- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rakyat Jakarta Masih Ingin Ahok Memimpin Ibukota lagi


TS
hebatpart2
Rakyat Jakarta Masih Ingin Ahok Memimpin Ibukota lagi
Quote:
Rakyat Jakarta Masih Ingin Ahok Memimpin Ibukota lagi
Jakarta, Poskota.com - HASIL survey PDB (Pusat Data Bersatu) menyebutkan, 70 % warga Ibukota merasa puas dengan hasil kerja Gubernur Ahok. Di antara 30 % yang tidak puas atau bahkan gondok pada Ahok mungkin saja pejabat/karyawan Pemprov DKI sendiri. Sebab di era Jokowi yang dilanjutkan Ahok, pelayanan masyarakat meningkat dan cepat, tapi “pemasukan” bagi para pejabat menurun drastis.
Dulu setiap pelayanan masyarakat, sampai soal KTP pun, harus ada “olie”-nya. Tapi kini hampir semuanya gratis dan cepat. Tapi akibatnya, kantong-kantong pejabat/karyawan yang biasanya dapat “uang lebihan”, kini tak ada lagi. Ahok memang sengaja menaikkan gaji PNS DKI lebih tinggi, tapi awas: tidak boleh “meres” rakyat lagi. Celakanya, bagi mereka yang sudah biasa terima uang lebihan, meski gaji sudah dinaikkan, jumlahnya masih kalah jauh dengan “uang lebihan” yang bisa dibawa pulang.
Pejabat/karyawan Pemprov DKI yang model begini, tentu berharap Ahok tak maju lagi di 2017. Kalaupun maju lagi, mereka takkan memilihnya. Mereka berharap, masa paceklik itu cukup 5 tahun saja. Tapi sebaliknya, rakyat Ibukota yang mendambakan pemimpin yang bersih dan tegas, tentu akan memilih Ahok memimpin Ibkota lagi.
Hasil survey PDB menyebutkan, 70 % warga Ibukota puas dengan kinerja Ahok. Kemudian, peluang untuk maju kembali dalam Pilgub 2017 juga paling besar. Sebab dari 13 tokoh yang diunggulkan, posisi Ahok bertengger di paling atas. Bahkan kata pengamat politik Hamdi Muluk, Ahok bisa menang mulus lewat jalur independent. Karena partai tak ada untungnya mengambil Ahok.
Ahok sendiri juga tidak butuh dengan partai. Tapi anehnya Gerindra lewat mulut Wakil Ketua DPRD DKI Taufik, katanya Gerindra tertutup untuk Ahok, karena dia gubernur yang suka nabrak aturan. Lha yang mau ngemis-ngemis minta dukungan Gerindra siapa. “Yang menentukan itu Prabowo, bukan Taufik.” Kata Ahok.
Kita lihat saja nanti di Oktober 2017. Rakyat yang mendambakan pemimpin tegas, bersih dari korupsi, tentu akan memilih Ahok. Sebuah komentar di medsos mengatakan, Singapura dipimpin Cina (Lee Kuan Yew) juga maju dengan pesat. Semoga Jakarta nanti seperti itu.http://poskotanews.com/2015/06/29/ra...-ibukota-lagi/
Jakarta, Poskota.com - HASIL survey PDB (Pusat Data Bersatu) menyebutkan, 70 % warga Ibukota merasa puas dengan hasil kerja Gubernur Ahok. Di antara 30 % yang tidak puas atau bahkan gondok pada Ahok mungkin saja pejabat/karyawan Pemprov DKI sendiri. Sebab di era Jokowi yang dilanjutkan Ahok, pelayanan masyarakat meningkat dan cepat, tapi “pemasukan” bagi para pejabat menurun drastis.
Dulu setiap pelayanan masyarakat, sampai soal KTP pun, harus ada “olie”-nya. Tapi kini hampir semuanya gratis dan cepat. Tapi akibatnya, kantong-kantong pejabat/karyawan yang biasanya dapat “uang lebihan”, kini tak ada lagi. Ahok memang sengaja menaikkan gaji PNS DKI lebih tinggi, tapi awas: tidak boleh “meres” rakyat lagi. Celakanya, bagi mereka yang sudah biasa terima uang lebihan, meski gaji sudah dinaikkan, jumlahnya masih kalah jauh dengan “uang lebihan” yang bisa dibawa pulang.
Pejabat/karyawan Pemprov DKI yang model begini, tentu berharap Ahok tak maju lagi di 2017. Kalaupun maju lagi, mereka takkan memilihnya. Mereka berharap, masa paceklik itu cukup 5 tahun saja. Tapi sebaliknya, rakyat Ibukota yang mendambakan pemimpin yang bersih dan tegas, tentu akan memilih Ahok memimpin Ibkota lagi.
Hasil survey PDB menyebutkan, 70 % warga Ibukota puas dengan kinerja Ahok. Kemudian, peluang untuk maju kembali dalam Pilgub 2017 juga paling besar. Sebab dari 13 tokoh yang diunggulkan, posisi Ahok bertengger di paling atas. Bahkan kata pengamat politik Hamdi Muluk, Ahok bisa menang mulus lewat jalur independent. Karena partai tak ada untungnya mengambil Ahok.
Ahok sendiri juga tidak butuh dengan partai. Tapi anehnya Gerindra lewat mulut Wakil Ketua DPRD DKI Taufik, katanya Gerindra tertutup untuk Ahok, karena dia gubernur yang suka nabrak aturan. Lha yang mau ngemis-ngemis minta dukungan Gerindra siapa. “Yang menentukan itu Prabowo, bukan Taufik.” Kata Ahok.
Kita lihat saja nanti di Oktober 2017. Rakyat yang mendambakan pemimpin tegas, bersih dari korupsi, tentu akan memilih Ahok. Sebuah komentar di medsos mengatakan, Singapura dipimpin Cina (Lee Kuan Yew) juga maju dengan pesat. Semoga Jakarta nanti seperti itu.http://poskotanews.com/2015/06/29/ra...-ibukota-lagi/

0
9.7K
Kutip
124
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan