- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Paniknya Keluarga Nurhadi Saat Rumah Megahnya Digeledah KPK


TS
aghilfath
Paniknya Keluarga Nurhadi Saat Rumah Megahnya Digeledah KPK
Spoiler for Paniknya Keluarga Nurhadi Saat Rumah Megahnya Digeledah KPK:

Jakarta - Keluarga Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi kaget bukan main saat pagi itu Kamis (21/4) sekitar 10 tim penyidik KPK datang ke rumahnya megahnya. Tim KPK datang bukan untuk bertamu, tapi menggeledah semua ruangan dan mencari barang bukti terkait kasus korupsi.
Seorang sumber detikcom di KPK pada Sabtu (30/4/2016) menceritakan kejadian di rumah Nurhadi yang berada di Jl Hang Lengkir, Jaksel. Saat itu, penyidik tiba di rumah mewah Nurhadi sekitar pukul 06.30 WIB, hanya selang beberapa jam setelah penangkapan panitera PN Jakpus Edy Nasution yang menerima suap terkait pengamanan perkara.
Saat itu, penyidik harus menunggu beberapa saat untuk bisa masuk ke rumah mewah berukuran besar itu. Setelah bisa masuk, tim langsung berpencar menggeledah semua ruangan di rumah Nurhadi, termasuk kamar dan kamar mandi. Keluarga Sekretaris MA itu panik bukan main saat penyidik KPK melakukan penggeledahan.
"Memang begitulah kalau KPK datang, panik, terkejut, mengutuk, campur aduk, tapi korupsi jalan terus," kata Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang saat dikonfirmasi.

Rumah Nurhadi (Rachman Haryanto/detikcom)
Dari penggeledahan itu, target penyidik adalah menemukan barang bukti sebanyak-banyaknya. Beberapa dokumen terkait perkara diburu, beberapa ditemukan di ruang kerja Nurhadi.
Namun, ada beberapa dokumen penting yang menjadi target KPK tidak bisa ditemukan di semua ruangan. Hingga akhirnya dua orang penyidik masuk ke salah satu kamar mandi dan menemukan dokumen dalam keadaan robek dan sudah dibuang di lubang toilet.
"Saat geledah memang ada kepanikan. Beberapa dokumen disobek-sobek dan diflush di toilet. Ada yang masukin dokumen ke piyama," ujar sumber detikcom.
Di kamar mandi itu, penyidik tak hanya menemukan dokumen yang telah dibuang, tim KPK sempat kaget setelah membongkar bagian belakang kloset. Ada uang yang disembunyikan di lubang kloset itu.
"Duitnya ada yang ditemukan di lubang kloset itu," jelas sumber.
Total dari rumah Nurhadi KPK menyita uang bernilai Rp 1,7 miliar yang berupa beberapa pecahan mata uang asing. KPK menduga uang itu terkait dengan kasus suap yang tengah ditangani.
Duit yang disita KPK dari rumah Nurhadi terdiri dari:
1. USD 37.603 atau sekitar Rp 496 juta.
2. SGD 85.800 atau sekitar Rp 837 juta.
3. 170 ribu Yen atau sekitar Rp 20,244 juta.
4. 7.501 Riyal atau sekitar Rp 26,433 juta.
5. EUR 1.335 atau sekitar Rp 19,912 juta
6. Rp 354.300.000.
"KPK harus bekerja keras dan memang perlu cara baru agar lebih membawa impact," tegas Saut saat berbincang soal penggeledahan di rumah Nurhadi.

Rumah Nurhadi (Rachman Haryanto/detikcom)
Saat ini, Sekretaris MA itu dalam status dicegah dan tidak bisa bepergian ke luar negeri. Hingga saat ini, KPK belum memeriksa Nurhadi pasca penggeledahan.
Sayangnya, Nurhadi hingga kini belum bisa dikonfirmasi terkait penggeledahan di rumahnya. Wartawan sudah mencari Nurhadi di rumah dan di kantornya, namun Nurhadi belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan. Nurhadi dalam kasus ini berstatus sebagai saksi.
http://m.detik.com/news/berita/32005...-digeledah-kpk
Tinggal tunggu waktu pake rompi oren keknya nih orang, operasi senyap KPK lebih banyak hasilnya daripada yg sering blowup kasus dulu

0
8K
Kutip
75
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan