MOSUL - Serangan udara AS dikabarkan telah menghancurkan gudang uang ISIS dan menghanguskan uang tunai sebesar Rp 10,5 triliun.

Kelompok militan tersebut tampaknya semakin kesulitan dalam keuangannya setelah seorang pejabat militer AS melaporkan serangan itu.

Sebanyak 20 serangan udara ditargetkan menyerang sejumlah gudang uang ISIS di Irak dan Suriah, demikian dilaporkan pada Selasa (26/4/2016).

Satu dari sejumlah gudang uang yang diserang adalah yang terletak di Mosul, Irak, di mana dana sebesar Rp 2 triliun disimpan.

Menurut kepala operasi militer AS di Suriah dan Irak, Mayjen Peter Gersten, di sana pasukannya juga menewaskan Menteri Keuangan ISIS, Haji Iman.

Penyerangan terhadap gudang uang itu adalah bagian dari upaya AS untuk menghentikan aliran dana kelompok tersebut.

Pasukan AS juga gencar menyerang tambang minyak ISIS, yang hasil minyaknya diperjualbelikan untuk menyokong keuangan kelompok itu.

Sebelumnya diberitakan, bahwa menurut seorang analis dari sebuah lembaga riset, pemasukan ISIS anjlok sekitar 30 persen sejak pertengahan 2015.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada produksi minyak ISIS yang anjlok sekitar 30 persen sejak pertengahan 2015.

sumber

sekelas ISIS punya menkeu?
itu dana suntikan dari mana ya?