
Jakarta - Bendungan menjadi salah satu infrastruktur yang pembangunnya jadi prioritas sepanjang masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga 2019 mendatang. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan, seperti terungkap dalam penjabaran program Nawacita.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mudjiadi mengatakan, pembangunan bendungan baru serta optimalisasi jaringan irigasi menjadi program kunci, untuk mewujudkan ketahanan pangan seperti dimaksud dalam Nawacita.
Ada sedikitnya 49 bendungan multifungsi baru yang akan dibangun dalam lima tahun ke depan. Dari jumlah itu, 13 di antaranya mulai dibangun perdana sejak 2015. Tak ingin proyek ini hanya jadi warisan mangkrak, Jokowi memberi catatan tegas kepada jajaran di bawahnya untuk selalu melakukan pemantauan hasil kerja dan pembangunan setiap infrastruktur yang dibangun.
"Pak Jokowi selalu minta proyek infrastruktur ini diawasi betul," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, kepada detikFinance akhir pekan lalu.
Bila terealisasi, 13 bendungan yang dibangun di 2015 tersebut akan memiliki total volume tampung air sebesar 894,2 juta meter kubik. Air dengan volume sebanyak itu dapan dimanfaatkan untuk beragam keperluan.
Kementerian PUPR memproyeksikan manfaat ketiga belas bendungan tersebut, yakni mendukung lahan irigasi seluas 63.471 hektar, air baku 13,89 meter kubik per detik, reduksi banjir 2.712 meter kubik per detik, dan listrik hingga 27,93 MWA.
Berikut daftar 13 Bendungan yang dibangun di 2015:
Bendungan Keureto di Provinsi Aceh
Bendungan Estuari Seigong di Kepulauan Riau
Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan
Bendungan Karian di Banten
Bendungan Logung di Jawa Tengah
Bendungan Telaga Waja di Bali
Bendungan Passeloreng di Sulawesi Selatan
Bendungan Lolak di Sulawesi Utara
Bendungan Raknamo di NTT
Bendungan Rotiklod di NTT
Bendungan Tanju di NTB
Bendungan Mila di NTB
Bendungan Bintang Bano di NTB.
http://m.detik.com/finance/read/2016...i-pantau-ketat
Semoga benar-benar terealisasi sehingga tidak menjadi 5 tahun yg sia2 seperti yg sudah2