KAMPAR – Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Wilayah Riau dan PT. Indosat, menggelar layanan kesehatan gratis untuk warga Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau (10/4). Salo merupakan salah satu desa yang mengalami banjir terparah dan belum tersentuh bantuan pada saat banjir Kampar melanda beberapa waktu lalu.

“Desa ini jauh dari Pekanbaru, jadi agak terisolir dari bantuan,” keluh Hendi (45) salah seorang warga Desa Salo. Seperti diketahui sebelumnya banjir besar melanda Propinsi Riau, salah satunya di Kabupaten Kampar dimana banjir di Februari 2016 ini, merupakan banjir terburuk selama 20 tahun ini.

ACT menurunkan 16 relawannya yang terdiri dari tiga dokter, dua perawat, satu apoteker dan 10 relawan dari MRI Riau. “Alhamdulillah, sekitar 100 orang datang memeriksakan kesehatannya pada layanan kesehatan ini, mayoritasnya para manula,” jelas dokter Ajeng (35).

Mustakim (28), Koodinator MRI Riau, mengungkapkan alasan timnya menggelar layanan di Salo. “Selain terisolir dari bantuan, warganya juga secara ekonomi hidup prasejahtera. Enampuluh persen warganya bekerja sebagai buruh tani penyadap karet, sisanya 40 persen bekerja sebagai pegawai, berdagang atau pemilik lahan pertanian. Tambah lagi para buruh petani saat ini mengalami ujian berat, karena harga penjualan karet sedang merosot,” ungkapnya.

Untuk memaksimalkan aksi-aksi di Riau dan sekitarnya, seperti aksi layanan kesehatan itu, Mustakim mengatakan saat ini bersama ACT berupaya terus mengajak sebanyak mungkin orang terlibat. Salah upaya yang direncanakan adalah menggelar "Volunteer Camp" di pertengahan Mei nanti.[]

Penulis: Muhajir Arif Rahmani