- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengintip Lapak Indonesia di Festival Kebudayaan Dunia


TS
risoles.kroket
Mengintip Lapak Indonesia di Festival Kebudayaan Dunia
Festival Kebudayaan Dunia, Mahrajan V

Gunung Bromo - Visit Indonesia
Quote:
Festival ini rutin diadakan di Universitas Islam Madinah, di Madinah, Saudi Arabia. Tahun ini perwakilan mahasiswa Indonesia di Universitas Islam Madinah mengusung adat Jawa untuk diperkenalkan pada dunia. Bagaimana suasana Festival Budaya Dunia di negeri yang kata sebagian kaum liberal "anti-budaya' ini? Yuk, kita chek foto-fotnya dibawah ini Gan&Sist 

Spoiler for Menjamu Tamu:

Quote:
Tampak gambar di atas Ustadz Abdullah Roy MA, yang memakai blangkon sedang menjamu dan menjelaskan kepada pengunjung yang berkunjung di lapak Indonesia.
Hem .. Ternyata Ustadz Abdullah Roy ini adalah mahasiswa S3 Universitas Islam Madinah yang diberi kepercayaan menjadi pengajar di Masjid Nabawi. Ini salah satu video pendek yang menggambarkan susana ketika beliau sedang mengisi pelajaran di Masjid Nabawi, klik dimari.
Hem .. Ternyata Ustadz Abdullah Roy ini adalah mahasiswa S3 Universitas Islam Madinah yang diberi kepercayaan menjadi pengajar di Masjid Nabawi. Ini salah satu video pendek yang menggambarkan susana ketika beliau sedang mengisi pelajaran di Masjid Nabawi, klik dimari.
Spoiler for Lapak:

Spoiler for Lucunya:

Spoiler for Nyimak:

Spoiler for Ngopi Dulu:

Spoiler for Monggo Pinarak:

Spoiler for Ciaaat...:

Spoiler for Indonesia Istimewa 1:

Spoiler for Indonesia Istimewa 2:

Spoiler for Indonesia Istimewa 3:

Spoiler for Lapak Negara Lain:

Quote:
Nah .. Di atas adalah foto-foto suasana yang tidak dapat ane gambarkan dengan kata-kata. Kenapa? Karena emang gak ada keterangan gambar dari sumbernya
. Sebenarnya masih banyak lagi foto-foto menarik baik dari lapak Indonesia maupun negara lain, tapi karena ane juga mau ngebahas bahasan lain namun masih ada sangkut pautnya di bawah, buat Agan dan Sista yang mau ngintip lebih jauh bisa langsung ke fanspage PPMI Madinah di sini dan Suara Madinah, di sini.

Quote:
Quote:
Ane Pernah Nge-Bully Pemakai Jilbab
Sebelum kita masuk ke pokok bahsan utama, ada baiknya kita menyimak cerita True Story (tidak horor) dari ane. Baiknya apa Gan dari menyimak ini? Baiknya ane bisa eksis nyeritain pengalamn hidup ane

Waktu itu ane baru melewati fase hidup dimana menjadi heboh dan membuat joke atau kelucuan dari penampilan orang guna mengangkat eksistensi pribadi adalah suatu yang keren. Singkatnya ane masih dalam fase "ababil" atau "alay" atau sejenisnya. Dikelas ane, hiduplah seorang gadis berjilbab besar. Orangnya baik dan dewasa, sangat disenangi oleh teman-temannya. Tapi dia gak hidup menetap dikelas ya Gan

Sampailah malamnya ane mendapat pesan singkat dari sahabat Si Gadis Anggun Berjilbab Besar, ya intinya temannya itu merasa sedih dan kecewa terhadap ane. Ia mungkin sudah terbiasa dengan angapan orang Gan, namun yang membuat dia sangat sedih adalah ia tidak menyangka bahwa kata-kata itu keluar dari mulut ane, bukan orang lain. Cieee.. keren kan ane Gan

Sejak malam itu lah Gan, ane mulai berfikir dan mencari tahu kenapa banyak mereka yang rela terasing dengan penampilannya. Setalah sadar dan faham, ane jadi merasa sangat bersalah sendiri Gan, ternyata ane telah mengolok-olok apa yang Agama ane ajarkan, lebihnya lagi ane telah mengolok teman sekelas ane yang dengan sabar dan kuatnya menjalankan ajaran itu. Bodohnya ane lagi, kebodohan itu datang karena kebodohan dan kemalasan ane untuk belajar terhadap apa yang telah ane bawa sejak lahir.
Pesan ane buat Agan dan Sista di luar sana yang sedang berpakaiaan dan perpenampilan untuk ketaatan. Tetap sabar dan kuat. Dan Jangan lupa selalu mengedukasi orang sekitar. Sehingga orang-orang alay seperti ane, semakin punah.
Quote:
Quote:
Antara Budaya Kita dan Budaya Mereka
Siapa diantara Agan yang suka jalan-jalan ke mall pake celana pentalon? Ayo, ngaku Gan .. Dan ane yakin pasti Agan semua pasti ngaku pake celana kan sekarang? Yang lagi sarungan, dalem nya juga pake celana kan

Taukah Agan, siapa yang memperkenalkan budaya memakai celana pentalon kepada pria dan wanita di negara Indonseia kita tercinta? Yap .. Teroris Gan !! Eh, salah. Maksud ane, Penjajah Gan!! Yoi, Portugis, Belanda dkk. Dan dengar-dengar cerita, dulu kakek nenek moyang kita diwalanya anti banget sama namanya make celana pentalon dan sejenisnya, karena dianggap meniru penjajah. Memang ada sebagian pria pra kolonial yang bercelana, namun celannya modelnya bukan kayak celana pentalonnya penjajah dkk. Correct me if i wrong(CMIIW)
Quote:
Lalu, apakah Agan yang sekarang memakai celana "keren" bahkan sebagian lagi berdasi sebagaimana kaum penjajah yang telah menumpahkan jutaan darah kakek nenek moyang dan penjuang kita bisa dianggap tidak nasionalis dan tidak cinta budaya Indonesia? Tentu saja jawabannya tidak.
Lalu gimanakah trend atau fashion pria di Indonesia sebelum kompoltan penjahat, eh penjajah masuk? Yuk, kita ngintip-ngintip lagi dibawah. Aman .. Dijamin gak bakal bintilan kok Gan!
Spoiler for pict:

Dua orang pemuda dengan bertelanjang dada serta berpakaian dodot dan sabuk serta memakai tutup kepala dan aksesoris berupa senjata keris (sumber: [url]http://www.kitlv.nl.[/url]
Spoiler for Susuhunan Pakubuwana IX:

Susuhunan Pakubuwana IX berpakaian Haji sebagai pengaruh Islam dengan turban di kepala tahun 1866. (Sumber: [url]http://www.kitlv.nl.).[/url]
Spoiler for Sarungan:

Masyarakat menggunakan pakaian gaya Islam di sebuah kapal ketika akan berangkat ke tanah suci Mekah tahun 1940 (Sumber: Majalah Pawartos Surakarta tahun 1940).
"Pakaian Raja-Raja Jawa terutama Surakarta mengadopsi pakaian Islam dengan memakai celana panjang, pakaian dan turban gaya Turki. Tidak hanya Raja tetapi masyarakat umum juga memakai gaya berpakaian Islam dengan sarung dan kain yang dililitkan dikepala (turban) yang biasanya berwarna putih."(sumber kutipan)
D ibawaah ini adalah foto-foto pahlawan nasional kita. Sebagian mereka mengusung fashion ke Arab-araban. Lalu, apakah kita berani mengatakan mereka tidak nasionalis? Bahkan tidak sedikit dari mereka seperti Pangeran Diponogoro dan Tuanku Imam Bonjol yang memegang teguh dan menyebarkan Ideologi pemurnian ajaran Agama. Apakah kita berani menjuluki mereka ekstrimis yang tidak nasionalis? Atau orang-orang kolot dimasanya? Hem..
Spoiler for Pahlawan Nasional:

Quote:
Benang Merah
- Ane kagak lagi promo Budaya Arab ya Gan. Ane keseharian malah sukanya fashion ala-ala adventure gitu, tapi ane gak pakai kaos "my trip my adventure" atau "national geographic" ya
- Agama itu tidak indentik anti-budaya sebagaimana propaganda orang liberal, mereka (liberal) bukan anti-Arab tetapi anti-Islam dengan berkedok nasionalisme.
- Mau fashion negara apapun mah menurut ane sah-sah aja, asal sesuai dengan norma yang berlaku aja. Dan buat yang muslim (no sara), inget selain norma dan nilai budaya, ada norma Agama dalam berpakaian.
- Budaya Arab telah lama berakulturasi dengan budaya Indonesia bahkan sebelum kolonial, bahkan begitu pula dengan kosa kata bahsa arab yang banyak diserap menjadi kosa kata baku bahasa Indonesia.
- Menurut kaum liberal, jilbab hanyalah budaya yang tak harus diikuti.
- Jenggot, jilbab, dan cadar bukan hanya budaya Arab, melainkan ajaran Agama yang harus dihormati bagi yang tidak menganut dan ditaati bagi yang menganut.
- Sorban, Turban, Gamis adalah budaya sebagaimana Peci, Songkok, Koko. Jangan diputar balik dengan poin diatas.
- Mengenal budaya asing gak dilarang, tapi jangan lupakan juga budaya sendiri
Quote:
Sumbernya udah ane letakin pake insert link diatas Gan. Klik aja noh yang biru-biru.
Quote:
Terimakasih buat Agan dan Sista yang udah meluangkan waktu untuk ngebaca thread ini 
Kalo bisa tolong tinggalin jejak dan dirate ya .. Biar banyak yang tau ..
Buat yang udah ninggalin jejak dengan komen atau rate disini, makasih banget Gan

Kalo bisa tolong tinggalin jejak dan dirate ya .. Biar banyak yang tau ..
Buat yang udah ninggalin jejak dengan komen atau rate disini, makasih banget Gan

Quote:
Sekali lagi, tolong di share, rate, dan atau komen ya Gan Sist ..
Karena cukup sulit untuk membuat Thread dapat hidup lama layaknya Thread Horor "True Story" (padahal bohong Story) yang tak pernah tenggelam di Lounge
Karena cukup sulit untuk membuat Thread dapat hidup lama layaknya Thread Horor "True Story" (padahal bohong Story) yang tak pernah tenggelam di Lounge



Quote:
Kalo ada waktu mampir ke thread ane yang laen Gan,
Emansipasi Wanita, klik di sini.
tentangLGBT. dimari
Teroris Pertama di Amerika, dimari
Dan Thread ane tentang Kisah Kembar Tiga Yang Terbuang (HT), Klik disini Gan
Emansipasi Wanita, klik di sini.
tentangLGBT. dimari
Teroris Pertama di Amerika, dimari
Dan Thread ane tentang Kisah Kembar Tiga Yang Terbuang (HT), Klik disini Gan
Diubah oleh risoles.kroket 21-04-2016 14:24


bukan.bomat memberi reputasi
1
17.9K
Kutip
103
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan