Quote:
Jakarta -Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sedang menyelidiki dugaan kartel pada harga sepeda motor jenis bebek dan matic. Langkah KPPU ini pun mendapat respons dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).
Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala menjelaskan, KPPU memang telah memanggil para produsen sepeda motor anggota AISI pertengahan tahun lalu. Menurut Sigit, para produsen sudah menjelaskan kepada KPPU bahwa tak ada kartel dalam harga sepeda motor bebek maupun matic.
"Nggak ada kartel. Boleh dicek di pasar, satu merek dengan merek lain berebut pasar dengan harga diskon. Bagaimana bisa kartel," ujar Sigit kepada detikFinance, Senin (25/4/2016).
Seperti diberitakan, KPPU saat ini tengah menyelidiki dugaan kartel pada penjualan harga kendaraan roda dua. Persekongkolan dilakukan oleh dua pabrikan motor terbesar di Indonesia dalam penetapan harga.
Menurut Ketua KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf, dugaan persekongkolan yang merugikan konsumen terjadi pada penetapan harga atas harga motor jenis matic dan bebek.
"Laporan sudah lama, kita sudah panggil kedua produsen motor itu. Ternyata memang ada kecenderungan kenaikan dari tahun ke tahun untuk harga motor matic dan bebek ini kok sama terus. Apa ini ada pembicaraan harga terus menerus," katanya kepada detikFinance, Senin (25/4/2016).
Namun, Sigit enggan menanggapi soal dugaan kartel terhadap dua produsen besar itu. Menurut Sigit, KPPU tak hanya memanggil dua produsen, melainkan semua produsen sepeda motor di bawah naungan AISI.
"Seluruh anggota sudah dipanggil, masing-masing merek. Kita sudah jelaskan kepada KPPU. Silakan tanya ke KPPU permasalahannya di mana," tutur Sigit.
http://finance.detik.com/read/2016/0...gak-ada-kartel
untung motor matic dirumah ane buatan india
