Nah, kalau contoh di luar negeri, game yang mengandung unsur kekerasan (minimal mild violence) biasanya ratingnya minimal PEGI-12/Teens/belasan tahun. Apalagi untuk game Shooter yang real-time action (layaknya game ini) biasanya ratingnya lebih tinggi. Nah disini, game ini di publisher lama (atau mungkin sampai sekarang) menerapkan rating Everyone/semua umur. Sedangkan di luar negeri, game ini ada yang mempunyai rating Teens sampai Mature.
Dan memang, game bergenre Action maupun Shooter sangat digandrungi oleh anak-anak di dunia. Maka dari itu, susah juga memisahkan elemen anak-anak dengan game ini yang memang bergenre First Person Shooter. Contohnya tidak hanya game ini saja sih, Beberapa game shooter terkenal di dunia pun juga digandrungi oleh banyak anak-anak.
Lingkungan juga mempengaruhi hal itu. Kita tahu juga kalau game ini merupakan salah satu game online pertama yang booming di eranya, bahkan sampai sekarang. Jadi tidak dipungkiri juga kalau anak-anak juga mengetahui hal ini dan ikut-ikutan bermain game ini. Dan karena game ini juga Free to Play, jadi akses ke game ini juga tidak susah.
Sebenarnya ironis juga sih melihat banyak anak-anak yang memainkan game yang tidak cocok dengan umurnya. Namun apadaya, teknologi sekarang semakin pesat, orang tua yang tidak terlalu peduli kepada anak-anaknya, juga lingkungan mengakibatkan anak-anak ini bisa dengan leluasa memainkan game-game yang tidak cocok dengan umurnya.
Nah, dengan kabar diatas juga menjadi wake-up call bagi pihak Garena selaku Publisher. Mungkin sekarang masih bisa bermain seperti biasa, namun kedepannya, tidak bisa dipungkiri kalau nantinya juga ada beberapa perubahan.
Kalau menurutku sih, memang rating perlu ditegakkan karena genre dan tipe game ini, but let's all hope the best from it.
note: Menurutku daftar game yang disebutkan diatas terlalu bias pada yang marak di masyarakat. Hanya list spesifik, dan kebanyakan juga adalah game online yang sangat mudah beredar di masyarakat karena aksesnya yang gampang. Kalau pemerintah serius menanggapi hal ini, mungkin console games dan juga mobile games juga akan terkena dampak, karena anak-anak di Indonesia sekarang tidak hanya mengenal 'warnet' saja, mereka sudah banyak yang punya console dan gadget sendiri (dibelikan orang tuanya pastinya) dan mungkin bermain banyak adult games yang banyak beredar sekarang. Just saying.
Sekian, selain dari 15 game yang dilarang pemerintah masih banyak lagi game-game yang sejenis. Jadi dengan memblokir game yang cuma segelintir itu tak akan memberi pengaruh yang signifikan. Seperti kata pepatah"Mati satu tumbuh seribu
0
3.2K
Kutip
30
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru