Berita9.id – Astaghfirullah, baru baru ini Perusahan bernma The Order of Yoni meluncurkan produk baru mereka bernama ‘Bottle Instinct’.

Anehnya, bir ini mengambil bakteri vagina wanita untuk dijadikan bir.

Bakteri vagina yang digunakan bukan dari vagina wanita bisa tetapi berasal dari vagina model cantik asal Cekoslavakia, Alexandra Brendlova.



Dikutip dari lamanya orderyoni, untuk mengambil bakteri dari vagina, mereka menggunakan ‘tongkat ginekologi’. Tongkat ini kemudian dibawa ke laboratorium, untuk diuji secara klinis kandungan asam laktatnya. Setelah itu, bakteri tersebut akan disterilkan dan diisolasi.

Bakteri yang sudah disterilkan dan diisolasi itu kemudian dikultur dan dikombinasikan dengan air, malt, hops, kulit kayu, dan ragi untuk membuat bir.



The Order of Yoni mengatakan, bahwa bir tersebut tidak ‘berbau atau berasa vagina’ tetapi telah dibumbui dengan naluri yang hanya pria yang dapat merasakannya. Selain itu, bir ini juga diming-imingin dengan si model Alexandra tersebut.

Jika anda suka, ada semacam fasilitas yang ditawarkan. Dengan € 39 atau setara dengan Rp 584.459 anda akan mendapatkan voucher untuk satu bir dan gelas bermerek. Donasi lainnya juga akan membuat anda mendapat poster yang ditandatangani oleh Alexandra Brendlova, t-shirt polo The Order of Yoni, dan ikat pinggang.



Oh, dan jika anda menyumbang € 10.000 atau sekitar Rp 149.827.846, The Order of Yoni akan membuatkan anda bir khusus menggunakan bakteri vagina dari pasangan anda.

Inovasikah?

Ya Inovasi Lah Dongok..

Original Posted By dims_doc►Loh jangan salah, bakteri vagina itu jenis lactobacillus semacam probiotik, yg terkandung dalam yakult.. artinya itu bakal nyehatin pencernaan, selain itu bayi yg lahir normal lewat vagina ibu, bukan operasi sesar, itu terbukti lebih jarang kena sakit alergi karena daya tahan/imunitas tubuhnya lebih bagus, ditengarai karena bayi pas lahir lewat vagina , bakteri2 dalam vagina ibu termasuk lactobacillus bakal terminum ama bayi dan bakteri2 tsb akan merangsang kekebalan tubuh bayi
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3110651/