Seorang insinyur dari negeri China telah menciptakan sebuah robot perempuan yang sangat realistis yang mana dirancang khusus untuk berinteraksi dengan manusia secara patuh.

Robot ini diberi nama Jiajia, yang mana dikonseptualisasikan dan dikembangkan oleh tim peneliti di Universitas Sains dan Teknologi China (USTC).

Secara teknologi, Jiajia tidak memperkenalkan terobosan baru ketika datang ke dunia robotic. Para pengembang bukannya berfokus pada pembuatan tindakan robot patuh kepada pemiliknya, namun juga dapat berinteraksi sebagaimana manusia pada umumnya. Dia bahkan telah diprogram untuk berbicara dengan manusia menggunakan kata-kata yang seksi dalam nada perempuan yang imut.

Selama presentasi untuk media lokal China pada hari Jumat kemarin, Perusahaan menawarkan kepada mereka para lelaki untuk menjadi tuan dari robot ini. Jiajia juga menghindar ketika wartawan mencoba mengambil gambar dirinya, menyatakan bahwa hal itu akan membuatnya terlihat gemuk jika mereka menunjuk kamera kalau terlalu dekat dengan wajahnya.

Chen Xiaoping, selaku direktur USTC yang menciptakan Jiajia, menjelaskan bahwa robot ini telah memakan waktu sekitar tiga tahun penelitian dan pengembangan dalam rangka untuk membuat dia bertindak sangat realistis dari gerakan bibir dan tubuh untuk menunjukkan mikro-ekspresi di wajahnya.

Dia mengatakan bahwa dibandingkan dengan robot interaktif lain yang sebelumnya dikembangkan, Jiajia mampu bergulir bola matanya secara alami dan bergerak bibirnya selaras dengan ucapannya. Dia juga dirancang untuk memiliki tubuh yang sangat menyerupai manusia.

Chen menambahkan bahwa sejauh ini, Jiajia masih belum mampu menunjukkan emosi seperti tertawa atau menangis, tapi mereka sudah dapat bekerja karena adanya beberapa fitur yang mendukung pergerakan ini.

"Kami berharap untuk mengembangkan robot lebih sempurna sehingga memiliki kemampuan belajar yang mendalam," kata Chen. "Kami akan menambah pengenalan ekspresi wajah dan membuatnya berinteraksi lebih dalam dengan orang."

Para peneliti berharap bahwa Jiajia akan berubah menjadi "Robot Goddess". Mereka mengatakan bahwa dia tak ternilai harganya dan bahwa mereka saat ini tidak memiliki rencana untuk membuat robot lebih ultrarealistic seperti dia.

Sumber: SainsNesia