Seorang pemain sepak bola, bahkan pemain professional sekali pun, tidak akan bisa terus bermain bola seumur hidupnya.

Pada masa tertentu pemain tersebut secara bertahap akan menurun kualitas permainannya.

Hal ini dikarenakan kondisi fisik yang sudah tidak memungkinkan lagi. Biasanya seorang pemain bola berkarir antara usia remaja belasan tahun sampai usia dewasa dalam rataan usia 30an.

Pada usia ini si pemain sepakbola tersebut mau tidak mau harus pensiun, dan memilih jalan lain untuk melanjutkan hidupnya.

Melihat sekilas cerita pemain sepakbola tersebut, sepertinya hampir setiap profesi di dunia ini akan menghadapi masa pensiun suatu hari nanti.

Tak terkecuali profesi seorang programmer.

Suatu hari nanti kita pasti menghadapi masa-masa dimana otak sudah tidak secemerlang dulu kala sedang coding.

Mata sudah tak setajam dulu dan tubuh sudah tidak mendukung lagi.

Kalau untuk masalah yang satu ini, sudah tak bisa dihindari lagi.

Saya pun berpikiran seperti itu.

Tidak selamanya saya akan jadi programmer.

Suatu saat nanti saya harus pensiun sebelum masa pensiun itu memaksa saya harus pensiun.

Saya ingin pensiun sebagai programmer beberapa tahun kedepan. Tak perlu harus menunggu tua nanti.

Lantas, apa yang harus dilakukan?

Tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain mempunyai bisnis sendiri yang menghasilkan pemasukan pasif.

Tapi sebetulnya ada yang bisa dilakukan, kita bisa investasi disaat usia produktif, dan menikmati hasilnya di usia pensiun.

Kalau yang ini saya juga sempat berpikiran akan melakukannya, tetapi saya lebih memilih untuk membangun bisnis sendiri. Supaya nanti hasil bisnis ini bisa saya investasi kan.

Bagaimana dengan anda?

Punya pikiran yang sama dengan saya?

Perbaiki Dulu Mindset

Sudah bukan rahasia lagi kalau masih banyak orang Indonesia yang punya mindset kalau mau mencari uang harus bekerja.

Sebetulnya tidak harus seperti itu, untuk dapat mencari uang kita juga bisa jualan misalnya.

Mindset seperti itu mungkin sudah tertanam di benak orang Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda.

Dimana untuk bisa hidup harus bekerja. Apalagi kalau anda masih punya orang tua jaman dulu, pasti menyuruh anaknya harus bekerja.

Bekerja memang dapat menghasilkan uang.

Tapi kita juga harus ingat untuk bekerja cerdas, bukan bekerja keras.

Ilustrasi bekerja keras adalah seperti ini:



Anda bekerja lalu mendapatkan uang. Semakin anda bekerja keras, semakin banyak uang yang didapatkan.

Tapi kalau anda ingin bekerja cerdas, lihatlah ini:



Anda bekerja untuk mendapatkan aset yang nantinya asetlah yang bekerja untuk anda mendapatkan uang. Aset tersebut bisa dalam bentuk investasi, emas, properti atau bisnis.

Sekarang kita lihat lagi ilustrasi nya:



Kalau kita berhenti bekerja, otomatis uang akan berhenti juga mengalir untuk kita.

Sekarang lihat ilustrasi ini:



Meskipun kita berhenti bekerja, kalau kita punya aset, aset tersebut akan bekerja untuk kita mendapatkan uang. Enak kan? Siapa yang tidak mau coba yang seperti ini.

Nah, inilah yang jadi salah satu alasan bahwa programmer harus punya bisnis.

Bisnis disini akan menjadi aset kita nantinya yang akan menghasilkan uang untuk kita tanpa harus bekerja keras lagi.

Jadi apa yang harus dilakukan?

Mumpung kita masih dalam usia produktif, bekerja keraslah kita untuk mengumpulkan aset-aset yang menghasilkan pendapatan pasif bagi kita.

Jadi, kita tidak perlu bekerja lagi kedepannya.



Jangan sering menunda-nunda pekerjaan, bekerja keraslah selagi kita masih muda.

Selagi fisik kita masih mampu untuk begadang semalaman sambil coding.

Manfaatkan waktu yang ada saat ini, jangan sampai menyesal di kemudian hari.

Selanjutnya pasti akan muncul pertanyaan, “bisnis apa yang harus saya bangun?”

Berhubung kita seorang programmer, maka bisnis yang paling mudah dibangun adalah bisnis yang sesuai dengan keahlian kita.

Dan sebaik-baiknya bisnis adalah bisnis yang dibuka, bukan yang ditanyakan terus menerus.

Modal

Modal adalah alasan paling klasik dari orang yang akan membuka bisnisnya.

Seringkali terlontar kata-kata “modalnya gak ada kalau buat buka bisnis”.

Lah, kita udah di tahun 2016, jaman dimana untuk naik ojek aja bisa dipesan lewat smartphone.

Masih mikirin modal?

Kreatiflah dalam menghadapi permasalahan modal ini. Jangan sampai menjadi penghalang kita untuk buka bisnis.

Kalau anda sedang membaca artikel ini, saya berasumsi bahwa anda punya laptop dengan koneksi internet atau smartphone dengan paket internet.

Benda-benda yang sedang anda pegang ini bisa dijadikan modal untuk seorang programmer dalam membuka bisnis.

Gunakan benda-benda ini untuk menghasilkan uang, bukan hanya menghabiskan uang.

Saya dulu juga waktu pertama kali dapat uang dari coding, ya cuma modal laptop sama koneksi internet.

Waktu itu saya disuruh membuat aplikasi untuk kantin koperasi di kampus tempat saya kuliah.

Mulai dari saat itu saya mulai ketagihan dan keenakan karena dapat uang dari coding.

Kesimpulan

Bagi anda programmer yang tidak ingin ngoding sampai akhir hayat, baiknya untuk memikirkan pensiun di usia dini.

Manfaatkan usia produktif kita saat ini dengan membuat sesuatu yang dapat menghasilkan uang di kemudian hari meskipun tanpa kita bekerja.

Atau dengan kata lain kumpulkanlah aset-aset yang berpotensi menghasilkan pendapatan pasif bagi anda.

Aset ini banyak bentuknya.

Tapi yang saya pilih adalah dengan membangun bisnis.

Kalau pilihan anda lain, silahkan jalani karena yang penting adalah jangan sampai anda masih jadi programmer sampai tua nanti.

Saat ini saja saya sudah pusing karena ngoding tiap hari, apalagi nanti kalau sudah tua.

Makanya mulai saat ini saya dan anda harusnya sudah bertekad untuk pensiun dini jadi programmer.

Setuju?