Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PenuliskelanaAvatar border
TS
Penuliskelana
Siapapun Dia! Ini 9 Pitutur Jawa Yang Sebaiknya Dihidupi Gubernur DKI Jakarta
" Ane minta maap ya prend, tulisan ini ane adopsi dari ide tulisan di tempat kerja ane yang judulnye: Siapa pun Dia! Ini 9 Pitutur Jawa Yang Sebaiknya Dihidupi Walikota Yogyakarta di www.gudeg.net. Supaya ente pada mampir ke lapak ane, kagak ape-ape yee kalao ane ganti judulnye"



Nah, ini dia daftarnya. Simak ya!

#1 Tatag, teteg, tangguh, tanggon, tutug


Seorang pemimpin harus menjadi pribadi yang tatag (tegar), teteg (kuat atau tak tergoyahkan), tangguh atau dapat diandalkan. Selain itu pemimpin sebaiknya tanggon atau paham akan permasalahan serta tutug atau bisa menyelesaikan persoalan dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan.

#2 Aja leren yen durung katekan sedyamu. Aja kemba ing gawe yen arep kasembadan ciptamu


Ibarat sebuah perlombaan, pemimpin harus terus berlari sampai tercapai tujuan yang diharapkan serta tidak pernah jenuh bekerja hingga terwujud cita-citanya.

#3 Becik ketitik, ala ketara, bener ketenger


Percayalah, segala sesuatunya pasti terungkap. Pitutur itu sebagai pedoman untuk menghindari kejahatan dan tetap memperjuangkan kebaikan. Segala sesuatu yang baik, buruk atau pun benar akan tampak walaupun sebelumnya tertutup.

#4 Aja dumeh pinter, tumindakmu dadi keblinger

Seorang pemimpin, setinggi apapun jabatannya, sebanyak apapun gelarnya, ia seorang pembelajar yang tak pernah selesai. Pitutur Jawa itu artinya jangan pernah merasa paling pandai dan sombong lalu bertindak menyimpang.

#5 Aja rumangsa paling bisa, nanging bisa ngrumangsa


Pemimpin memiliki kuasa politis. Sedangkan hal-hal lainnya, ia perlu membagi tugas dan tanggung-jawabnya. Saat memimpin, sebaiknya tidak merasa paling bisa tetapi harus berani mengukur kemampuan diri.

#6 Maca iku laku tumuju gapuraning rahayu


Pemimpin sebaiknya menghidupi kebiasaan membaca. Membaca dalam konteks yang lebih luas adalah memahami atau memperhitungkan. Semisal; memahami persoalan sosial atau memperhitungkan risiko atas sebuah keputusan. Pitutur atau perkataan itu secara jelas ingin menunjukkan bahwa membacalah untuk mencapai keselamatan dan kesejahteraan.

#7 Neng – ning – nung – nang


Pemimpin sebaiknya neng – ning – nung –nang. Seperti namanya neng atau meneng yang maknanya diam. Dimana segala sesuatu harus dimulai dari sikap diam, tenang sambil memuji Tuhan. Setelah diam, seorang pemimpin masuk ke dalam ning yang berarti wening atau bening. Setelah berserah kepada Tuhan lalu muncul kejernihan hati. Kejernihan itulah yang memberi nung (hanung) yang maknanya kekuatan. Dan pada akhirnya nang; menang atau kekuasaan dari Tuhan-lah yang terwujud.

#8 Elingo yen anane kemajuan saka sethithik


Pitutur itu bermakna bahwa ingatlah bahwa kemajuan diperoleh dari sedikit demi sedikit. Sebelum bicara perkembangan kota, seorang pemimpin harus memastikan ada perbaikan kualitas diri terlebih dulu, lalu berkembang kepada hal-hal kecil lainnya barulah mencapai perubahan yang ukurannya lebih besar.

#9 Memayu hayuning bawana


Setiap pemimpin pada khusunya atau manusia secara umum sebaiknya mengusahakan keselamatan dan kelestarian bagi bumi atau dunia yang ditempati.

Semoga pitutur Jawa itu juga berguna bagi pembaca semua.
0
2.5K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan