joenordicAvatar border
TS
joenordic
Ditengah rapat dengan komisi XI DPR, Menkeu : 2 anggota pajak dibunuh
Jakarta - Menkeu Bambang Brodjonegoro memberi kabar duka di tengah rapat kerja dengan Komisi XI DPR. Bambang memberitahu ada 2 petugas Pajak dari KPP Sibolga meninggal dunia ditusuk wajib Pajak.

Rapat kerja itu digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

"Pada kesempatan ini saya sampaikan berita duka yang dialami oleh pegawai pajak asal Sumatera Utara, dari KPP Sibolga," jelas Bambang.

"Adalah yang pertama Parada Toga Frans yang merupakan Juru Sita dan kedua adalah Soza Nolo Lase yang merupakan honorer, KPP Sibolga," tambah dia.

Bambang kemudian menjelaskan, kalau dua juru sita itu ditusuk oleh wajib pajak.

Pembunuhan itu terjadi sore tadi di Gunung Sitoli. Pengusaha berinisial AL itu menunggak miliaran rupiah. Dia menyerahkan diri ke polisi setelah dua petugas Pajak dibawa ke rumah sakit dan meninggal.


2 petugas pajak dibunuh pengusaha

Jakarta - 2 Petugas Pajak KPP Sibolga, Sumut, Parada Toga Frans yang merupakan Juru Sita dan Soza Nolo Lase yang merupakan honorer tewas dibunuh pengusaha wajib pajak berinisial AL. Duka disampaikan Menkeu Bambang Brodjonegoro.

"Jadi mereka, dalam melakukan tugas negara, ironisnya ditusuk oleh wajib pajak," terang Menkeu di sela Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Peristiwa pembunuhan terjadi sore tadi. Kedua petugas pajak itu hendak melakukan penyitaan ke tempat pelaku di Gunung Sitoli.

"Ini merupakan juru sita, artinya wajib pajak tersebut tidak mematuhi keharusan membayar sehingga harus disita. Tapi sayangnya justru ditusuk," tutupnya.

sumur : detik.com



Gunungsitoli, 12/4 (Antarasumut) - Tidak senang ditagih, Toke Getah Agusman Lahagu Alias Ama Tety (45) membunuh dua petugas pajak di gudang miliknya di Jalan Yos Sudarso, Desa Moawo, Kota Gunungsitoli, Selasa.


Korban Toga Parada Fransriano Siahaan dan Sozanolo Lase tewas ditempat, dan kini mayat keduanya sedang divisum di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli.


Anwar Lase kepala seksi kantor pelayanan penyuluhan dan konsultasi perpajakan (KP2KP) Gunungsitoli yang ditemui di RSU Gunungsitoli, mengakui jika korban yang tewas terbunuh adalah petugas pajak dari kantor pelayanan pajak pratama Sibolga bernama Toga Parada Fransriano Siahaan.


Sedang Sozanolo Lase adalah tenaga harian KP2KP Gunungsitoli yang ditugaskan untuk menemani Toga Parada Fransriano Siahaan melakukan penagihan terhadap Agusman Lahagu alias Ama Tety.


Agusman Lahagu alias Ama Tety yang ditemui di Mapolres Nias, Jalan Melati, Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli, Selasa, mengakui jika dia yang melakukan pembunuhan terhadap kedua korban.


Menurut Agusman, dia membunuh keduanya karena gelap mata dan tersinggung ditagih oleh keduanya. menurut dia, kedua korban menyerahkan surat tagihan pajak kepada dia sebesar Rp 14,7 milliar.


Karena merasa tersinggung, kedua korban yang tiba dikediamannya sekitar pukul 12.30 wib diminta menunggu di pondok yang terletak dekat gudang getah miliknya.


Kemudian dia mengambil pisau pemotong tali pengikat getah di dalam gudang.


Setiba dipondok, Agusman menduduki Sozanolo Lase, dan menikam dada Toga Parada Fransriano Siahaan yang duduk disamping Sozanolo.


Setelah menikam Toga Parada, dia juga menikam Sozanolo yang dia duduki terlebih dahulu.


“Ketika saya menikam keduanya, Sozanolo sempat kabur, tetapi saya berhasil mengejar Sozanolo dan menikam tengkuknya dengan pisau. Setelah dia jatuh, kepalanya saya pukul dengan batu hingga tewas. Sedangkan Toga Parada yang hendak kabur saya kejar, dan akibat tergelincir ketika melewati jalan tanjakan digudang saya, dia saya dapat dan pukul kepalanya dengan batu hingga tewas,” ungkap Agusman.


Setelah menghabisi keduanya, Agusman kemudian menumpang mobil yang lewat di depan kediamannya dan menyerahkan diri ke Mapolres Nias. PS.Paur Humas Aiptu.Osiduhugo Daeli yang ditemui di Mapolres Nias membenarkan kejadian tersebut, dan kini kedua mayat korban sedang divisum di RSU Gunungsitoli.


Osiduhugo memberitahu, pelaku Agusman Lahagu sudah menyerahkan diri dan kini dalam pemeriksaan. Selain palaku, Polisi juga sedang memintai keterangan delapan orang pekerja di gudang getah milik Agusman.

Diubah oleh joenordic 12-04-2016 13:58
0
6.1K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan