- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cerita Ahok Soal Wali Kota Rustam yang Kerap Membantah Perintahnya


TS
aghilfath
Cerita Ahok Soal Wali Kota Rustam yang Kerap Membantah Perintahnya
Spoiler for Cerita Ahok Soal Wali Kota Rustam yang Kerap Membantah Perintahnya:

Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) geram dengan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi karena berbohong soal banjir rob yang disebut menyebabkan banjir. Ahok mengatakan Rustam sudah sering membantah perintahnya.
"Itu sudah beberapa kali dia begitu, waktu (penertiban) Kalijodo juga begitu dia nggak mau buat SP-1. Yang bikin SP-1 itu Wali Kota Jakarta Barat," ungkap Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (25/4/2016).
Dalam proses penertiban Kalijodo, Rustam tidak mau memberikan SP-1 kepada penghuni di daerah lokalisasi tersebut yang ada di wilayah Jakarta Utara dengan alasan ingin memberikan surat sosialisasi terlebih dahulu. Selain soal Kalijodo, Rustam disebut Ahok pernah 'ngeyel' soal penertiban permukiman warga di Pasar Ikan Luar Batang.
"Sejak kapan ada surat sosialisasi? Pelanggaran ya SP satu, dua, tiga. Terus yang Pasar Ikan dia juga nolak bongkar, alasannya itu tanah orang. Orang itu tanah (punya) Pasar Jaya, 85 kios ditinggali orang kok dipakai buat tinggal, ngotot dia (Rustam)," ucap Ahok geram.
Oleh karena terus membantah, Ahok pun lalu memanggil Rustam serta beberapa pejabat yang ada di wilayah Jakarta Utara. Hingga akhirnya Pasar Ikan Luar Batang ditertibkan, Rustam disebut masih saja 'ngeyel'.
"Ada rekaman CCTV-nya kok. Dia dipanggil dan lurah, camat, sepakat (Pasar Ikan) ini tanah Pasar Jaya dan dia masih ngeyel. Dan sampai kemarin air meluap masuk ke Ancol (masih ngeyel). Saya tiap pagi kan kelihatan air lautnya," tutur suami Veronica Tan itu.
Ahok berani berargumen tak ada banjir rob masuk ke wilayah Jakarta Utara, sebab ia melihat langsung. Sehingga menurutnya tidak mungkin banjir rob lah yang menyebabkan banjir di Jakarta. Ia mengatakan banjir terjadi karena pompa air di wilayah Jakarta Utara mati dan tidak ditanggulangi.
"Rumah saya, dari jendela kan kelihatan air lautnya dan kalau air luat itu 60 meter doang. Dan kalau saya naik ke atas rumah ini (dari) jendela, saya lihat (hanya) 60 meter doang jadi saya bisa tahu air laut itu kira-kira naik berapa," papar Ahok.
"Jadi yang tertinggi itu 2,8 (meter), kalau 2,8 itu dia (ada kelebihan) 1,6. (Sebanyak) 1.2 itu (dari mana), bagaimana dia bisa melimpas masuk? Itu makanya saya tanya termaksud KBN (Kawasan Berikat Nusantara) belum banjir saya tanya," imbuhnya.
Selain itu, Ahok sempat bertanya langsung kepada warga ketika datang kondangan di wilayah Jakarta Utara. Sebab ia melihat di daerah tersebut ada sampah menumpuk di depan kantor kelurahan.
"Terus saya bilang (ke Rustam), 'tolong dong lurahnya kamu ingetin, jangan pakai politik ini geng-nya siapa dan ini geng siapa. Kan saya keliling apa masih enggak cukup?" tukas Ahok.
Kemudian suami dari Veronica Tan ini menyindir kebiasaan Rustam yang sering bermain golf dengan kelompok atau geng tertentu di lingkungan Pemprov DKI. Geng bermain golf ini yang disebutnya sebagai jalur politik untuk peningkatan karir.
"Terus dia mau main golf dan saya tahu ini ada geng main golf di DKI ini. Pejabat kalau enggak bisa main golf, enggak bisa naik pangkat, saya kan banyak intel. (Mereka) sudah janjian mau main golf, termasuk salah satunya dia (Rustam)," tutup Ahok.
http://m.detik.com/news/berita/31959...ah-perintahnya
Ya udah pecat aja klo mbandel, daripada jadi duri dalam daging

0
1.4K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan