
Jakarta - Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menekankan partainya bisa menugaskan kader partai di last minutes untuk Pilgub DKI. Ia menegaskan partai tak mungkin menugaskan kader luar partai untuk diusung ke Pilgub DKI.
"Non kader tidak mungkin ditugaskan. Kita tidak mungkin memasukan menugaskan orang di luar kader. Kita berwenang menugaskan kader-kader kita," ujar Komarudin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Dia menekankan sejauh ini belum mengetahui kemungkinan bila ada nama yang diusung dalam last minutes. Disinggung nama Tri Rismaharini, ia mengatakan bisa saja diusung saat last minutes.
"Saya bilang politik itu kemungkinan. Bisa saja terjadi," tuturnya.
Komar menekankan jika diusung ditugaskan partai untuk maju ke Pilgub DKI maka Risma tak bisa menolak. Tugas tersebut harus dilaksanakan setiap kader PDIP. Meskipun saat ini, Risma memberikan sinyal akan menolak maju di Pilgub DKI.
"Sebagai kader tidak bisa. Kalau partai memerintahkan, tidak ada bilang tidak bisa. Pasti harus dilaksanakan," ujar Anggota Komisi II DPR itu.
Dia mempersilakan parpol lain untuk berkoalisi dengan PDIP di Pilgub DKI. Bila cagub diusung, maka PDIP pasti akan ikut mengajukan nama cawagub. Untuk cawagub, kader dari luar partai menurutnya bisa direkomendasikan.
"Ya bisa. Yang penting kan pasangan itu yang bertanggungjawab kepala daerahnya. Wakil itu hanya cadangan," sebutnya.
Soal kemungkinan PDIP mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI, ia menekankan sudah tak bisa. Pasalnya, Ahok yang merupakan non kader harus mendaftar di penjaringan di DPD PDIP DKI.
"Pendaftaran sudah ditutup, enggak bisa," tuturnya.
http://m.detik.com/news/berita/31998...k-bisa-menolak
Bu Risma bukan kader struktural PDIP, dia tidak pernah menduduki jabatan kepartaian, hanya kebetulan mendaftar cawali dari PDIP dan dipilih karena popularitas dan elektabilitas beliau sendiri, jadi kegeeran klo PDIP klaim Bu Risma tidak bisa menolak klo ditugaskan PDIP