Metrotvnews.com: Belakangan, Google dan perusahaan induknya, Alphabet, telah menjadi perhatian masyarakat di berbagai negara karena berhasil menguasai pasar dengan cara yang dianggap semena-mena.

Di India misalnya, Google menjadi sorotan karena dianggap melakukan praktek persaingan yang tidak sehat dengan mengubah kata kunci yang digunakan masyarakat sehingga hasil yang tampil di awal adalah layanan mereka sendiri.

Menurut Neowin, jika Google terbukti bersalah melakukan hal ini, maka mereka akan mendapatkan denda maksimal sebesar USD5 miliar.

Sementara itu, di akhir tahun lalu, Google harus membayar denda di Rusia karena melakukan monopoli pasar dengan melarang aplikasi ketiga untuk dipasang secara langsung di perangkat buatan 3 manufaktur smartphone.

Maksimal denda yang harus Google bayarkan untuk kasus ini adalah 15 persen dari total pendapatan mereka di pasar Rusia. Namun, keputusan akan kasus ini ditunda hingga tanggal 11 Mei mendatang.

Di Eropa, Google terancam terkena denda karena melakukan penawaran paket aplikasi, yang biasanya menawarkan aplikasi seperti Gmail dan Maps. Permintaan untuk mengumpulkan bukti bahwa Google bersalah dalam kasus ini telah dibuat sejak satu bulan yang lalu.

Jika Google terbukti bersalah dalam kasus ini, denda maksimal yang harus mereka bayarkan adalah 10 persen dari pendapatan tahunan Alphabet, yaitu sekitar USD73,6 miliar.


(MMI)

sumbernya di sini