Jakarta - Peneliti senior Populi Center Nona Evita menilai bakal calon Yusril Ihza Mahendra mempunyai peluang bersaing dengan calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Meskipun angka elektabilitas Yusril rendah, namun ada peningkatan angka tersebut.

"Dari survei Populi Center ditemukan angka elektabilitas Yusril hampir naik dua kali lipat dari bulan Februari ke bulan April 2016. Dari tiga persen menjadi lima persen," ujar Nona Evita di Jakarta, Sabtu (30/4).

Nona memang mengakui bahwa angka tersebut masih jauh dari elektabilitas Ahok yang mencapai angka 49,5 persen di April 2016, naik sedikit dari bulan Februari 2016, yakni 50,8 persen.

"Lalu kalau diadu dengan Ahok, elektabilitas Yusril juga naik dari 19 persen pada Februari menjadi 23.8 persen April 2016. Sementara elektabilitas Ahok menurun apabila head to head dengan Yusril dari 63.8 persen pada Februari menjadi 56 persen pada April 2016," jelas dia.

Tak hanya itu, kata Nona, elektabilitas Yusril juga termasuk dalam kategori lima besar bakal calon di Pilgub DKI Jakarta 2017. Popularitas itu juga lebih karena penilaian positif dibandingkan penilaian negatif.

"Yusril lebih baik dibandingkan dari bakal calon Lulung Langguna dan Ahmad Dhani. Karena temuan Populi Center, Lulung dan Ahmad Dhani popularitasnya 10 besar tetap nyatanya populer karena penilaian negatif dibandingkan penilaian positif," jelas Nona.

Yustinus Paat/JAS

BeritaSatu.com

http://www.beritasatu.com/megapolita...ingi-ahok.html