Berlin - Setelah menempuh penerbangan sekitar 17 jam dari Jakarta, Presiden Joko Widodo akhirnya tiba di Berlin, Jerman. Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraan dan beberapa agenda lain di Jerman pada Senin (18/3) esok.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 mendarat di Bandar Udara Internasional Tegel, Berlin, Jerman sekitar pukul 21.00 waktu setempat atau 01.45 WIB, Minggu (17/4/2016). Pesawat sempat transit di Abu Dhabi dari Jakarta sekitar 1,5 jam, sebelum sampai di Berlin.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan
Thomas Trikasih Lembong dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana serta lainnya.

Begitu tiba, Presiden Jokowi disambut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Republik Jerman Fauzi Bowo, pejabat KBRI dan pejabat tinggi pemerintahan Jerman.

Di Jerman, Jokowi akan melakukan pertemuan dengan para pebisnis Jerman pada Senin (18/4) besok pagi, kemudian dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Republik Federal Jerman Angela Merkel, dan beberapa pertemuan lainnya.

Usai dari Jerman, Presiden Jokowi akan terbang menuju London, Inggris selama dua hari, juga untuk sejumlah agenda dan pertemuan. Lalu dilanjutkan ke Belgia dan Belanda masing-masing selama satu hari.

Kunjungan ke empat negara Eropa ini dilakukan Presiden untuk memenuhi undangan para pemimpin negara-negara Eropa. Tema kunjungan kerja kali ini adalah memperkuat kerjasama dengan Uni Eropa (UE) terutama di bidang ekonomi dan juga bersama-sama perkuat toleransi dan membangun perdamaian dunia.

Selain itu, Presiden Joko Widodo akan mengajak pimpinan negara-negara Eropa menyebarkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian di tengah maraknya ekstrimisme dan terorisme di berbagai belahan dunia.

Presiden berharap kunjungan kerja ke empat negara Eropa ini akan memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dan juga rakyat Uni Eropa.

Muhammad Iqbal - detikNews
Bertemu Pejabat Hingga CEO, Ini Agenda Presiden Jokowi di Jerman

Foto: Jokowi di Berlin (Foto: Laily Rachev/ Setpres)

Berlin - Presiden Joko Widodo baru tiba di Berlin, Jerman, untuk sejumlah agenda kunjungan kerja. Jokowi dijadwalkan akan bertemu beberapa pejabat negara hingga para pengusaha Jerman.

Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Tegel, Berlin, Jerman sekitar pukul 21.00 waktu setempat atau 01.45 WIB, Minggu (17/4/2016). Jokowi dan rombongan langsung menuju Hotel Adlon Kempinski tempat menginap.

Tampak mendampingi Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana serta lainnya. Hadir juga Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Jerman Fauzi Bowo, pejabat KBRI dan lainnya.

Begitu tiba di hotel, Jokowi disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BIN Sutiyoso, Kepala BKM Franky Sibarani dan beberapa pejabat Indonesia lain yang lebih dulu tiba di Berlin. Sejumlah WNI terutama pelajar juga menyambut kedatangan Presiden Jokowi dengan suka cita.

"Besok Senin (18/4), adalah hari yang sangat padat. Karena dalam satu hari kita akan melakukan 7 program, yang terdiri dari 3 program terkait dengan kegiatan bisnis. Dua kali one on one, dan satu kali bisnis forum," ucap Menlu Retno kepada wartawan di Berlin, Minggu (17/4) malam.

Retno mengatakan, kunjungan kali ini adalah untuk memenuhi undangan Kanselir Jerman Angela Merkel yang bertemu Jokowi tahun lalu di sela-sela forum G20. Saat itu Merkel memberikan undangan kepada Jokowi dan hari ini disanggupi.

"Kemudian pertemuan dengan Presiden Jerman, kemudian pertemuan dengan Kanselir Merkel, kemudian berkunjung ke Siemenstadt, khusus untuk membahas kerja sama vocational dan yang terakhir adalah tentunya pertemuan dengan masyarakat Indonesia," papar Retno.

Retno juga menjelaskan, Jerman merupakan salah satu mitra utama Indonesia di kawasan Eropa. Kalau lihat dari segi perdagangan, maka perdagangan Indonesia-Jerman menduduki angka nomor 1 se-Eropa, sementara investasi mitra ke-7.

"Selain kegiatan ekonomi yang terkait dengan investasi sebagaimana yang tadi saya sampaikan, maka fokus kunjungan Presiden ke Jerman kali ini adalah untuk meningkatkan kerjasama di bidang vokasional, pendidikan vokasi. Oleh karena itu besok beliau akan berkunjung ke siemenstadt," ucap mantan Dubes RI di Belanda itu.

Muhammad Iqbal - detikNews
Sutiyoso Laporkan Penangkapan Samadikun ke Jokowi di Berlin

Foto: Kepala BIN Sutiyoso (Foto: Muhammad Iqbal)

Berlin - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso akhirnya angkat bicara mengenai penangkapan buronan kasus korupsi BLBI Samadikun Hartono. Sutiyoso mengatakan sudah melaporkan hal itu ke Presiden Joko Widodo.

"Barusan saya melapor ke beliau (Presiden Jokowi) di kamar beliau tentang persitiwa ini," ucap Sutiyoso kepada wartawan di Berlin, Jerman, Minggu (18/4/2016) malam.

Sutiyoso meminta maaf baru memberikan penjelasan kepada media tentang penangkapan Samadikun. Hal itu tak lain karena perlu lebih dulu melaporkan kepada Presiden Jokowi.

Sutiyoso baru bertemu dengan Presiden Jokowi, saat Jokowi baru tiba di Berlin untuk sejumlah agenda kegiatan kenegaraan pada hari ini. Sutiyoso sudah lebih dulu tiba di Berlin.

"Hampir tiap menit telepon saya berdering, tapi nggak pernah saya jawab. Saya sekali lagi minta maaf, karena saya mau buka kalau saya sudah izin Presiden dan bertemu Presiden," ujarnya.

Sutiyoso menjelaskan penangkapan buronan kasus BLBI yang kabur sejak 2003 itu berhasil dilakukan atas kerjasama dengan pemerintah China. Termasuk informasinya diperoleh BIN dari Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung.

"Saya memang melakukan kerjasama dengan aparat di pemerintahan China untuk melakukan pemantauan terus tentang keberadaan SH ini yang saya sinyalir ada di China. Kadang-kadang keluar, kadang-kadang masuk (China)," lanjutnya.

Maka tanggal 14 April, Samadikun akhirnya ditangkap oleh aparat pemerintah Cina atas permintaan BIN. Samadikun ditangkap saat menongon Formula One di Sanghai.

"Saat ini under control oleh aparat keamanan di satu tempat, karena jujur saja dia memang ada penyakit yang perlu perawatan. Karena itu saya minta juga dirawat sebagaimana mestinya oleh pemerintahan China," ucap Sutiyoso.

http://m.detik.com/news/berita/31900...gan-kenegaraan& http://m.detik.com/news/berita/31900...kowi-di-jerman & http://m.detik.com/news/berita/31900...kowi-di-berlin