- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Mancanegara
Sejarah dan Misteri Pulau Oak. Benarkah Tersimpan Harta Karun?


TS
ardiazaFierman
Sejarah dan Misteri Pulau Oak. Benarkah Tersimpan Harta Karun?
Bagi agan-agan yang menyukai misteri, kali ini TS ingin bercerita mengenai teka teki suatu pulau yang sudah berabad-abad menjadi perdebatan dan bahkan incaran para pemburu harta karun. Biasanya kalau berbicara mengenai harta karun terpendam, kisah tersebut hanya mitos atau dongeng belaka. Namun kenyataannya, pulau Oak memang menyimpan se gudang misteri dan sejarah yang sangat tidak ternilai harganya.
Kenapa kok sejarah yang tidak ternilai? Karena menurut para pakar sejarawan, pulau Oak merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh para Knights Templar untuk bersembunyi dari pengejaran penguasa saat itu.
Knights Templar sendiri merupakan suatu ordo dari agama Kristen yang sangat disegani pada zamannya. Tentunya ordo tersebut mempunyai harta benda yang diincar oleh penguasa sehingga mereka harus melarikan diri ke suatu pulau yang tidak pernah dijamah manusia saat itu.

Ngomong-ngomong soal pulau Oak, sebenarnya dimana sih letak pulau tersebut? Pulau yang mempunyai luas 140 are (57 ha) terletak di Lunenberg County, sebelah selatan pantai Nova Scotia, Kanada. Tidak ada yang istimewa di pulau ini. Bahkan sumber daya alam pun tidak bisa terlalu di-eksplorasi walau pun di sebagian pesisir pantai pulau Oak ditemukan banyak mengandung mineral pyrite (fool’s gold).


Meskipun sumber daya alam di pulau ini tidak bisa di-eksplorasi, namun pulau Oak mendapat tempat dan perhatian yang sangat spesial bagi para pemburu harta karun. Kenapa? Kurang lebih dari dua abad cerita tentang harta karun yang tersimpan di bawah pulau Oak sudah bergulir dari generasi ke generasi hingga saat ini.
Awalnya, kisah harta karun pulau Oak bermula dari remaja berumur 16 tahun bernama Daniel Mc Ginnis. Pada tahun 1795, Daniel yang memang menyukai traveling dan petualangan, bersama kedua sahabatnya berangkat ke pulau Oak menggunakan kano.
Mereka merapat di dermaga kecil Smith’s Cove. Karena kagum dengan keindahan pulau, Daniel dan kedua temannya tertarik untuk menjelajahi lebih jauh ke dalam pulau. Mereka melihat daya Tarik suasana indah sekaligus aura mistik mencekam yang menyelimuti pulau Oak.
Salah satu pemandangan yang menarik hati Daniel adalah deretan pohon ek yang tumbang. Karena keheranan kenapa pohon ek yang kuat tersebut bisa tumbang dalam jumlah yang banyak dan rapi, Daniel mengajak kedua temannya untuk lebih jauh meneliti fenomena tersebut.
Setelah mereka mendekati barisan pohon ek yang tumbang, mereka terkejut karena ditengah-tengah tumbangan pohon ek terdapat satu pohon ek yang sudah sangat tua berdiri tegak. Di antara pohon-pohon ek tersebut Daniel dan rekan menemukan sebuah lubang yang ditutupi oleh dinding tanah liat. Mereka penasaran dan akhirnya memutuskan untuk membuka penutup lubang dan melakukan penggalian.
Sekitar 3 meter menggali ke dalam tanah, mereka menemukan bongkahan potongan kayu ek yang sengaja dipasangkan bersilang. Hal ini segera diteliti oleh Daniel dan teman-teman. Mereka menyimpulkan penemuan tersebut sebagai upaya untuk menghalangi penggalian jauh lebih dalam lagi. Mereka tetap melanjutkan penggalian hingga sampai kedalaman 6 meter dan menemukan dinding tanah liat lagi. Daniel dan teman-teman memastikan pasti ada sesuatu berharga yang disembunyikan di balik tembok tanah liat tersebut. Total lamanya penggalian yang dilakukan Daniel bersama temannya memakan waktu sampai 8 tahun.
Sekitar tahun 1802, Simon Lynds mengunjungi lubang yang ditemukan Daniel dan membentuk perusahaan khusus untuk meneliti lubang tersebut. Perusahaan itu diberi nama Onslow Company. Penggalian kemudian dilanjutkan hingga mencapai kedalaman 90 meter. Lapisan pelindung lainnya ditemukan setiap 10 meter.

Akhirnya proyek penggalian ini dihentikan ketika sudah mencapai kedalaman 100 meter. Mereka hanya menemukan lapisan lumpur lunak dan digenangi oleh air laut. Proyek ini terhenti dan ditelantarkan selama 45 tahun.
Pengeboran selanjutnya dilakukan pada tahun 1866, 1893, 1909, 1931 dan 1936. Tidak satu pun dari tahun-tahun tersebut yang membuahkan hasil, malah justru memakan korban para pekerja pengeboran karena reruntuhan lubang.
Hingga saat ini, pengeboran di pulau Oak masih dilanjutkan. Tentunya dengan menggunakan metode dan mesin-mesin yang lebih canggih. Pada tahun 2013, ditemukan sosok mayat di bawah lubang. Dengan menggunakan mesin sonar, terlihat bentuk sosok mayat tersebut namun belum jelas identitas nya.
Beberapa bukti yang menguatkan asumsi bahwa harta karun memang terpendam di pulau Oak seperti ditemukannya koin-koin kuno, relikiu kuno, dan peti-peti kayu membuat tim pengebor terus berusaha menemukan harta tersebut bahkan sampai detik ini.
Masyarakat dunia mempunyai teori masing-masing untuk menjelaskan siapa sebenarnya yang memiliki harta karun terpendam yang hingga saat ini belum dapat ditemukan.
Captain William Kidd- Sebagai seorang pelaut terkenal, rumor tentang harta karun nya tidak lepas dari pembicaraan masyarakat pulau Oak. Beberapa legenda mengenai harta karun nya juga merujuk kepada pulau Oak.
The French - Teori ini mengatakan jika pemilik dari harta karun tersebut adalah Prancis yang mengubur uang mereka sebagai antisipasi dari kekalahan perang yang banyak terjadi ketika melawan Inggris pada masa kolonisasi Amerika.
The Vikings - Beberapa catatan masyarakat juga mengatakan jika bangsa Viking telah beberapa kali mengunjungi Amerika. Meskipun tidak ada yang berani menegaskan jika harta karun tersebut adalah milik bangsa Viking, namun rumor tentang mereka juga tidak lepas dari bahan pembicaraan masyarakat.
Bands of Pirates - Pulau Oak juga terkenal telah banyak menjadi tempat persinggahan bajak laut. Fakta ini memunculkan teori kepercayaan baru jika harta karun telah dikubur di suatu tempat di pulau Oak.
Inca or Maya treasure - selama masa penjajahan Amerika oleh Eropa pada abad ke-18 dan 19, banyak dari kekayaan peradaban Inca dan Maya yang lenyap. Teori kemudian menyebutkan jika mungkin saja beberapa yang masih simpati dengan Amerika telah mengubur harta kekayaan dari peradaban Inca dan Maya di suatu tempat seperti pulau Oak.
Barang-barang yang ditemukan di lubang tersebut



Nah, seru ya teka teki mengenai harta karun di pulau Oak. Sampai saat ini walau pun bukti-bukti kuat dari sejarah mengarah kepada pembenaran mengenai harta di pulau Oak, namun belum ada satu orang pun yang berhasil menemukan harta tersebut.
Beberapa teori menyatakan bahwa cawan suci terkubur di pulau Oak. Namanya juga misteri, sampai kapan pun teka teki yang menyelimuti pulau Oak masih terus bergulir dan bagi yang menggemari perburuan harta karun, pulau Oak pasti menjadi tempat tujuan mereka. Bagaimana dengan agan?
Kenapa kok sejarah yang tidak ternilai? Karena menurut para pakar sejarawan, pulau Oak merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh para Knights Templar untuk bersembunyi dari pengejaran penguasa saat itu.
Knights Templar sendiri merupakan suatu ordo dari agama Kristen yang sangat disegani pada zamannya. Tentunya ordo tersebut mempunyai harta benda yang diincar oleh penguasa sehingga mereka harus melarikan diri ke suatu pulau yang tidak pernah dijamah manusia saat itu.

Ngomong-ngomong soal pulau Oak, sebenarnya dimana sih letak pulau tersebut? Pulau yang mempunyai luas 140 are (57 ha) terletak di Lunenberg County, sebelah selatan pantai Nova Scotia, Kanada. Tidak ada yang istimewa di pulau ini. Bahkan sumber daya alam pun tidak bisa terlalu di-eksplorasi walau pun di sebagian pesisir pantai pulau Oak ditemukan banyak mengandung mineral pyrite (fool’s gold).


Meskipun sumber daya alam di pulau ini tidak bisa di-eksplorasi, namun pulau Oak mendapat tempat dan perhatian yang sangat spesial bagi para pemburu harta karun. Kenapa? Kurang lebih dari dua abad cerita tentang harta karun yang tersimpan di bawah pulau Oak sudah bergulir dari generasi ke generasi hingga saat ini.
Awalnya, kisah harta karun pulau Oak bermula dari remaja berumur 16 tahun bernama Daniel Mc Ginnis. Pada tahun 1795, Daniel yang memang menyukai traveling dan petualangan, bersama kedua sahabatnya berangkat ke pulau Oak menggunakan kano.

Mereka merapat di dermaga kecil Smith’s Cove. Karena kagum dengan keindahan pulau, Daniel dan kedua temannya tertarik untuk menjelajahi lebih jauh ke dalam pulau. Mereka melihat daya Tarik suasana indah sekaligus aura mistik mencekam yang menyelimuti pulau Oak.

Salah satu pemandangan yang menarik hati Daniel adalah deretan pohon ek yang tumbang. Karena keheranan kenapa pohon ek yang kuat tersebut bisa tumbang dalam jumlah yang banyak dan rapi, Daniel mengajak kedua temannya untuk lebih jauh meneliti fenomena tersebut.
Setelah mereka mendekati barisan pohon ek yang tumbang, mereka terkejut karena ditengah-tengah tumbangan pohon ek terdapat satu pohon ek yang sudah sangat tua berdiri tegak. Di antara pohon-pohon ek tersebut Daniel dan rekan menemukan sebuah lubang yang ditutupi oleh dinding tanah liat. Mereka penasaran dan akhirnya memutuskan untuk membuka penutup lubang dan melakukan penggalian.
Sekitar 3 meter menggali ke dalam tanah, mereka menemukan bongkahan potongan kayu ek yang sengaja dipasangkan bersilang. Hal ini segera diteliti oleh Daniel dan teman-teman. Mereka menyimpulkan penemuan tersebut sebagai upaya untuk menghalangi penggalian jauh lebih dalam lagi. Mereka tetap melanjutkan penggalian hingga sampai kedalaman 6 meter dan menemukan dinding tanah liat lagi. Daniel dan teman-teman memastikan pasti ada sesuatu berharga yang disembunyikan di balik tembok tanah liat tersebut. Total lamanya penggalian yang dilakukan Daniel bersama temannya memakan waktu sampai 8 tahun.
Sekitar tahun 1802, Simon Lynds mengunjungi lubang yang ditemukan Daniel dan membentuk perusahaan khusus untuk meneliti lubang tersebut. Perusahaan itu diberi nama Onslow Company. Penggalian kemudian dilanjutkan hingga mencapai kedalaman 90 meter. Lapisan pelindung lainnya ditemukan setiap 10 meter.
Akhirnya proyek penggalian ini dihentikan ketika sudah mencapai kedalaman 100 meter. Mereka hanya menemukan lapisan lumpur lunak dan digenangi oleh air laut. Proyek ini terhenti dan ditelantarkan selama 45 tahun.
Pengeboran selanjutnya dilakukan pada tahun 1866, 1893, 1909, 1931 dan 1936. Tidak satu pun dari tahun-tahun tersebut yang membuahkan hasil, malah justru memakan korban para pekerja pengeboran karena reruntuhan lubang.
Hingga saat ini, pengeboran di pulau Oak masih dilanjutkan. Tentunya dengan menggunakan metode dan mesin-mesin yang lebih canggih. Pada tahun 2013, ditemukan sosok mayat di bawah lubang. Dengan menggunakan mesin sonar, terlihat bentuk sosok mayat tersebut namun belum jelas identitas nya.
Quote:
Beberapa bukti yang menguatkan asumsi bahwa harta karun memang terpendam di pulau Oak seperti ditemukannya koin-koin kuno, relikiu kuno, dan peti-peti kayu membuat tim pengebor terus berusaha menemukan harta tersebut bahkan sampai detik ini.
Masyarakat dunia mempunyai teori masing-masing untuk menjelaskan siapa sebenarnya yang memiliki harta karun terpendam yang hingga saat ini belum dapat ditemukan.
Captain William Kidd- Sebagai seorang pelaut terkenal, rumor tentang harta karun nya tidak lepas dari pembicaraan masyarakat pulau Oak. Beberapa legenda mengenai harta karun nya juga merujuk kepada pulau Oak.
The French - Teori ini mengatakan jika pemilik dari harta karun tersebut adalah Prancis yang mengubur uang mereka sebagai antisipasi dari kekalahan perang yang banyak terjadi ketika melawan Inggris pada masa kolonisasi Amerika.
The Vikings - Beberapa catatan masyarakat juga mengatakan jika bangsa Viking telah beberapa kali mengunjungi Amerika. Meskipun tidak ada yang berani menegaskan jika harta karun tersebut adalah milik bangsa Viking, namun rumor tentang mereka juga tidak lepas dari bahan pembicaraan masyarakat.
Bands of Pirates - Pulau Oak juga terkenal telah banyak menjadi tempat persinggahan bajak laut. Fakta ini memunculkan teori kepercayaan baru jika harta karun telah dikubur di suatu tempat di pulau Oak.
Inca or Maya treasure - selama masa penjajahan Amerika oleh Eropa pada abad ke-18 dan 19, banyak dari kekayaan peradaban Inca dan Maya yang lenyap. Teori kemudian menyebutkan jika mungkin saja beberapa yang masih simpati dengan Amerika telah mengubur harta kekayaan dari peradaban Inca dan Maya di suatu tempat seperti pulau Oak.
Barang-barang yang ditemukan di lubang tersebut

Nah, seru ya teka teki mengenai harta karun di pulau Oak. Sampai saat ini walau pun bukti-bukti kuat dari sejarah mengarah kepada pembenaran mengenai harta di pulau Oak, namun belum ada satu orang pun yang berhasil menemukan harta tersebut.
Beberapa teori menyatakan bahwa cawan suci terkubur di pulau Oak. Namanya juga misteri, sampai kapan pun teka teki yang menyelimuti pulau Oak masih terus bergulir dan bagi yang menggemari perburuan harta karun, pulau Oak pasti menjadi tempat tujuan mereka. Bagaimana dengan agan?


Polling
0 suara
Apakah cerita ini menarik menurut agan?


nona212 memberi reputasi
1
8K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan