- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Bukan Money Politics Tetapi Politik Cari Money


TS
hebatpart2
Ini Bukan Money Politics Tetapi Politik Cari Money
Quote:
Ini Bukan Money Politics Tetapi Politik Cari Money

PENGANGGURAN memang jadi bantalnya setan. Seperti Stepen, 34, dari Simalungun (Sumut) ini misalnya. Karena nganggur jadi ingin cari duit dengan mudah. Kakak iparnya yang cantik, Novia, 30, dipotret saat mandi. Lalu fotonya dibuat meres. Tapi katika jadi urusan polisi, katanya ini sekedar politik mencari money.
Kata Presiden Jokowi, manusia Indonesia jika kepepet langsung muncul ide briliantnya. Jika ide brilliant itu untuk kemaslahatan umat, itu bagus sekali. Tapi banyak juga gagasan bagus itu justru untuk memperkaya diri sendiri. Misalnya dalam kondisi kepepet tak punya uang, lalu muncul gagasan bagaimana caranya meres orang sehingga mendatangkan uang berjut-jut.
Stepen warga Bandar Masilam, Simalungun, ternyata termasuk jenis manusia seperti itu. Ketika dalam kondisi menganggur, jadi muncul gagasan yang enggak-enggak. Maklum, orang nganggur itu kan sama artinya jadi orang tidak punya duit. Maka dia kemudian mencoba menciptakan ide “brilliant” bagaimana caranya dapat uang dengan mudah dan banyak.
Kebetulan istri kakaknya, si Novia ini cantiknya selangit. Setiap lelaki normal, melihat dia pasti langsung berubah ukuran celananya, karena membayangkan yang tidak-tidak. Maka Stepen lalu punya gagasan, bagaimana kalau kecantikan istri kakaknya ini bisa dieskploitasi sehingga mendatangkan uang. Stepen memang punya tekad, ketika Golkar hendak mengembang biakkan money politics lewat Munaslub, dia justru ngin menjadikan kakak iparnya itu jadi ajang politik mencari money.
Di kala Sovia mandi, diam-diam dia memotretnya pakai HP lewat lobang udara (ventilasi). Hasilnya memang bikin syurr. Sovia dalam kondisi terkupas habis seperti singkong, sungguh menggamit rasa merangsang pandang. Maka foto itu kemudian dicetak dan ditunjukkan pada Sovia. Tentu saja sang kakak ipar kaget. “Maksudmu apa, aku mandi kau potret segala?”
Jawab Stepen enteng saja, kalau ingin gambar itu tidak terpublikasi, Sovia harus kasih uang tunai Rp 25 juta. Jika tidak, ya maaf saja gambar ini bakal masuk Youtube, yang kemudian bisa ditonton di seluruh Indonesia. “Sekarang Mbak Sovia tinggal pilih, sayang uang atau sayang harga diri dan kehormatan.” Ancam Stepen yang hidungnya pesek, tapi namanya sok kebarat-baratan.
Ternyata Sovia tak segera bereaksi, dan sampai berhari-hari tidak ada jawaban kongkrit, alias tidak peduli akan gaya pemerasan adik iparnya itu. Dia sebetulnya masih bersikap bijak dan ngemong. Coba jika langsung mengadu pada suami, bakal habis Stepen diomeli kakaknya, seperti Ahok mengomeli PNS DKI yang berotak proyek.
Karena sudah seminggu tak ada jawaban, Stepem menurunkan sendiri aksi pemerasannya itu. Jika tidak bisa membayar dengan uang, bisa dikompensasi dengan hubungan intim seperti layaknya suami istri. Gara-gara menganggur, Stepen memang jadi bantalnya setan, sehingga ide-idenya yang mengarah ke jurusan neraka saja.
Opsi Stepen membuat Sovia tersinggung. Kurang ajar, memangnya aku perempuan apaan? Dia segera lapor ke Polsek Bandar Masilam dengan mengusung pasal pemerasan. Stepen lalu ditangkap dan kini tengah diadili di PN Simalungun. Dalam sidang dia mengakui bahwa permintaan uang Rp 25 juta sebagai bentuk politik mencari money.
Gagal dapat uang, kemudian mengajak goyang?http://poskotanews.com/2016/04/24/in...ik-cari-money/

PENGANGGURAN memang jadi bantalnya setan. Seperti Stepen, 34, dari Simalungun (Sumut) ini misalnya. Karena nganggur jadi ingin cari duit dengan mudah. Kakak iparnya yang cantik, Novia, 30, dipotret saat mandi. Lalu fotonya dibuat meres. Tapi katika jadi urusan polisi, katanya ini sekedar politik mencari money.
Kata Presiden Jokowi, manusia Indonesia jika kepepet langsung muncul ide briliantnya. Jika ide brilliant itu untuk kemaslahatan umat, itu bagus sekali. Tapi banyak juga gagasan bagus itu justru untuk memperkaya diri sendiri. Misalnya dalam kondisi kepepet tak punya uang, lalu muncul gagasan bagaimana caranya meres orang sehingga mendatangkan uang berjut-jut.
Stepen warga Bandar Masilam, Simalungun, ternyata termasuk jenis manusia seperti itu. Ketika dalam kondisi menganggur, jadi muncul gagasan yang enggak-enggak. Maklum, orang nganggur itu kan sama artinya jadi orang tidak punya duit. Maka dia kemudian mencoba menciptakan ide “brilliant” bagaimana caranya dapat uang dengan mudah dan banyak.
Kebetulan istri kakaknya, si Novia ini cantiknya selangit. Setiap lelaki normal, melihat dia pasti langsung berubah ukuran celananya, karena membayangkan yang tidak-tidak. Maka Stepen lalu punya gagasan, bagaimana kalau kecantikan istri kakaknya ini bisa dieskploitasi sehingga mendatangkan uang. Stepen memang punya tekad, ketika Golkar hendak mengembang biakkan money politics lewat Munaslub, dia justru ngin menjadikan kakak iparnya itu jadi ajang politik mencari money.
Di kala Sovia mandi, diam-diam dia memotretnya pakai HP lewat lobang udara (ventilasi). Hasilnya memang bikin syurr. Sovia dalam kondisi terkupas habis seperti singkong, sungguh menggamit rasa merangsang pandang. Maka foto itu kemudian dicetak dan ditunjukkan pada Sovia. Tentu saja sang kakak ipar kaget. “Maksudmu apa, aku mandi kau potret segala?”
Jawab Stepen enteng saja, kalau ingin gambar itu tidak terpublikasi, Sovia harus kasih uang tunai Rp 25 juta. Jika tidak, ya maaf saja gambar ini bakal masuk Youtube, yang kemudian bisa ditonton di seluruh Indonesia. “Sekarang Mbak Sovia tinggal pilih, sayang uang atau sayang harga diri dan kehormatan.” Ancam Stepen yang hidungnya pesek, tapi namanya sok kebarat-baratan.
Ternyata Sovia tak segera bereaksi, dan sampai berhari-hari tidak ada jawaban kongkrit, alias tidak peduli akan gaya pemerasan adik iparnya itu. Dia sebetulnya masih bersikap bijak dan ngemong. Coba jika langsung mengadu pada suami, bakal habis Stepen diomeli kakaknya, seperti Ahok mengomeli PNS DKI yang berotak proyek.
Karena sudah seminggu tak ada jawaban, Stepem menurunkan sendiri aksi pemerasannya itu. Jika tidak bisa membayar dengan uang, bisa dikompensasi dengan hubungan intim seperti layaknya suami istri. Gara-gara menganggur, Stepen memang jadi bantalnya setan, sehingga ide-idenya yang mengarah ke jurusan neraka saja.
Opsi Stepen membuat Sovia tersinggung. Kurang ajar, memangnya aku perempuan apaan? Dia segera lapor ke Polsek Bandar Masilam dengan mengusung pasal pemerasan. Stepen lalu ditangkap dan kini tengah diadili di PN Simalungun. Dalam sidang dia mengakui bahwa permintaan uang Rp 25 juta sebagai bentuk politik mencari money.
Gagal dapat uang, kemudian mengajak goyang?http://poskotanews.com/2016/04/24/in...ik-cari-money/
pantes nasbung gencar buat berita fitnah, ternyata untuk cari uang toh

0
1.2K
Kutip
11
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan