Penjual Drone di Mangga Dua Kantongi Omzet Rp 100 Juta/Bulan
Ardan Adhi Chandra - detikfinance
Minggu, 17/04/2016 19:25 WIB


Foto: Ardan Adhi Chandra

Jakarta -Pesawat tanpa awak atau yang kerap disebut drone tengah digandrungi warga ibukota. Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang drone di Jakarta, seperti di bilangan Mangga Dua Square, Jakarta Utara.

Salah satu pemilik toko rchobbyjakarta, Joni mengaku bahwa dirinya mampu membawa pulang Rp 100 juta setiap bulannya dari jualan drone.

"Sekitar Rp 100 jutaan sih bisa masuk, normal lah," terang Joni kepada detikFinance di tokonya, Jakarta Utara, Minggu (17/4/2016).

Puncak penjualan drone diakuinya sudah dimulai sejak tahun lalu. Pada waktu itu, banyak pembeli yang berdatangan ke tokonya untuk mencari tahu maupun membeli drone.

"Mulai naiknya itu 6 bulan yang lalu, sekarang masih booming," ujar Joni.

Pada masa awal penjualan drone, dirinya mengaku dapat mengantongi omzet hingga dua kali lipat dari biasanya.

"Awal-awal masih Rp 200 jutaan dapat 6 bulan lalu," pungkas Joni.

Lanjut Joni, drone yang dijual olehnya diimpor dari Cina.

"Ada distributor lokal, semua impor dari Cina," tutup Joni.
(feb/feb)

Drone Rp 11 Jutaan Laris Manis di Mangga Dua
Ardan Adhi Chandra - detikfinance
Minggu, 17/04/2016 18:00 WIB


Foto: Ardan Adhi Chandra

Jakarta -Penjualan drone (pesawat tanpa awak) di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp 1 jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Dari banyaknya pilihan drone yang beredar di pasaran, ternyata ada beberapa jenis drone yang menjadi idola pembeli. Salah satunya ialah drone keluaran DJI Phantom 3 yang dipatok dengan kisaran Rp 11 jutaan.

"Kalau tang banyak sih DJI Phantom 3 advance sama profesional itu aja, harganya dari Rp 11 jutaan sampai Rp 13 juta," terang salah seorang pegawai Aerofly Hobby, Siska kepada detikFinance di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Minggu (17/4/2016).


Salah satu drone yang dijual di Mangga Dua (Ardan/DetikFinance)

Siska menjelaskan mayoritas pembeli drone di Mangga Dua datang berasal dari Jakarta dan sekitarnya.

"Macam-macam dari mana-mana juga ada yang beli, Jakarta paling banyaknya," ujar Siska.

Ditemui di tempat yang sama, penjual lainnya menyebutkan bahwa penjualan pesawat tanpa awak tersebut masih menggairahkan.

"Penjualan sih sejauh ini antusiasnya masih lumayan," kata pemilik toko rchobbyjakarta, Joni

Para pembeli yang datang ke tokonya membeli drone untuk keperluan hobi hingga pekerjaan.


Drone diincar untuk hobi dan menunjang pekerjaan (Ardan/DetikFinance)

"Awalnya buat hobby setelah keasikan upgrade akhirnya buat kerjaan," tutur Joni.

Dalam satu paket pembelian drone, sedikitnya sudah terdapat berbagai kelengkapan di dalamnya. Kelengkapan tersebut antara lain drone, kamera, remote control, baterai, charger, dan software yang sudah terpasang di dalamnya.
(feb/feb)

Mahasiswa sampai Fotografer Jadi Pembeli Drone di Mangga Dua
Ardan Adhi Chandra - detikfinance
Minggu, 17/04/2016 18:40 WIB



Mahasiswa sampai Fotografer Jadi Pembeli Drone di Mangga DuaFoto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta -Melesatnya penjualan drone beberapa bulan belakangan ini tidak terlepas dari daya tarik teknologi yang diadopsinya. Drone atau pesawat tanpa awak dapat terbang hingga radius 2 kilometer (km) dan ketinggian ratusan meter dengan bantuan remote control.

Pembeli drone datang dari berbagai kalangan masyarakat. Alasan para pembeli pun beragam, mulai dari sekadar hobi hingga kebutuhan untuk menunjang pekerjaan.

"Kebanyakan buat kerja ini, ada juga yang buat hobi," jelas salah seorang pegawai Aerofly Hobby, Siska kepada detikFinance di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Minggu (17/4/2016).

Salah seorang penjual lainnya bernama Joni juga menyebutkan bahwa para pembeli yang datang ke tokonya lebih banyak untuk keperluan hobi. Namun, ada juga bagi mereka yang ingin memiliki drone untuk menunjang pekerjaan.

"Awalnya buat hobi, setelah keasyikan akhirnya buat kerjaan," ujar pemilik toko rchobbyjakarta, Joni.

Pembeli drone, lanjut Joni, berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga fotografer.

"Macam-macam sih, anak muda juga ada, anak kuliah sama buat fotografer, buat kerjaan," tambah Joni.
(feb/feb)