Kaskus

Entertainment

zidniiiAvatar border
TS
zidniii
Dear Bapak Ibu Guru, Terima Kasih Kalian Telah Jadi Teman Terbaik Sepanjang Hidupku
Guru bukanlah sosok untuk ditakuti, melainkan sosok yang akan selalu menjadi teman sepanjang hidup.

Guru : digugu dan ditiru. Sosok guru biasa kita temui semenjak masih duduk di bangku taman kanak-kanak hingga SMA. Bahkan meskipun kita menggunakan julukan yang berbeda saat kuliah, dosen tetaplah sosok guru kita. Sebagian dari kita mungkin menilai guru hanyalah seorang pengajar di sekolah yang bisa menjadikan kita seorang insinyur, dokter, akuntan, jurnalis, penulis, pelukis, musisi, olahragawan, pengusaha, dan berbagai profesi lainnya.

Guru adalah sosok yang bukan hanya mengajar, melainkan juga mendidik. Bahkan tanpa kita sadari, guru sangat berperan dalam pembentukan karakter dan kepribadian yang kita miliki sekarang. Pernahkah kamu berterimakasih pada gurumu, menelepon mereka untuk sekadar menanyakan kabar atau meninggalkan jejak di media sosial mereka? Momen Hari Pendidikan Nasional hari ini adalah momen yang tepat untuk mengenang apa yang telah mereka lakukan untuk hidupmu.


Guru Sebagai Teman Bemain

 Dear Bapak Ibu Guru, Terima Kasih Kalian Telah Jadi Teman Terbaik Sepanjang Hidupku
Photo credit: educationcareerarticles.com

Masih ingatkah bagaimana sosok guru saat kita di Taman Kanak-Kanak (TK)? Guru TK disebut sebagai guru paling sabar jika dibandingkan dengan guru SD, SMP, maupun SMA. Guru TK memiliki andil yang sangat besar dalam menciptakan perkembangan pertama anak. Dari mulai menumbuhkan keterbukaan dalam berinteraksi dengan orang lain selain keluarga. Membuat anak-anak lebih berani mengeksplorasi dunia luar dan mengisi indahnya dunia dengan keceriaan melalui bermain. Membantu mengembangkan imajinasi anak-anak melalui cerita dan dongeng yang sering dikisahkan di kelas. Bahkan, ia pun akan bersabar ketika ada anak yang merengek karena belum terbiasa dengan suasana sekolah. Ia pun partner yang baik bagi orang tua dalam melatih kemandirian anak. Maka, tak heran kamu akan selalu memiliki kenangan tentang masa TKmu meski sudah samar-samar.


Guru Sebagai Teman Anak-Anak Mengenal Pendidikan Dasar

 Dear Bapak Ibu Guru, Terima Kasih Kalian Telah Jadi Teman Terbaik Sepanjang Hidupku
Photo credit: metrojambi.com

Kita menghabiskan waktu cukup panjang di SD, enam tahun! Di sinilah, kita mulai belajar membaca, menulis, dan berhitung. Oleh karena itu, kita akan menemukan kebanyakan guru SD hampir sama sabarnya dengan guru TK. Guru SD akan menemukan banyak murid dengan keragaman sifat, mulai dari si rajin, si malas, pemalu, pemberani, suka mengobrol saat pelajaran, hingga yang suka berkelahi di sekolah. Di sinilah tantangan bagi seorang guru SD untuk bisa mendidik anak didiknya satu per satu seperti mendidik anak sendiri. Bayangkan, misal ada 30 orang dalam satu kelasnya, seorang guru SD harus bisa benar-benar paham sifat dan karakter semua anak didiknya. Belum lagi, tugas guru SD bukan hanya sekadar mengajar, tapi juga mendidik anak-anak. Bisa dibilang mereka adalah orang tua kedua bagi anak-anak.

Di bangku SD pula biasanya anak-anak mulai mengenal apa yang disebut cita-cita, mimpi, dan hobi. Sosok guru SD inilah yang memotivasi anak-anak untuk mengejar apa yang diinginkan dalam hidup. Kamu pun pasti teringat guru SD yang mendorongmu untuk menekuni hobi bermusik atau mendampingimu ke lomba matematika.


Guru Sebagai Teman Anak-Anak Mengenal Dunia Remaja

 Dear Bapak Ibu Guru, Terima Kasih Kalian Telah Jadi Teman Terbaik Sepanjang Hidupku
Photo credit: blog.derep.net

Ketika beranjak remaja, tugas guru tentu semakin berat. Remaja tidak lagi menemukan sosok guru yang begitu sabar dan telaten mengajar saat mereka sudah duduk di bangku SMP. Di usia yang mulai menginjak remaja, muncullah sifat-sifat puber yang mana tidak sepenuhnya dimengerti oleh mereka sendiri. Sementara tak semua orang tua memiliki waktu untuk berdiskusi dengan anak-anak tentang masa puber mereka. Di sinilah sosok guru SMP mengambil peran dalam menjelaskan dan mendampingi anak-anak di masa remaja. Perkara tentang mimpi basah, menstruasi, hingga cinta monyet menjadi bahan pertanyaan yang selalu berputar di otak para remaja. Guru SMP biasanya akan menjadi teman curhat. Oleh karena itu, guru punya tugas untuk membawa remaja agar tetap fokus pada pelajaran di sekolah. Remaja tidak akan keluar dari jalur yang benar selama ada sosok guru yang senantiasa mendampinginya.


Guru Sebagai Teman yang Suka Menegur Demi Kebaikan

 Dear Bapak Ibu Guru, Terima Kasih Kalian Telah Jadi Teman Terbaik Sepanjang Hidupku
Photo credit: theedadvocate.org

Masa SMA adalah masa di mana banyak pelajar sedang mengalami fase pencarian jati diri. Membolos, menyontek, tidak memakai seragam sesuai aturan, melanggar peraturan, atau sekadar membuat gaduh di kelas merupakan masalah yang menjadi santapan sehari-hari bagi guru SMA. Anak-anak cenderung menempatkan guru SMA sebagai musuh mereka. Padahal, di balik semua anggapan negatif pelajar, menegur pelajar akan kesalahan mereka merupakan bukti kasih sayang seorang guru SMA pada anak didiknya. Bayangkan jika pelajar terlampau banyak membuat kesalahan tanpa teguran sama sekali. Betapa pelajar tak akan bisa membedakan mana yang benar dan mana yang buruk. Meski terlihat sangat menjengkelkan, guru SMA adalah sosok orang tua kedua yang berani menegur demi kebaikan.


Guru Sebagai Teman yang Mampu Menempa Mental Seseorang

 Dear Bapak Ibu Guru, Terima Kasih Kalian Telah Jadi Teman Terbaik Sepanjang Hidupku
Photo credit: graceuniversity.edu

Ketika fase pendidikan dari TK hingga SMA telah terlewati, seseorang akan merasa kehilangan sosok guru. Di bangku kuliah, kebanyakan dari kita akan menemukan dosen-dosen yang sebagian besar begitu terlihat cuek. Hubungan antara dosen dan mahasiswa hanyalah sebatas hubungan akademik tanpa emosi layaknya sosok guru di sekolah (TK-SMA). Jika sebelumnya sosok guru sebagai teman, kini sosok dosen muncul ibarat sebagai kompetitor yang harus dikalahkan. Pertanyaan-pertanyaan filosofis dari dosen dipandang sebagai ancaman, meski mereka justru bermaksud untuk memperluas wawasanmu.

Cobaan terberat bagi mahasiswa adalah saat menjalani tugas akhir dan memiliki dosen yang sulit ditemui dan sering memintamu revisi penelitian maupun skripsimu. Perjuangan seorang mahasiswa diperlukan dalam menghadapi tipe dosen seperti itu. Kalau kita jeli melihat sisi lain dari dosen yang terkesan cuek, sesungguhnya dosen pun merupakan sosok guru di masa menuju kedewasaan mahasiswa. Mahasiswa, secara sadar atau tak sadar, telah dipupuk agar memiliki mental baja oleh para dosen. Hal ini menjadi bekal yang sangat penting saat kelak menghadapi dunia kerja. Tentu di dunia kerja akan jauh lebih banyak menemui orang-orang yang rumitnya melebihi dosen. Maka tak salah pula jika dosen pun dikatakan sebagai sosok guru di zaman sekarang.


Pendidikan adalah hak setiap anak. Dalam perjalanannya, pendidikan tak bisa lepas dari sosok guru yang membantu pembentukan karakter anak-anak. Guru bukanlah sosok untuk ditakuti, melainkan sosok yang akan selalu menjadi teman sepanjang hidup seseorang. Dari gurulah kita belajar akan banyak hal, tak hanya di lingkup sekolah tapi juga dalam perjalanan panjang kita dari kecil hingga sekarang.

Selamat Hari Pendidikan Nasional!


Sumber Thread :
Trivia.id

Artikel yang sudah pernah Hot Thread nih gan :
Mari duduk sejenak dan kembali mengenang masa 90an

Cara unik mengekspresikan cinta dari berbagai belahan dunia

Agan anak pertama , tengah atau terakhir ? Yuk kenali pribadi agan dari urutan lahir

5 foto tragis hewan langka ini akan membuatmu lebih memahami makna hari bumi

Tak Selamanya Kisah Penyair Indonesia Seindah Puisinya

Pilih Bekerja Di Perusahaan Mapan atau Start-Up ?
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan