TRIBUN-TIMUR.COM - Belasan polisiPolres Barru menggelar razia di Bulu Dua Barru, dekat dengan perbatasan Soppeng, Sabtu (30 /4/2016)

Pantauan Tribun-Timur.com, aksi razia ini hanya menggunakan satu papan bicara, yakni di arah Barru menuju Soppeng. Tidak ada pemberitahuan dari arah sebaliknya, Soppeng menuju Makassar.

Saat menghentikan kendaraan, petugas meminta SIM dan STNK dari pengemudi. Setelah melihat, tanpa bicara apapun petugas membawa pergi kedua surat tersebut.

Kemudian pengemudi, warga Makassar,  turun untuk mengambil foto. Di sinilah arogansi petugas terlihat.

Seperti tampak pada foto, petugas marah dan menunjuk-nunjuk, sambil membentak dengan pertanyaan mengapa mengambil foto.

Tak hanya sampai di situ, berdasarkan pantauan tribun-timur.com salah seorang petugas tampak mendorong-dorong D.

Polisi tersebut bernama Darmawan. Seperti dipaparkan D kepada tribun-timur.com, petugas tersebut menunjuk papan namanya, "Nama saya Darmawan. Jangan foto-foto di sini, izin dulu kalau foto-foto."  Darmawan memerintahkan untuk masuk menemui pimpinannya yang stand by di salah satu rumah warga yang ada di sekitar.

Melihat aksi dorong-dorong tersebut,  tribun-timur.com bertanya kepadapolisi yang bertugas apakah razia ini resmi. Namun lebih dari tiga polisiyang berjaga langsung marah-marah.

Aksi ini berakhir di dalam rumah, tempat pimpinan stand by.(*)
http://makassar.tribunnews.com/2016/...u-kasari-warga


Melindungi dan Melayani sekali pak polisi... luar biasa