- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Banjir Mamuju Utara: Mereka Terpaksa Berbaring di Pengungsian Tak Layak


TS
act.id
Banjir Mamuju Utara: Mereka Terpaksa Berbaring di Pengungsian Tak Layak

MAMUJU UTARA - Genangan banjir yang menerjang Mamuju Utara, Sulawesi Barat masih juga belum surut. Padahal sudah lewat sembilan hari air menggenang tiga kecamatan di Kabupaten ini, tanpa ada pertanda kondisi banjir akan lekas membaik. Tingginya curah hujan lengkap dengan jebolnya tanggul penahan aliran Sungai Lariang membuat genangan banjir sudah bertahan lebih dari satu pekan. Selama waktu itu pula, sekira ratusan pengungsi korban banjir di sembilan dusun di Mamuju Utara terpaksa merebahkan tidurnya di tenda pengungsian seadanya.
Namun, pada akhirnya puluhan warga yang sudah mengungsi lebih dari 9 hari itu memilih untuk keluar dari tenda pengungsian yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat. Pasalnya, mereka menilai kondisi tenda pengungsian sangat tidak layak untuk dihuni walaupun kondisi di sana sedang penuh keterbatasan.
Ketika rumah mereka masih terendam banjir lebih dari satu pekan, ratusan pengungsi ini mau tak mau harus menghuni tenda pengungsian dengan fasilitas yang tidak layak. Misalnya saja, tenda pengungsian itu dikabarkan tak memiliki kebutuhan penunjang hidup paling dasar: tanpa tikar untuk alas tidur, selimut bagi anak-anak, bahkan tanpa lampu penerangan.
Kondisi tenda pengungsian yang demikian parah, membuat ratusan pengungsi korban banjir di Mamuju Utara ini lebih memilih mengungsi ke rumah penduduk di sekitar lokasi banjir. Mereka khawatir, banjir yang belum juga surut setelah lebih dari sepekan, ditambah kondisi pengungsian tanah tanpa alas akan memicu banyak penyakit, apalagi bagi anak-anak.
Agustina, seorang warga Dusun Marisa, Kecamatan Tikke Raya, Mamuju Utara mengeluhkan kondisi pengungsi yang tidak manusiawi. Akhirnya Ia pindah ke rumah penduduk di dusun sebelah yang bersedia menampungnya. "Tenda pengungsiannya tidak punya tikar, malah tidak ada dinding dan tidak ada penerangan, kami khawatir dengan anak-anak, makanya saya pilih menumpang di rumah warga," keluhnya.
Sampai dengan hari ini, banjir di Mamuju Utara diperkirakan belum akan cepat surut, malah ketinggian air dilaporkan cepat sekali bertambah tinggi jika ada kabar hujan yang terjadi di hulu Sungai Lariang, sekitar Poso, Donggala dan Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
penulis: Shulhan Syamsur Rijal
Ayo Berpartisipasi
0
1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan