REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memeriksa keterlibatannya dalam kasus yang terhubung ke proyek reklamasi Teluk Jakarta. Presiden KSPI Said Iqbal menduga mantan bupati Belitung Timur itu juga ikut ambil bagian dalam kasus yang sebelumnya menyeret Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi.

"Kami meminta KPK untuk memanggil Ahok secara patut dan sungguh-sungguh untuk diperiksa dalam kasus korupsi Sanusi yang berkaitan dengan kasus reklamasi. Kami menduga Ahok terlibat dalam intrik dan manipulasi korupsi tersebut," ujarnya.

Karena penuh dengan intrik serta manipulasi praktik korupsi di dalamnya, Iqbal mendesak Ahok menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta tersebut.

"Buruh meminta kepada Pak Ahok untuk segera menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta yang penuh intrik manipulasi praktik korupsi," katanya.

Sebelumnya, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus dugaan suap Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RWZP3K) Provinsi Jakarta dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.

Mereka adalah mantan ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi, Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro, dan Presiden Direktur PT APL Ariesman Widjaja.

Sanusi diduga telah menerima suap sebesar Rp 2 miliar dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja melalui Trinanda Prihantoro selaku Personal Assistant PT APL. Dia langsung ditetapkan tersangka bersama Ariesman dan Trinanda.

http://nasional.republika.co.id/beri...kait-reklamasi

Wew mantat lanjutkeun Bal...