Pemuda Pancasila adalah sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959, sejak tahun 1981 dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno. Ini dibentuk dari gangster politik semi-resmi (preman) yang mendukung kediktatoran militer Orde Baru Soeharto.


Nama ini mengacu pada Pancasila, "lima prinsip" resmi dari negara Indonesia. Pemuda Pancasila memainkan peran penting dalam mendukung kudeta militer Suharto pada tahun 1965: mereka menjadi pasukan kematian yang membantu tentara Indonesia, menewaskan satu juta atau lebih yang dituduh komunis dan Tionghoa-Indonesia di seluruh Provinsi Sumatera Utara, seperti yang dijelaskan dalam film dokumenter Jagal 2012.

Dalam film dokumenter tersebut, dinyatakan bahwa organisasi saat ini memiliki tiga juta anggota. Perkiraan keanggotaan nasional dari akhir 1990-an berkisar 4-10.000.000 orang.

Sampai sekarang Pemuda Pancasila masih "ada" tajinya walau tidak se -jaya dulu.

Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam bergaris keras yang berpusat di Jakarta.

Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada bulan Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.


Organisasi ini terkenal dan kontroversial karena aksi-aksinya sejak tahun 1998. Rangkaian aksi yang berujung pada kekerasan sering diperlihatkan dalam media massa.

bahkan tokoh-tokoh Islam pun banyak yang menentang Ormas Islam satu ini.
2006 FPI juga sempat "cek-cok" dengan Abdulrachman Wahid(Gusdur)

Pembubaran Ormas yang satu ini pernah gencar dibicarakan di era Sby,tetapi entah beritanya kurang menarik menurut TV atau tertindih berita lain yang lebih menarik, yang jelas issue pembubaran Ormas ini bagai hilang ditelan bulan.

Ormas yang dipimpin Habib Rizieq ini nampaknya sedang lesu, hampir tidak ada aktivitas yang diberitakan selama beberapa bulan terakhir .

Laskar Bali adalah ormas terbesar di Bali dilihat dari jumlah anggotanya yang diperkirakan mencapai 50.000 orang. Sebagian besar dari mereka adalah preman-preman, dan mereka bergerak dibidang jasa keamanan.


Namun disinyalir mereka juga banyak memuluskan kegiatan perdagangan narkoba ataupun peredaran miras. Banyak diantara anggotanya yang masuk penjara karena tersangkut tindakan kriminal, meski begitu ormas Laskar Bali tetap eksis. Sempat terjadi perpecahan dalam keorganisasiannya sehingga melahirkan ormas baru bernama BALADIKA, kedua ormas ini akhirnya menjadi musuh bebuyutan, terbukti dengan adanya peristiwa bentrokan di Lapas Kerobokan yang meminta banyak korban. Pemerintah pun turun tangan merukunkan mereka melalui penandatanganan perjanjian untuk tidak menimbulkan keributan lagi dimasa nendatang.
Mungkin Laskar Bali kurang familiar bagi sebagian orang, tapi Ormas satu ini sudah sangat sering diulas berbagai majalah internasional dan disejajarkan dengan geng jahatsemacam Yakuza&Triad.
Tetapi uniknya Laskar Bali tidak suka jika dicap sebagai Ormas preman.

Di era Petrus (pembunuhan misterius) dimana terjadi pembantaian para preman, banyak korban berjatuhan, ormas Fajar Menyingsing lahir tahun 1983.

Ormas ini digagas oleh partai Golkar waktu itu untuk merangkul para preman dan membina mereka. Anggota ormas ini kemudian berkembang pesat dari preman kampung sampai preman yang baru keluar dari penjara, hingga anggotanya mencapai ribuan preman di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Mereka diberi pekerjaan di bidang jasa keamanan dan pengelolaan lahan parkir. Dan tugas sampingannya adalah menjadi pengawal kampanye bagi Golongan Karya, kegarangan para anggota ormas Fajar Menyingsing ini juga membantu meraup suara pemilih. Namun beberapa anggota Fajar Menyingsing ternyata tetap menjadi korban Petrus, hingga akhirnya ormas ini menghilang dari peredaran.

Forum Betawi Rempug (FBR) didirikan pada tahun 2001 sebagai wadah bagi anak muda dan warga Betawi untuk memperjuangkan hak-hak dan aspirasi orang Betawi. Sebagai organisasi massa lokal yang mendapat banyak simpati, Forum Betawi Rempug berkembang pesat, ribuan orang Betawi dan yang merasa punya darah Betawi keamananng menjadi keluarga besar Forum Betawi Rempug. Wilayah persebarannya kemudian meluas sampai keluar Jakarta seperti Tangerang, Bogor, Depok dan Bekasi.
Dalam perkembangannya Forum Betawi Rempug mulai sedikit melenceng dari cita-cita organisasi. Seiring dengan berbagai perannya dalam berbagai usaha antara lain jasa keamanan, disini banyak kelompok anggota FBR menimbulkan banyak keresahan di masyarakat ibukota. Bentrok dengan ormas lain dalam posisi sebagai pesaing di usaha jasa keamanan sering terjadi dan menjadi berita di media massa. Sehingga Forum Betawi Rempug justru menjadi seperti kumpulan preman yang selalu berbuat onar.