Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2015 tercatat sebesar 4,79 persen.
Pertumbuhan tersebut dicapai di tengah berbagai tantangan yang menghantui perekonomian domestik.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung menjelaskan, berdasarkan evaluasi yang dilakukan bank sentral, tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan.
Beragam situasi di global maupun domestik menjadi pemicu tantangan tersebut.
"Sejak awal tahun kita dihadapkan pada krisis Yunani, di tengah tahun ada devaluasi yuan. Pada bulan September ada kemungkinan The Fed segera menaikkan suku bunga," kata Juda di kantornya di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Pada saat itu, imbuh Juda, nilai tukar rupiah sempat menyentuh Rp 14.000 per dollar AS.
Akan tetapi, dengan reformasi struktural yang dilakukan pemerintah dan BI, perekonomian Indonesia dapat mencapai hasil yang baik di penghujung tahun 2015.
"Perekonomian Indonesia di akhir tahun 2015 bisa dikatakan mencapai perkembangan yang positif. Inflasi kembali masuk ke kisaran target BI 4,5 plus minus 1 persen, transaksi berjalan kembali sehat," jelas Juda.
Juda menerangkan, perekonomian Indonesia mulai bergerak ke fase perbaikan pada kuartal III 2015.
Dapat dikatakan, perekonomian Indonesia mencapai titik balik pada kuartal III 2015.
"Peran fiskal sudah mulai berjalan. Di kuartal IV 2015 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04 persen. Di kuartal I 2016 diharapkan semakin baik," tuturnya.
SUMBER
Terima kasih buat semua yang telah berkontribusi menyelamatkan ekonomi Indonesia

tapi ingat semua belum selesai badai krisis masih bisa menerpa
