Jakarta - Ada 21 nama mendaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di DPD PDIP DKI Jakarta. Salah satunya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno.

Wakil ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan tak masalah dengan cara Sandiaga Uno yang mendaftar di PDIP. "Enggak ada masalah. Kita enggak ada masalah. Itu hak beliau," kata Fadli saat dihubungi, Jumat (15/4/2016).

Dia mengatakan dalam pencalonan di Pilkada DKI 2017, Gerindra memerlukan koalisi dengan parpol lain. Tak bisa sendiri mengusung pasangan calon seperti halnya PDIP.

"Karena yang namanya mencalonkan itu dari beberapa partai. Itu kan hak beliau mendaftar sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Fadli mengatakan sejauh ini Gerindra masih melakukan proses penjaringan terhadap sejumlah tokoh termasuk Sandiaga Uno untuk diusung ke Pilkada DKI 2017. Keputusan terakhir nanti akan ditentukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terutama Ketua Umum DPP Prabowo Subianto.

"Sekarang masih dalam proses penjaringan. Kita tidak tahu nanti siapa yang akan diusung karena putusan terakhir ditentukan di DPP," ujarnya.

Lantas, apakah Fadli optimis bila Sandiaga bisa bersaing dengan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)?

"Ini kan masih proses. Belum mengerucut. Apakah Sandiaga Uno atau bukan yang jadi pesaing terkuat, ya kita tidak tahu. Namanya politik kan, tidak bisa ditebak secara eksata," tuturnya.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan langkahnya mendaftar sebagai bakal cagun dari PDIP sebagai tindak lanjut dari pertemuannya dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat, pekan lalu. Pertemuan itu berlangsung di sela acara Ikatan Saudagar Muslim Indonesia di Cililitan, Jakarta Timur.

Sandiaga menyampaikan saran kepada Djarot dalam pembenahan Jakarta tanpa harus menunggu Pilkada yang baru digelar Februari 2017. Secara bersamaan, Partai Gerindra menyarankan Sandiaga agar menjalin komunikasi dengan semua partai yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta.

"Terutama (komunikasi) dengan PDIP sebagai partai dengan kursi terbanyak," uajr Sandiaga, Jumat (15/4/2016).


(hty/erd)
http://news.detik.com/berita/3189149...itu-hak-beliau