- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hari Ini Pertamina Luncurkan Solar Baru di Jabodetabek


TS
hebatpart2
Hari Ini Pertamina Luncurkan Solar Baru di Jabodetabek
Quote:
Hari Ini Pertamina Luncurkan Solar Baru di Jabodetabek

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina meluncurkan Dexlite, jenis solar baru dengan CN 51, di SPBU Lenteng Agung, Jakarta pada Jumat, 15 April 2016.
Direktur Marketing Pertamina Ahmad Bambang mengatakan peluncuran dilakukan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Ada 33 SPBU yang disiapkan saat ini," katanya di SPBU Lenteng Agung, Jakarta pada Jumat.
Tersedia 33 SPBU yang menyediakan Dexlite saat ini, terdiri atas 27 SPBU milik swasta dan enam SPBU COCO. Terdapat masing-masing enam SPBU di Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Sedangkan di Jakarta ada 15 SPBU yang menyediakan Dexlite.
Setelah tes market, Pertamina berencana memasarkan Dexlite di wilayah Jawa pada Mei 2016. Tahap selanjutnya ialah memasarkannya di Sumatera Utara dan Kalimantan pada Juni 2016. Dua bulan setelahnya, Dexlite ditargetkan bisa dipasarkan di Sumatera Selatan dan Sulawesi. Wilayah Papua dan Maluku baru bisa merasakan Dexlite pada September 2016.
Dexlite dijual seharga Rp 6.750 selama masa tes pasar. Afandi mengatakan harga Dexlite setelah tes pasar akan dikaji setiap dua minggu dan disesuaikan dengan kondisi pasar.
Dexlite merupakan varian baru bahan bakar diesel dengan Cetane Number minimal 51 dan Sulfur maksimal 1.200 ppm. Kualitas Dexlite berada di bawah Dex dan di atas Biosolar berdasarkan Cetane Number dan kandungan Sulfur. Dex mengandung CN sebesar 53 dengan Sulfur 300 ppm. Sedangkan CN Biosolar sebesar 48 dengan Sulfur 3.000 ppm.
Dexlite mengandung Fatty Acid Methyl Eter (FAME) sebanyak 20 persen. Selain itu, Dexlite mengandung zat aditif. Dengan segala spesifikasi tersebut, Dexlite diklaim bisa membantu performa, akselerasi, dan tenaga mesin.https://bisnis.tempo.co/read/news/20...di-jabodetabek

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina meluncurkan Dexlite, jenis solar baru dengan CN 51, di SPBU Lenteng Agung, Jakarta pada Jumat, 15 April 2016.
Direktur Marketing Pertamina Ahmad Bambang mengatakan peluncuran dilakukan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Ada 33 SPBU yang disiapkan saat ini," katanya di SPBU Lenteng Agung, Jakarta pada Jumat.
Tersedia 33 SPBU yang menyediakan Dexlite saat ini, terdiri atas 27 SPBU milik swasta dan enam SPBU COCO. Terdapat masing-masing enam SPBU di Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Sedangkan di Jakarta ada 15 SPBU yang menyediakan Dexlite.
Setelah tes market, Pertamina berencana memasarkan Dexlite di wilayah Jawa pada Mei 2016. Tahap selanjutnya ialah memasarkannya di Sumatera Utara dan Kalimantan pada Juni 2016. Dua bulan setelahnya, Dexlite ditargetkan bisa dipasarkan di Sumatera Selatan dan Sulawesi. Wilayah Papua dan Maluku baru bisa merasakan Dexlite pada September 2016.
Dexlite dijual seharga Rp 6.750 selama masa tes pasar. Afandi mengatakan harga Dexlite setelah tes pasar akan dikaji setiap dua minggu dan disesuaikan dengan kondisi pasar.
Dexlite merupakan varian baru bahan bakar diesel dengan Cetane Number minimal 51 dan Sulfur maksimal 1.200 ppm. Kualitas Dexlite berada di bawah Dex dan di atas Biosolar berdasarkan Cetane Number dan kandungan Sulfur. Dex mengandung CN sebesar 53 dengan Sulfur 300 ppm. Sedangkan CN Biosolar sebesar 48 dengan Sulfur 3.000 ppm.
Dexlite mengandung Fatty Acid Methyl Eter (FAME) sebanyak 20 persen. Selain itu, Dexlite mengandung zat aditif. Dengan segala spesifikasi tersebut, Dexlite diklaim bisa membantu performa, akselerasi, dan tenaga mesin.https://bisnis.tempo.co/read/news/20...di-jabodetabek
Quote:
Kelebihan Dexlite Dibandingkan Solar Subsidi
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina meluncurkan varian solar baru bernama Dexlite. Apa saja kelebihan produk baru tersebut dibandingkan solar bersubsidi?
"Ini jenis solar kualitas Dex dengan harga lite," kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang saat meluncurkan Dexlite di SPBU COCO Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 15 April 2016.
Dexlite memiliki spesifikasi yang lebih unggul dari solar subsidi, namun masih di bawah Dex. Kandungan Cetane Number Dexlite minimal 51 dan Sulfur maksimal 1.200 ppm. Dex mengandung CN sebesar 53 dengan sulfur 300 ppm. Sementara CN Biosolar sebesar 48 dengan Sulfur 3.000 ppm.
Ahmad menambahkan kandungan sulfur dalam Dexlite masih bisa dikurangi hingga di angka 1.000 ppm. "Spesifikasi kami sebenarnya seribu, namun ada toleransi hingga 1.200 ppm," katanya.
Dexlite mengandung Fatty Acid Methyl Eter (FAME) sebanyak 20 persen. Selain itu, Dexlite mengandung Zat Aditif.
Baca Juga: Pertamina Luncurkan Dexlite, Solar Baru Seharga Rp 6.750
Ahmad mengatakan dengan spesifikasi yang lebih unggul dari solar bersubsidi, Dexlite mampu membuat akselerasi jadi enteng. Mesin pun menjadi lebih bertenaga karena Dexlite menghasilkan torsi lebih tinggi.
Suara mesin berbahan bakar Dexlite jadi lebih halus dibandingkan menggunakan solar subsidi. Temperatur mesin pun lebih dingin.
Yang paling penting, menurut Ahmad, adalah harganya yang murah. "Jangan dilihat harga per liter, tapi per kilometer," katanya. Konsumen Dexlite lebih hemat sembilan persen dibandingkan pengguna solar subsidi.
Dexlite diklaim membuat mesin lebih awet sehingga biaya perawatan bisa ditekan. Injektor jadi lebih bersih dan temperatur mesin lebih dingin.https://bisnis.tempo.co/read/news/20...-solar-subsidi
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina meluncurkan varian solar baru bernama Dexlite. Apa saja kelebihan produk baru tersebut dibandingkan solar bersubsidi?
"Ini jenis solar kualitas Dex dengan harga lite," kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang saat meluncurkan Dexlite di SPBU COCO Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 15 April 2016.
Dexlite memiliki spesifikasi yang lebih unggul dari solar subsidi, namun masih di bawah Dex. Kandungan Cetane Number Dexlite minimal 51 dan Sulfur maksimal 1.200 ppm. Dex mengandung CN sebesar 53 dengan sulfur 300 ppm. Sementara CN Biosolar sebesar 48 dengan Sulfur 3.000 ppm.
Ahmad menambahkan kandungan sulfur dalam Dexlite masih bisa dikurangi hingga di angka 1.000 ppm. "Spesifikasi kami sebenarnya seribu, namun ada toleransi hingga 1.200 ppm," katanya.
Dexlite mengandung Fatty Acid Methyl Eter (FAME) sebanyak 20 persen. Selain itu, Dexlite mengandung Zat Aditif.
Baca Juga: Pertamina Luncurkan Dexlite, Solar Baru Seharga Rp 6.750
Ahmad mengatakan dengan spesifikasi yang lebih unggul dari solar bersubsidi, Dexlite mampu membuat akselerasi jadi enteng. Mesin pun menjadi lebih bertenaga karena Dexlite menghasilkan torsi lebih tinggi.
Suara mesin berbahan bakar Dexlite jadi lebih halus dibandingkan menggunakan solar subsidi. Temperatur mesin pun lebih dingin.
Yang paling penting, menurut Ahmad, adalah harganya yang murah. "Jangan dilihat harga per liter, tapi per kilometer," katanya. Konsumen Dexlite lebih hemat sembilan persen dibandingkan pengguna solar subsidi.
Dexlite diklaim membuat mesin lebih awet sehingga biaya perawatan bisa ditekan. Injektor jadi lebih bersih dan temperatur mesin lebih dingin.https://bisnis.tempo.co/read/news/20...-solar-subsidi
Setelah pertalite kini dexlite


0
1.7K
Kutip
4
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan