BEKASI – Baru saja tuntas banjir di kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, tempat lain di wilayah yang sama juga mengalami banjir. Kawasan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pun mendapatkan limpahan banjir. Ada satu tempat di kawasan ini yang terisolir akibat banjir, yakni Kampung Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti.Dengan bersusah payah Tim Disaster Emergency & Relief Management/DERM Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendistribusikan bantuan natura untuk warga korban banjir di kampung ini, Senin (25/4) silam.

Tempatnya yang terisolir membuat bantuan berupa selimut, sarung, pakaian layak pakai, air mineral, bahan makanan, biskuit dan susu UHT, hanya bisa didistribusikan melalui akses sungai dengan menggunakan perahu.

“Butuh perjuangan ekstra keras untuk mencapai lokasi banjir Muara Gembong, selain berada di ujung utara Kabupaten Bekasi, juga tidak ada transportasi lain untuk mencapai titik banjir kecuali dengan perahu eretan,”jelas Anang Herdiana, Koordinator Tim Aksi DERM-ACT.

Menurut Anang, ada 5 RT yang terdampak banjir di kawasan Kampung Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti ini, yaitu: di RT2/RW4, RT3/RW4, RT4/RW4, RT4/RW5 dan RT1/RW7. Sejumlah 536 rumah, 5 sarana ibadah dan 5 sarana pendidikan/sekolah terendam banjir dengan kedalaman 1 – 2 meter. Banjir di Muara Gembong terjadi akibat luapan tiga sungai, yaitu: Sungai Bekasi, Sungai Ciherang dan dan Sungai Cibeet.

Naseh (55), salah sutu korban banjir, warga RT3/RW4, Kampung Kedung Bokor, mengeluhkan banjir di kampungnya sering terjadi di saat hujan datang dan sampai saat ini belum ada tindakan pencegahannya dari pihak terkait.

“Saat hujan datang kami selalu menderita, karena banjir selalu merendam daerah kami, dan kamipun selalu terisolir apabila banjir datang” keluhnya. Naseh pun sangat berterimakasih dengan perhatian tim DERM-ACT dengan distribusi bantuannya.[]

Penulis: Muhajir Arif Rahmani