua orang anak buah kapal (ABK) yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina menceritakan kehidupan mereka selama berada dalam tahanan kelompok militan tersebut.
Nahkoda kapal Peter Tonson dan juru mudi Wawan Saputra mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan perlakuan yang baik dari militan Abu Sayyaf selama disandera.
“Di situ apa yang mereka makan kami makan juga, seperti mangga, nasi. Kita tidur di tanah mereka juga tidur di tanah,” kata Wawan kepada wartawan, Senin (2/5/2016).
“Tidak ada kekerasan fisik. Kami tinggalnya di hutan, di tengah hutan tidak ada alas hanya beratapkan langit terindah setiap malam,” tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Nahkoda Peter Tonson yang mengatakan dirinya tidak mendapatkan perlakuan buruk dari Abu Sayyaf. Dia bahkan mengatakan para militan berusaha melindungi keselamatan para sandera dengan selalu berpindah-pindah.
“Itu (berpindah tempat) untuk keamanan kami juga, karena setiap ada operasi militer mereka menghindar, tidak melakukan perlawanan. Karena ada kami mereka takut terjadi apa-apa dengan kami,” ujar Peter.
Mereka akhirnya dilepaskan pada 1 Mei 2016. Mereka diantarkan menggunakan perahu, kemudian menggunakan truk ke kediaman gubernur setempat sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Sampai saat ini masih ada empat warga negara Indonesia yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Kedua ABK yang baru saja bebas mengatakan tidak tahu menahu mengenai keberadaan mereka yang diduga berada bersama kelompok lain.
Abu sayyaf tahu indonesia adalah negara penduduk muslim terbesar di dunia walau sekuler