- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Populi Tegaskan Surveinya Tak Bias Meski Ada Sunny di Dewan Penasihat


TS
victim.o.gip99
Populi Tegaskan Surveinya Tak Bias Meski Ada Sunny di Dewan Penasihat
Jakarta - Nama Sunny Tanuwidjaja, pegawai magang di kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), duduk sebagai Board of Advisor lembaga survei Populi Center. Sebagian pihak mengkhawatirkan posisi Sunny tersebut bisa mempengaruhi independensi hasil survei Populi Center.
Peneliti Populi Center Nona Evita mengakui bahwa Sunny memang duduk di jajaran dewan penasihat lembaga. Namun dia menegaskan bahwa tak sekali pun Sunny mempengaruhi hasil survei Populi.
Apalagi dalam setiap survei Populi Center menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random. Dalam setiap kali survei Populi menggunakan responden yang berbeda-beda secara acak. "Meskipun jumlah responden sama, misalnya 400 tapi setiap survei kami menggunakan responden yang berbeda, kami acak," kata Nona saat berbincang dengan detikcom, Senin (25/4/2016).
Nona menegaskan bahwa hasil survei Populi Center tidak memihak siapa pun. "Survei kami ilmiah, tidak memihak. Tidak ada pengaruh apa pun (dari Sunny). Kami 100 persen yakin hasil survei kami tidak bias," kata peneliti muda itu.
Soal hasil survei Populi yang dipublikasikan hari ini dengan tingkat elektabilitas Ahok tertinggi dibanding kandidat lain, menurut Nona, ini masih sangat prematur. Elektabilitas Ahok tentu masih akan berubah seiring dengan munculnya pesaing-pesaing baru yang sebentar lagi akan mendeklarasikan diri.
"Sekarang kan baru satu pasangan yang mendeklarasikan diri. Elektabilitas tentu akan berubah seiring munculnya calon lain yang akan mendeklarasikan diri," kata Nona.
Hari ini Populi Center merilis hasil survei soal pengaruh kasus pembelian lahan RS Sumber Waras dan reklamasi terhadap elektabilitas Ahok. Survei Populi menunjukkan bahwa elektabilitas Ahok tak terpengaruh oleh dua kasus tersebut, bahkan justru naik.
Peneliti Populi Center Nona Evita mengakui bahwa Sunny memang duduk di jajaran dewan penasihat lembaga. Namun dia menegaskan bahwa tak sekali pun Sunny mempengaruhi hasil survei Populi.
Apalagi dalam setiap survei Populi Center menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random. Dalam setiap kali survei Populi menggunakan responden yang berbeda-beda secara acak. "Meskipun jumlah responden sama, misalnya 400 tapi setiap survei kami menggunakan responden yang berbeda, kami acak," kata Nona saat berbincang dengan detikcom, Senin (25/4/2016).
Nona menegaskan bahwa hasil survei Populi Center tidak memihak siapa pun. "Survei kami ilmiah, tidak memihak. Tidak ada pengaruh apa pun (dari Sunny). Kami 100 persen yakin hasil survei kami tidak bias," kata peneliti muda itu.
Soal hasil survei Populi yang dipublikasikan hari ini dengan tingkat elektabilitas Ahok tertinggi dibanding kandidat lain, menurut Nona, ini masih sangat prematur. Elektabilitas Ahok tentu masih akan berubah seiring dengan munculnya pesaing-pesaing baru yang sebentar lagi akan mendeklarasikan diri.
"Sekarang kan baru satu pasangan yang mendeklarasikan diri. Elektabilitas tentu akan berubah seiring munculnya calon lain yang akan mendeklarasikan diri," kata Nona.
Hari ini Populi Center merilis hasil survei soal pengaruh kasus pembelian lahan RS Sumber Waras dan reklamasi terhadap elektabilitas Ahok. Survei Populi menunjukkan bahwa elektabilitas Ahok tak terpengaruh oleh dua kasus tersebut, bahkan justru naik.
http://m.detik.com/news/berita/31963...ewan-penasihat

Populi Center lain sendiri hasilnya. Hasil Survei Kompas dan pendapat bbrp pengamat elektabilitas turun. Kok Populi lain sendiri. Rupanya ada Sunny di dalamnya.

0
768
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan