- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alasan Inilah Mengapa Korupsi di Indonesia Begitu Menggila


TS
faiz.azhar
Alasan Inilah Mengapa Korupsi di Indonesia Begitu Menggila


Quote:
Spoiler for "REPSOL":
kagak ade, nulis sendiri dari minggu lalu

Quote:
Quote:

Quote:
Karena kemungkinan ane besok rada males buat nerbitin topik ini karena ada jadwal ngampus yang sampe malem, jadi sekalian hari ini ane mau rilis thread yang sebenarnya udah ane buat sejak lama. Oke, pertama-tama ane jelasin kembali apa sih sebenarnya Korupsi itu? Korupsi / rasual berasal dari bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan adalah tindakan pejabat publik yang tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Korupsi bisa berarti : penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaan sebagainya) untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Tindakan korupsi bukanlah hal yang bisa berdiri sendiri.
Perilaku korupsi menyangkut berbagai hal yang sifatnya kompleks dan biasanya terjadi secara terselubung. Faktor-faktor penyebabnya bias saja dari internal pelaku korupsi itu sendiri contohnya seperti lemahnya iman, rasa malu, kejujuran, serta pola hidup yang konsumtif, tetapi juga bisa berasal dari situasi lingkunan yang kondusif untuk memungkinkan seseorang melakukan tindakan korupsi semisal terjadi karena aspek ekonomi seperti gaji yang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup. Sebenarnya masih ada banyak lagi faktor yang dapat memicu terjadinya tindak korupsi. Karena hampir semua segi kehidupan nyatanya telah terjangkit oleh virus ini.
Mengapa tindakan korupsi bisa terjadi? Faktor Penyebab Menggilanya korupsi Di Indonesia mungkin disebabkan oleh hal hal yang lebih terperinci seperti ini.
Perilaku korupsi menyangkut berbagai hal yang sifatnya kompleks dan biasanya terjadi secara terselubung. Faktor-faktor penyebabnya bias saja dari internal pelaku korupsi itu sendiri contohnya seperti lemahnya iman, rasa malu, kejujuran, serta pola hidup yang konsumtif, tetapi juga bisa berasal dari situasi lingkunan yang kondusif untuk memungkinkan seseorang melakukan tindakan korupsi semisal terjadi karena aspek ekonomi seperti gaji yang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup. Sebenarnya masih ada banyak lagi faktor yang dapat memicu terjadinya tindak korupsi. Karena hampir semua segi kehidupan nyatanya telah terjangkit oleh virus ini.
Mengapa tindakan korupsi bisa terjadi? Faktor Penyebab Menggilanya korupsi Di Indonesia mungkin disebabkan oleh hal hal yang lebih terperinci seperti ini.


Quote:
Quote:
1. Tidak Menerapkan Ajaran Agama dan Lemahnya Iman Koruptor
Quote:
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religious. Bahkan Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam agama terbanyak, yakni 6 agama yang meliputi : Islam, kristen, katolik, hindu, budha, dan konghuchu. Tentunya dalam ajaran masing masing agama akan melarang tindak korupsi ini dalam bentuk apapun.
Quote:

Quote:
Kenyataan di lapangan menunjukkan bila korupsi masih berjalan subur di tengah masyarakat. Situasi paradoks ini menandakan bahwa ajaran agama kurang diterapkan dalam kehidupan.
Orang-orang yang memiliki keimanan yang lemah sangatlah mudah untuk melakukan tindak kejahatan seperti korupsi. Apabila orang tersebut memiliki iman yang kuat, tindakan sehina korupsi mana mungkin akan dilakukan. Aseeekk
Orang-orang yang memiliki keimanan yang lemah sangatlah mudah untuk melakukan tindak kejahatan seperti korupsi. Apabila orang tersebut memiliki iman yang kuat, tindakan sehina korupsi mana mungkin akan dilakukan. Aseeekk

Quote:
Quote:
2. Kurang Memiliki Keteladanan Pimpinan
Quote:
Posisi pemimpin dalam suatu lembaga formal maupun informal mempunyai pengaruh penting bagi bawahannya. Bila pemimpin tidak bisa memberi keteladanan yang baik di hadapan bawahannya, misalnya berbuat korupsi, maka kemungkinan besar bawahnya akan mengambil kesempatan yang sama dengan atasannya.
Quote:
Quote:
Setiap perilaku perilaku atasan akan dicontoh oleh bawahannya. Pemimpin yang baik akan menjadikan rakyat yang baik juga, begitu juga sebaliknya.

Quote:
Quote:
3. Manajemen Cendrung Menutupi Korupsi di Internal Organisasi
Quote:
Pada umumnya jajaran manajemen selalu menutupi tindak korupsi yang dilakukan oleh segelintir oknum dalam organisasi tersebut. Ini yang membuat para oknum korupsi merasa aman karna terlindungi.
Quote:

Quote:
Akibat sifat tertutup ini pelanggaran korupsi justru terus berjalan dengan berbagai bentuk dan berkembang.

Quote:
Quote:
4. Aspek Peraturan Perundang-undangan dan Penegakkan Hukum yang Mengalami “Impotensi”
Quote:
Korupsi mudah timbul karena adanya kelemahan di dalam peraturan perundang-undangan. Kualitas peraturan yang kurang memadai, peraturan yang kurang disosialisasikan, sangsi yang terlalu ringan, penerapan sangsi yang tidak konsisten dan pandang bulu, serta lemahnya bidang evaluasi dan revisi peraturan perundang-undangan. Menunjukkan “Kehebatan dan Kapasitas” orang-orang terhormat yang duduk di parlemen saat ini.
Quote:

Quote:
Pada intinya peraturan perundang - undangan yang tidak nyata di lapangan, lemah serta tidak tegasnya penegakan hukum juga bisa menjadi faktor berkembangnya tindak korupsi. Penegakan hukum yang lemah ini mampu menghindarkan para pelaku korupsi dari sanksi-sanksi hukum dan efek jera.

Quote:
Quote:
5. Aspek Individu Pelaku
Quote:
Sifat Tamak Manusia memungkinkan orang untuk melakukan korupsi. Bukan karena orangnya miskin atau penghasilan tak cukup. Bahkan kemungkinan orang tersebut sudah cukup kaya, tetapi masih punya hasrat besar untuk memperkaya diri. Unsur penyebab korupsi pada pelaku semacam itu datang dari dalam diri sendiri, yaitu sifat tamak dan rakus.
Quote:

Quote:
Faktor utama penyebab sifat manusia yang demikian adalah kurangnya rasa bersyukur. Manusia yang kurang bersyukur akan selalu merasa kurang terhadap apa yang ia miliki. Aseeeekkk

Quote:
Quote:
6. Moral yang Kekurangan “Viagra”
Quote:
Seperti kata dosen hukum pidana ane nih gan. Seorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahanya, atau pihak yang lain yang memberi kesempatan untuk berniatan korupsi.
Quote:

Quote:
Pembentukan moral yang tidak sempurna dari keluarga bisa menjadi faktor utama dalam hal ini. Dibutuhkan obat kuat untuk membentuk moral yang “tegak” luar biasa.

Quote:
Quote:
7. Gaya Hidup yang Konsumtif
Quote:

Quote:
Kehidupan di kota-kota besar seringkali mendorong gaya hidup seseorang konsumtif. Perilaku konsumtif semacam ini bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai akan membuka peluang seseorang untuk melakukan tindakan korupsi untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak lagi dan lagi sebagai bentuk pemenuhan keinginan.

Quote:
Quote:
8. Kurangnya Sosialisasi Serta Penyuluhan Kepada Masyarakat
Quote:
Hal tersebut bisa menjadi penyebab banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui tentang bentuk-bentuk tindakan korupsi (dalam sekala kecil tentunya), ketentuan dan sanksi hukumnya, serta cara menghindarinya.
Quote:

Quote:
Akibatnya, banyak diantara mereka yang menganggap tindakan korupsi adalah hal yang biasa, bahkan mereka juga akan melakukan hal yang sama yang tidak mereka ketahui secara detailnya.

Quote:
Quote:
9. Desakan Kebutuhan Ekonomi
Quote:
Dalam rentang kehidupan ada kemungkinan seseorang mengalami situasi terdesak dalam hal ekonomi. Keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil jalan pintas diantaranya dengan melakukan korupsi. Misalnya kurang dalam hal ekonomi, sedangkan ia harus tetap membiayai kehidupan keluarganya, sehingga muncul niatan untuk melakukan korupsi demi menafkahi keluarga.
Quote:

Quote:
Dengan keadaan ekonomi yang sulit, berbagai tindakan pun dilakukan agar dapat mempermudah kebutuhan ekonominya. Hal tersebut bisa menjadi salah satu pemicu seseorang melakukan tindakan korupsi.

Quote:
Quote:
10. Pengaruh Lingkungan
Quote:

Quote:
Lingkungan yang baik tentunya juga akan berdampak baik bagi orang yang ada di lingkungan tersebut, tetapi bagaimana jika lingkungan tersebut penuh dengan tindak korupsi dan hal-hal lainnya. maka orang tersebut pun akan terpengaruh dengan tindakan kriminal, misalnya korupsi.

Quote:
Quote:
11. Malas atau Tidak Mau Bekerja
Quote:
Dan yang terakhir adalah banyak orang yang ingin mendapat penghasilan banyak namun mereka tidak mau berusaha dengan cara yang susah, tidak ingin banyak mengeluarkan keringat, ini merupakan contoh orang malas dan tidak mau bekerja.
Quote:

Quote:
Sifat semacam ini memiliki potensi yang cukup besar untuk seseorang melakukan tindakan apapun dengan cara-cara mudah dan cepat, diantaranya melakukan korupsi.


Quote:
Tak henti-hentinya diakhir kesempatan ane selalu mengingatkan kita semua untuk senantiasa mencegah tindakan-tindakan korupsi. Menurut ane, pencegahan bisa dilakukan mulai dari dalam diri sendiri, kita bisa mencegah dengan faktor internal terlebih dahulu. Karena faktor internal merupakan faktor yang paling memengaruhi diri kita terhadap segala macam tindakan korupsi. Semoga bermanfaat. Sekian 


"Korupsi merajalela bukan karena penjahatnya banyak, tapi karena orang baik memilih untuk mendiamkan."
Anies Baswedan





Quote:
Quote:
SUMBER REFERENSI
Quote:
Big Thanks untuk Mbak Nabilah Firda Farkhani, Mas Al Fikri, dan Mbak Adila Fadhilatunnisa yang Sudah Menginspirasi Dibuatnya Thread Ini
Celotehan Dosen Departemen Hukum Pidana Kampus Ane
http://www.elegantbizapps.com
http://www.pixabay.com
http://www.linkedin.com
http://www.kompasiana.com
http://www.multiajaib.blogspot.co.id
http://www.academia.edu
Celotehan Dosen Departemen Hukum Pidana Kampus Ane
http://www.elegantbizapps.com
http://www.pixabay.com
http://www.linkedin.com
http://www.kompasiana.com
http://www.multiajaib.blogspot.co.id
http://www.academia.edu

0
5.3K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan