Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Fadel Muhammad mengatakan, komisinya akan memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyusul adanya rencana pencabutan subsidi bahan bakar minyak jenis solar.
"Komisi VII akan memanggil Menteri ESDM untuk menjelaskan masalah itu. Nanti pukul 14.00," ujar Fadel sebelum rapat paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 12 April 2016.
Fadel menganggap pemerintah tidak konsisten dengan kebijakan pencabutan subsidi solar. Jika terjadi kenaikan harga solar, menurut dia, kebijakan itu akan semakin menyusahkan masyarakat."Kasian kan rakyatnya. Padahal harga minyak dunia turun," ujarnya.
Menurut politikus Partai Golkar tersebut, terdapat jumlah uang yang besar dari kelebihan-kelebihan harga BBM. Dia meminta selisih keuntungan dari harga BBM digunakan pemerintah untuk kepentingan masyarakat. "Harusnya diakumulasi untuk kepentingan rakyat," katanya.
Beberapa pekan lalu, pemerintah menyatakan akan mencabut subsidi solar. Menteri Sudirman mengatakan rencana pengurangan subsidi tidak lepas dari harga minyak dunia yang kini masih menurun. Namun, Sudirman akan membahas rencana ini dengan DPR sebelum mengambil keputusan akhir.
Saat ini, bahan bakar minyak jenis solar masih disubsidi Rp 1.000 per liter. Bila subsidi solar dicabut, pemerintah mengklaim bisa menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 sebesar Rp 16 triliun. Selain solar, pemerintah juga tengah mengkaji pengurangan subsidi untuk konsumen listrik 900 watt.
Sumber
Kebijakan yg harus di oikirkan secara matang sebelum mengambil keputusan.